5 Penyakit yang Sering Terjadi Pada Tanaman Kelapa Sawit

5 Penyakit yang Sering Terjadi Pada Tanaman Kelapa Sawit

Prospek sawit cukup cerah dari tahun ke tahun. Setiap tahunnya produksi akan meningkat apabila perawatan tanaman terus dilakukan. Merawat tanaman kelapa sawit saat ini tidak semudah semasa dahulu, karena saat ini kebanyakan lahan ditanami secara monokultur, maka hama penyakit pada sawit semakin banyak yang akhirnya merusak sawit bahkan menurunkan produksi tanaman. Lalu, penyakit apa saja yang sering menyerang sawit dan bagaimana cara pencegahannya? Berikut penjabarannya.

Penyakit Tanaman Kelapa Sawit dan Cara Pencegahannya

Petani kelapa sawit sering kali dihadapkan pada tantangan besar terkait penyakit yang menghantui tanaman mereka. Penyakit-penyakit seperti busuk Phytophthora, penyakit busuk buah, crown disease dan berbagai gangguan lainnya sering kali menjadi momok yang mengganggu produktivitas kebun kelapa sawit.

Pada banyak kesempatan, serangan penyakit ini dapat mengakibatkan penurunan produksi yang signifikan, bahkan mengancam kelangsungan usaha petani. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang cara pencegahan penyakit pada kelapa sawit menjadi sangat penting untuk diketahui. Beberapa penyakit umum pada tanaman kelapa sawit dan cara pencegahannya adalah sebagai berikut:

Penyakit Busuk Pangkal Batang (Ganoderma)

Ganoderma

Sudah banyak yang mengenal penyakit busuk pangkal batang dalam dunia perkebunan sawit. Ini adalah salah satu penyakit yang paling merusak pada tanaman sawit. Akan tetapi masih banyak juga para pekebun yang tidak mengetahui apa penyebab busuk pangkal batang dan sawitnya tiba-tiba bisa tumbang. Penyebabnya adalah Jamur Ganoderma BoninenseI, Ganoderma applanatum, Ganoderma lucidum, dan Ganoderma pseudofferum.

Ciri-ciri tanaman yang terinfeksi Ganoderma Boninense dapat dilihat secara visual dengan adanya warna daun hijau pucat, daun tombak lebih dari satu, pelepah berpatahan (menggantung pada batang), adanya basidiokarp (jamur) di pangkal batang bahkan sampai ke tengah batang, serta jaringan pangkal batang membusuk, kemudian akan disusul dengan pohon sawit tumbang.

Beberapa tindakan yang dapat mencegah penyebaran Ganoderma sawit penyebab penyakit busuk pangkal batang adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan bibit yang sehat dan berkualitas.
  • Bersihkan lahan sisa pelapukan tunggul-tunggul kayu dengan cara dibongkar dan dibakar.
  • Lakukan proses pengapuran atau penaburan dolomit pada lubang tanam untuk meningkatkan pH tanah yang rendah, terutama bekas lubang tanam yang terinfeksi.

Marasmius palmivorus (Busuk Buah)

Marasmius palmivorus
Marasmius palmivorus

Penyebab lain dari timbulnya busuk buah adalah tidak segera memanen buah matang (membiarkan buah menjadi busuk di pohon), serta kondisi areal yang lembab, dimana kelembaban udara yang cukup tinggi di sekitar buah dapat memicu pertumbuhan jamur Marasmius tersebut.

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit busuk buah sawit ini adalah sebagai berikut:

  • Gunakan bibit yang sehat dari indukan yang sehat pula
  • Sesuaikan pH tanah pada kisaran 4-6,5 sebelum melakukan penanaman
  • Cegah tumbuhnya jamur dan penyebaran hama dengan menggunakan pupuk CHIPS® yang aman bagi lingkungan

Crown disease (Penyakit Tajuk)

Crown disease
Crown disease

Penyakit tajuk atau Crown disease adalah penyakit keturunan atau yang disebabkan oleh gen tanaman induk. Penyakit ini harus segera disembuhkan karena mengakibatkan anakan tanaman menjadi tidak produktif. Gejala penyakit keturunan ini baru terlihat pada usia 2 – 4 tahun setelah tanam, dengan ciri ciri pelepah bengkok dan tidak memiliki helai daun (tidak ada helai daun dari tengah sampai ke ujung pelepah), serta tidak menghasilkan produksi layaknya tanaman seusianya.

