Peran Tanah dalam Penularan Infeksi Ganoderma

Peran Tanah dalam Penularan Infeksi Ganoderma

Perlu diketahui bahwa perkebunan kelapa sawit memiliki peranan penting di Indonesia yakni sebagai tanaman penghasil minyak nabati terbesar dan sumber pendapatan ekonomi. Jika ditemukan adanya infeksi Ganoderma pada tanaman kelapa sawit perkebunan kelapa sawit akan terganggu.

Maka itu praktisi perkebunan perlu mengetahui solusi yang tepat untuk mengendalikan penyakit Ganoderma Bukan hanya itu, perlu juga mengetahui peran tanah dalam penularan Ganoderma di kelapa sawit. Sebab, Ganoderma dapat bertahan dan berkembang biak di dalam tanah.  

Infeksi Ganoderma

Infeksi Ganoderma yang kerap dikenal dengan sebutan penyakit Ganoderma ini dapat menyebabkan busuk pangkal batang atau akar bahkan kematian pada tanaman yang terserang. Infeksi Ganoderma juga berpengaruh terhadap penurunan produksi perkebunan. Infeksi Ganoderma ini terjadi karena adanya kontak antara akar yang sehat dengan akar yang terinfeksi. 

Penelitian juga menyatakan bahwa infeksi Ganoderma dapat terjadi melalui tanah yang relatif miskin unsur hara terutama tanah pasir cenderung mengalami penyakit busuk pangkal batang yang lebih besar. Pada beberapa tekstur serta kondisi tanah dapat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan Ganoderma. Tekstur tersebut dapat berupa tingkat kehalusan serta kandungan pasir atau liat dalam tanah. 

Peran Tanah Terhadap Penyebaran Ganoderma

Seperti yang telah disebutkan bahwa infeksi Ganoderma dapat disebabkan oleh ekologi tanah yang buruk dan tanah yang kekurangan unsur hara. Tanah akan menjadi tempat yang ideal bagi spora Ganoderma untuk berkembang biak. Sebab, spora yang jatuh ke tanah dapat bertahan dan tumbuh menjadi jamur Ganoderma jika kondisi lingkungan dan tanah mendukung. Berikut ulasan peran tanah terhadap penyebaran Ganoderma di tanaman kelapa sawit:

1. Menyebabkan Infeksi Akar 

Jamur Ganoderma dapat menginfeksi tanaman kelapa sawit bersamaan dengan penyerapan unsur hara oleh tanaman dari dalam tanah. Tanah yang tercemar spora Ganoderma dapat menjadi sumber infeksi akar bagi tanaman kelapa sawit. 

Spora Ganoderma yang ada di tanah juga dapat menyebar ke tanaman kelapa sawit melalui sistem perakaran. Jamur ini dapat menginfeksi akar tanaman dan menyebar ke pangkal batang sehingga menyebabkan penyakit busuk pangkal batang.

2. Kondisi dan Tekstur Tanah

Penularan penyakit busuk pangkal batang akibat Ganoderma melalui tanah dan kontak akar sangat dipengaruhi sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Peran tanah terhadap penyebaran infeksi Ganoderma dapat diketahui melalui kondisi tanah maupun dari segi tekstur tanahnya. Penelitian menjelaskan bahwa tekstur tanah gambut dan pasir paling mudah menyebabkan penyakit busuk pangkal batang. 

Kecepatan laju infeksi Ganoderma di tanah gambut dan pasir ini disebabkan sifat fisik tanah yang longgar atau porositas tinggi sehingga akar tanaman akan lebih cepat bergerak menuju sumber inokulum Ganoderma.

Pada umumnya kondisi tanah yang lembab dan bersuhu hangat cenderung akan mendukung laju pertumbuhan dan perkembangan Ganoderma. Menurut Apriastika dkk. (2015), ditemukan bahwa kelembapan tanah memiliki hubungan positif dengan persentase terjadinya penyakit pada tanaman kelapa sawit. Selain itu, kelembapan tanah juga dipengaruhi oleh cuaca, dan suhu sehingga mempengaruhi daya hidup spora Ganoderma di dalam tanah. 

Hasil penelitian Kartika dkk (2016) ikut menunjukan bahwa kelembapan tanah mempengaruhi laju infeksi penyakit busuk pangkal batang (Ganoderma) tetapi persentase karbon organik dan fraksi pasir dan liat tanah tidak mempengaruhi laju infeksi.

Faktor lain seperti kekurangan unsur hara di dalam tanah juga menjadi penyebab Ganoderma dapat berkembang biak. Sebab, tanah yang kekurangan unsur hara akan menyebabkan tanaman memiliki daya tahan yang rendah terhadap infeksi Ganoderma. Lemahnya tanaman ini dapat disebabkan karena kurangnya hara bagi tanaman.

Plantation Key Technology (PKT) sebagai perusahaan Biotechnology Research and Solution memberikan solusi atas persoalan tersebut yakni berupa pupuk MOAF® yang diformulasi khusus sesuai dengan kebutuhan masing-masing tanaman. 

Dengan riset dan pengalaman puluhan tahun pupuk MOAF® dapat memperbaiki dan memperkuat seluruh jaringan tanaman sehingga daya tahan terhadap infeksi hama dan penyakit lebih baik. Pupuk MOAF® juga mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap dan seimbang dengan tujuan mendorong peningkatan hasil produksi serta mengatasi defisiensi unsur hara.

Dengan demikian, jika tidak menginginkan tanah menjadi media penyebaran laju infeksi jamur Ganoderma. Praktisi perkebunan dapat mengaplikasikan pupuk MOAF® yang dapat memperbaiki kondisi, struktur molekul, sifat fisik, dan biologi tanah.

Cara Mengendalikan Infeksi Ganoderma

Strategi pengendalian penyakit Ganoderma yang kami rekomendasikan adalah pengendalian terpadu yakni kombinasi dari pupuk MOAF® dan pengendali hayati CHIPS® yang diformulasi spesifik sesuai dengan kebutuhan kebun. Penggunaan pengendalian Ganoderma CHIPS®  dari PKT bisa adalah salah satu opsi pengendalian yang efektif. 

Biofungisida ini dapat membantu mengendalikan pertumbuhan patogen Ganoderma tanpa memberikan dampak negatif yang signifikan pada lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, apabila praktisi perkebunan mengaplikasikan pengendalian terpadu dari PKT meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit serta hasil produktivitas akan meningkat.

Sudah Paham Peran Tanah Terhadap Infeksi Ganoderma?

Maka bagi perusahaan yang memiliki masalah yang sama dan ingin bertanya lebih lanjut mengenai cara mengendalikan serangan Ganoderma dan hama penyakit lainnya, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.

FAQ
1. Jamur Ganoderma dapat tumbuh di mana?

Jamur Ganoderma umumnya dapat tubuh di akar dan batang pohon yang sehat dan sudah mati atau membusuk bahkan di tanah yang lembab. 

2. Apa saja penyakit yang dapat menyerang tanaman kelapa sawit?

Beberapa penyakit yang dapat menyerang tanaman kelapa sawit yaitu penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan Ganoderma, penyakit bercak daun, dan penyakit busuk pucuk tanaman kelapa sawit.

3. Apa penyebab daun kelapa sawit menguning?

Daun kelapa sawit yang menguning bisa menjadi tanda adanya berbagai masalah, baik itu karena kekurangan nutrisi akibat dosis pemupukan yang tidak tepat, kondisi lingkungan, serangan hama dan penyakit, kerusakan akar atau batang yang diakibatkan Ganoderma, dan faktor genetik bibit.