Mengenal Penyakit Bercak Daun pada Bibit Sawit dan Cara Mengendalikannya

Mengenal Penyakit Bercak Daun pada Bibit Sawit dan Cara Mengendalikannya

Anda sedang melakukan penanaman pada bibit kelapa sawit? Namun, tiba-tiba bibit sawit mengalami penyakit? Pada artikel ini kita akan membahas mengenai bercak daun kelapa sawit dan cara mengendalikan yang bisa Anda lakukan.

Sebagai komoditas terbesar di Indonesia, Anda harus menjaga dan melakukan perawatan sawit agar tidak terkena penyakit kelapa sawit. Namun, jika masih terkena penyakit, Anda bisa mengendalikannya atau mengatasi bercak daun kelapa sawit.

Sebelum bibit sawit benar-benar mengalami penyakit, Anda juga bisa mempelajari gejalanya untuk menanggulanginya. Dengan begitu, bibit kelapa sawit Anda tidak akan mengalami kematian karena penyakit tersebut.

Penyakit Bercak Daun

Penyakit bercak daun atau penyakit Curvularia sp. pada kelapa sawit adalah penyakit yang kerap kali terjadi pada pembibitan sawit karena serangan dari patogen Curvularia sp. Penyakit ini menyerang daun termuda sehingga terlihat bercak bulat kecil dan berwarna kuning tembus cahaya.

Kemudian, bercak daun kelapa sawit membesar dan pusat berwarna cokelat muda, lalu melekuk. Sekeliling bercak ini memiliki warna jingga kekuningan. Penyakit ini dapat menghambat pertumbuhan bibit karena mudah menyebar sehingga menimbulkan kematian pada bibit sawit.

Penyebab dari Penyakit Bercak Daun

Penyebab penyakit bercak daun pada bibit kelapa sawit adalah karena spesies jamur, seperti Curvularia sp, Curvularia eragrostidis, Cochliobolus, Cochliobolus carbonum, dan Pestalotiopsis sp.

Kemudian, jamur-jamur tersebut menyebarkan spora melalui percikan air atau embusan angin yang terkena bercak. Biasanya, penyakit ini bersamaan dengan penyakit antraknosa, busuk daun, dan lain sebagainya.

Pertanyaan selanjutnya, kenapa muncul bercak putih pada kelapa sawit? Kemunculan bercak putih merupakan gejala lanjutan dari penyakit bercak daun. Jadi, Anda harus segera menangani penyakit ini agar tidak menyebar ke kelapa sawit lainnya.

Gejala Penyakit Bercak Daun

Berikut beberapa gejala penyakit bercak daun kelapa sawit yang bisa Anda ketahui, di antaranya:

  1. Ada gejala awal penyakit bercak daun, yaitu muncul bercak yang berwarna coklat kehitaman.
  2. Adapun gejala lanjutan dari penyakit bercak daun, yaitu bercak nekrotik pada kelapa sawit berwarna coklat tua atau keputihan pada bagian tengahnya dan tepiannya berwarna kekuningan.
  3. Untuk gejala yang lebih parah, ditandai dengan bercak yang menyatu sehingga menyebabkan jaringan daun menjadi mati dan mengering.

Faktor Pemicu Perkembangan Penyakit Bercak Daun

Setelah mengetahui gejalanya di atas, mungkin Anda juga bertanya-tanya apa saja faktor pemicu perkembangan penyakit bercak daun pada kelapa sawit? :

1. Ketersediaan Patogen

Faktor pertama yang menjadi pemicu perkembangan dari penyakit bercak daun adalah ketersediaan patogen atau sumber inokulum. Ketersediaan patogen di lapangan berkaitan erat dengan munculnya infeksi Curvularia sp. dan Botryodiplodia spp. pada bibit kelapa sawit.

Selain itu, infeksi tersebut yang terjadi secara terus-menerus juga disebabkan oleh keberadaan gulma atau inang alternatif yang berlimpah. Dengan adanya gulma yang berlimpah atau tidak terkendali, tentunya akan berisiko terkena penyakit bercak daun.

2. Umur dan Kebugaran Bibit

Biasanya, perkembangan dari penyakit bercak daun rentan di usia 2 hingga 4 bulan. Setelahnya, respon ketahanan terhadap penyakit bercak daun ini akan meningkat. Tetapi tetap tergantung dengan kebugaran bibit kelapa sawit.

Bagi bibit yang lemah akibat kekeringan dan kekurangan unsur hara maupun bibit yang stres akibat transplanting shock, biasanya rentan dengan penyakit bercak daun ini.

3. Kondisi Lingkungan

Perkembangan dari penyakit bercak daun biasanya cepat ketika di musim penghujan. Hal ini karena adanya penurunan suhu dan peningkatan kelembaban sehingga rentan terinfeksi Curvularia sp. dan Botryodiplodia spp. pada bibit kelapa sawit.