Untuk melakukan pencegahan penyakit kelapa sawit ini, Anda bisa melakukan hal berikut ini

  • Gunakan bibit yang sehat dari induk yang sehat dan sudah memiliki sertifikat
  • Musnahkan tanaman yang memiliki keturunan penyakit tajuk

Penyakit Busuk Kuncup

Busuk Kuncup

Penyakit busuk kuncup atau spear rot ini adalah penyakit yang menyerang bagian kuncup atau pucuk kelapa sawit. Gejala penyakit busuk kuncup ini dapat dilihat dari kuncup yang membengkok dan busuknya jaringan pada kuncup, sehingga menyebabkan perubahan warna menjadi kecoklat-coklatan. Setelah dewasa biasanya kuncup akan tetap bengkok dan perlahan-lahan pohon sawit tumbang (mati).

Untuk mengatasi penyakit busuk kuncup, Anda bisa memotong kuncup yang telah terinfeksi, lalu menaburkan CHIPS® pada bagian yang telah dipotong. Hal ini dilakukan untuk melakukan pencegahan dan agar penyakit ini tidak menularkan tanaman lainnya.

Anthracnose

Anthracnose

Penyakit Anthracnose ini umum dijumpai di berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman kelapa sawit. Anthracnose ditandai dengan bercak-bercak coklat tua pada ujung dan tepi daun, dimana seluruh bercak tersebut dikelilingi dengan warna kuning. Gejala lain adalah warna coklat dan hitam di antara tulang daun, kemudian daun yang terserang menjadi kering dan rusak. Penyebab penyakit ini adalah jamur Melanconium sp, Glomerella cingulata, Botryodiplodia palmarum.

Untuk mencegah agar penyakit ini tidak menyerang tanaman kelapa sawit Anda, lakukanlah hal-hal berikut ini:

  • Gunakan bibit yang sehat dari indukan yang sehat juga.
  • Lakukan penyiraman dan pemupukan secara benar dan teratur.
  • Tanam bibit dengan benar. Media semai jangan sampai rusak atau pecah saat menanam
  • Atur jarak tanam dengan tanaman lain supaya tidak terlalu rapat.

Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Kelapa Sawit Secara Umum

Berikut ini adalah pengendalian Ganoderma yang secara umum berlaku untuk semua penyakit tanaman kelapa sawit

  • Menggunakan bibit yang berkualitas.
  • Pemeliharaan/perawatan kebun yang sesuai dengan standar perkebunan.
  • Aplikasi pupuk yang tepat sasaran, dimana dapat diserap oleh pohon secara maksimal dan juga tidak menyebabkan kerusakan tanah, serta membantu perkembangan mikroorganisme tanah seperti yang dilakukan PKT (Plantation Key Technology) dalam formulasi pupuk MOAF® yang sangat mendukung untuk pengendalian berbagai jenis penyakit yang menyerang kelapa sawit.
  • Aplikasi pengendali hayati CHIPS® sebagai vaksin ganoderma yang ramah lingkungan dan berfungsi untuk menekan laju perkembangan berbagai penyakit pada kelapa sawit, sehingga sawit tetap sehat dan berproduksi secara maksimal.

Bagi perusahaan yang ingin mencegah dan mengendalikan berbagai penyakit yang melanda kebun kelapa sawit, atau masih memiliki pertanyaan mengenai cara mencegah dan mengendalikan penyakit kelapa sawit dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami di 0821-2000-6888.

2 Comments on “5 Penyakit yang Sering Terjadi Pada Tanaman Kelapa Sawit”

Comments are closed.