Waspada! Berikut Jenis Jamur yang Menyerang Kelapa Sawit

Waspada! Berikut Jenis Jamur yang Menyerang Kelapa Sawit

Jamur yang menyerang kelapa sawit sangatlah beragam dan beberapa diantaranya merupakan patogen yang membawa penyakit pada inangnya. Berikut beberapa jenis jamur yang sering menyerang tanaman kelapa sawit beserta penyakit yang disebabkannya:

1. Ganoderma

Ganoderma adalah jamur yang dapat menyebabkan penyakit busuk pangkal batang (BPB). Secara visual tanaman yang terserang oleh Ganoderma dapat dilihat dari ciri-ciri warna daun yang menguning karena kurangnya zat hara dan air yang diserap oleh tanaman dari tanah akibat kerusakan akar. Kemudian, akar tanaman kelapa sawit yang terserang Ganoderma mengalami kerusakan, sehingga menghambat kemampuan tanaman untuk menyerap zat dan air dari tanah dengan efektif.

Gejala lain yang dapat diamati adalah munculnya dua atau lebih daun tombak terbuka. Ciri ini dapat menjadi tanda bahwa tanaman sedang berjuang untuk bertahan hidup dan mengkompensasi kerusakan yang dialami. Selain itu, seluruh pelepah spiral kedua dan seterusnya akan patah dan mengering sehingga pertumbuhan pucuk baru sawit gagal terjadi.

Pada gejala yang parah, tanaman kelapa sawit yang terserang Ganoderma akan menyebabkan penurunan produksi dan tumbangnya pohon. Oleh karena itu, deteksi dini dan tindakan pencegahan yang tepat sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit akibat serangan Ganoderma dan menjaga keberlangsungan perkebunan kelapa sawit dengan pengendalian hayati CHIPS®  dari Plantation Key Technology (PKT).

2. Fusarium sp.

Fusarium sp. adalah spesies jamur patogen yang menyebabkan penyakit pada berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman kelapa sawit. Jamur ini terkenal karena kemampuannya yang dapat menyebabkan penyakit busuk pucuk daun pada tanaman kelapa sawit.

Fusarium sp. biasanya menyerang tanaman kelapa sawit pada fase pertumbuhan awal (Tanaman Belum Menghasilkan/TBM). Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi Fusarium sp. pada tanaman kelapa sawit antara lain membusuknya pucuk pada tanaman muda dan kematian tanaman pada kasus yang parah. Infeksi yang tidak diatasi dapat menyebabkan kerugian yang signifikan karena penyakit ini dapat menular dari satu tanaman ke tanaman lain.

3. Marasmius palmivoros

Jamur Marasmius palmivorus merupakan jamur yang menyerang buah pada tanaman kelapa sawit. Buah yang terserang akan mengalami pembusukan sehingga menyebabkan gagal panen. Gejala yang terlihat pada tanaman yang terserang jamur ini adalah munculnya jamur pada buah yang terserang. Jamur ini juga dapat menularkan ke tanaman lainnya jika tidak segera dikendalikan.

4. Curvularia sp.

Jamur Curvularia sp. pada umumnya menyerang bibit, hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan yang lembap akibat penyiraman bibit berlebih. Penyakit bercak daun yang diakibatkan oleh patogen ini dapat dilihat dari gejala yang ditimbulkan seperti bercak kecil yang berwarna coklat kehitaman di daun bibit kelapa sawit, bagian tepi bercak daun akan berwarna kekuningan, jaringan daun akan mati dan mengering. 

Pengendalian Jamur pada Tanaman Kelapa Sawit

Pengendalian hayati CHIPS® dari PKT adalah salah satu cara untuk menekan laju perkembangan infeksi Ganoderma serta mengendalikan serangan hama dan penyakit yang ada pada tanaman kelapa sawit. Sebelum mengaplikasikan CHIPS®, PKT akan melakukan survey dan research seperti analisa sampel akar, tanah dan daun, untuk mengetahui unsur hara yang dibutuhkan dan serangan hama dan penyakit yang ada pada tanaman. 

Pengendalian hayati CHIPS® telah terbukti efektif dan atas keberhasilan pengendalian dan pencegahan Ganoderma yang satu-satunya di dunia, pada 20 Agustus 2016 Dr. Supeno Surija, Ph. D yang merupakan founder PKT berhasil mendapatkan rekor MURI sebagai penemu vaksin Ganoderma pertama di dunia yang berhasil mencegah dan mengendalikan penyakit Ganoderma pada tanaman kelapa sawit. 

Sudah Tahu Jenis Jamur Yang Menyerang Kelapa Sawit?

Jamur yang menyerang kelapa sawit sangat beragam dan menyebabkan beberapa penyakit yang menurunkan produktivitas tanaman kelapa sawit. Adanya pemberian pengendalian hayati CHIPS® tepat jenis dan tepat dosis dari PKT akan membantu mengendalikan ragam jenis hama dan penyakit tanaman kelapa sawit, salah satunya Ganoderma

Bagi perusahaan perkebunan sawit yang ingin mendapatkan produk pengendali hayati CHIPS® dari PKT, dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.

FAQ
1. Ada berapa banyak jenis jamur makroskopis pada sawit?

Ada beberapa jenis jamur makroskopis yang dapat ditemukan pada tanaman kelapa sawit, termasuk beberapa jenis jamur patogen seperti Ganoderma yang merupakan penyebab penyakit busuk pangkal batang pada kelapa sawit. Selain Ganoderma, beberapa jenis jamur makroskopis lain yang dapat ditemui adalah Fusarium sp., Marasmius palmivorus, dan Curvularia sp.

2. Apa dampak yang ditimbulkan jika tanaman kelapa sawit terserang jamur?

Jenis jamur Ganoderma adalah yang sering menyerang tanaman kelapa sawit dan menyebabkan penyakit busuk pangkal batang. Selain Ganoderma, beberapa jenis jamur lain yang juga dapat menyerang kelapa sawit adalah Marasmius palmivorus yang menyebabkan penyakit busuk buah, dan jamur lainnya seperti Fusarium sp., yang dapat menyebabkan busuk pucuk daun pada tanaman kelapa sawit.

Namun, Ganoderma merupakan salah satu patogen utama yang menyebabkan kerugian besar dalam industri kelapa sawit karena dapat menyebabkan kematian tanaman dan menurunkan produktivitas perkebunan. 

Oleh karena itu, pengendalian Ganoderma menjadi fokus utama dalam upaya perlindungan tanaman kelapa sawit. Dalam hal ini, Plantation Key Technology (PKT) sebagai perusahaan Biotechnology Research and Solution memberikan solusi berupa pengendalian Ganoderma CHIPS®

Pengendali Ganoderma CHIPS® yang diformulasi khusus untuk mengendalikan Ganoderma telah disesuaikan dengan kondisi perkebunan dan ramah lingkungan sehingga penyakit busuk pangkal batang dapat diatasi. Dengan riset dan pengalaman puluhan tahun CHIPS® telah mendapatkan rekor MURI sebagai vaksin Ganoderma satu-satunya di Indonesia bahkan dunia yang dapat menekan laju perkembangan Ganoderma.