Percikan dari air hujan juga dapat memindahkan spora dari daun yang sakit ke daun yang sehat. Selain itu, spora pun bisa berpindah melalui udara sehingga bibit kelapa sawit yang berada di lingkungan berangin memiliki resiko tinggi dalam terkena infeksi bercak daun kelapa sawit.

Cara Mengendalikan Penyakit Bercak Daun

Setelah mengetahui faktor yang membuat perkembangan penyakit bercak daun pada kelapa sawit, Anda pun mulai mencari cara mengendalikan atau mengatasi bercak daun kelapa sawit agar terhindar dari penyakit yang cukup dikhawatirkan ini?

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak pembahasan berikut ini mengenai cara mengatasi bercak daun pada bibit sawit yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

  • Letaklah bibit kelapa sawit dengan jarak lebih dari 90 cm dengan bibit kelapa sawit lainnya.
  • Saat musim penghujan, kurangi volume siraman untuk sementara waktu.
  • Lakukan penyiraman secara manual menggunakan gembor dan sebaiknya saat penyiraman di arahkan ke tanah yang ada di polybag bukan ke daun.
  • Gunakan fungisida bercak daun bibit sawit atau biofungisida untuk bercak daun sawit seperti CHIPS® dari PKT.

Solusi dari Penyakit Bercak Daun Kelapa Sawit

Saat menanam sawit, ternyata kelapa sawit Anda mengalami penyakit bercak daun? Anda bisa menggunakan fungisida Ganoderma dari PKT (Plantation Key Technology), yaitu CHIPS®.

Selain menawarkan CHIPS® sebagai solusi dari penyakit bercak daun kelapa sawit, perusahaan research & solution ini juga menawarkan dokter pribadi untuk tanaman kelapa sawit Anda yang sudah memiliki gejala penyakit bercak daun. 

Tak hanya itu, sebelum menanam sawit, Anda juga bisa meminta penyuluhan melalui PKT. Jadi, Anda bisa mengikuti sesuai aturan yang sudah diberikan oleh PKT agar tanaman kelapa sawit Anda berhasil tumbuh dengan baik dan terhindar dari risiko penyakit.

Sudah Tahu Cara Mengendalikan Penyakit Bercak Daun Pada Bibit Kelapa Sawit?

Selain membuat bibit kelapa sawit yang unggul maupun merawat kelapa sawit, Anda harus mengetahui bahwa di setiap tanaman tidak menutup kemungkinan akan terkena penyakit yang berasal dari hama maupun jamur. Sama seperti halnya tanaman kelapa sawit.

Penyakit berupa bercak daun kelapa sawit ini memang penyakit pada daun kelapa sawit yang kerap kali terjadi. Untuk itulah, pembahasan di atas pun diharapkan berguna dan menambah pengetahuan bagi Anda yang sedang menanam kelapa sawit.

Itulah pembahasan artikel di atas mengenai bercak daun kelapa sawit, penyebab penyakit bercak daun, penyebab, faktor pemicu, cara mengendalikan, hingga solusinya yang bisa Anda ketahui.

Bagaimana, kini Anda sudah lebih mengerti bukan? Jadi, Anda tak perlu bingung lagi ketika tanaman kelapa sawit terkena bercak daun. Semoga pembahasan dari artikel di atas menambah wawasan ya!

FAQ

1.Apa penyebab bibit kelapa sawit daunnya kuning-kuning?

Penyebab bibit sawit daunnya kuning-kuning karena kelapa sawit yang memiliki kekurangan unsur magnesium. Jadi, untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan kieserite atau dolomit.

2. Apa penyebab daun sawit berkarat?

Ternyata, daun kelapa sawit memiliki penyakit yang membuatnya berkarat. Penyebab daun sawit berkarat karena ganggang Cephaleuros virescens.

3. Penyakit apakah yang sering ada pada pohon sawit?

Berikut ini ada beberapa penyakit yang sering terjadi pada pohon sawit, di antaranya:

  1. Penyakit Akar atau Busuk Akar Sawit (blast disease) menyerang perakaran pada kelapa sawit di dalam tanah sehingga menyebabkan akar pada pohon sawit membusuk.
  2. Penyakit Busuk Pangkal Batang (basal stem rot atau Ganoderma) menyerang pangkal batang dari pohon sawit.
  3. Penyakit Busuk Kuncup (spear rot) menyerang kuncup dari pohon sawit.
  4. Penyakit Garis Kuning (patch yellow) menyerang daun pohon sawit mulai dari yang termuda.
  5. Penyakit anthracnose menyerang tulang daun maupun daun.
  6. Penyakit Tajuk (crown disease) menyerang gen keturunan dari tanaman induk.

Bagi perusahaan perkebunan yang memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai cara mengendalikan hama dan penyakit tanaman kelapa sawit. Kunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.