Pengendalian Penyakit Busuk Pucuk Pada Tanaman Kelapa Sawit

Pengendalian Penyakit Busuk Pucuk Pada Tanaman Kelapa Sawit

Penyakit busuk pucuk kelapa sawit adalah salah satu penyakit kelapa sawit yang harus ditanggulangi oleh pemilik usaha kebun kelapa sawit. Penyakit ini disebabkan karena Fusarium sp. (jamur) dan Erwinia sp. (bakteri) yang hidup di tanah. Penyebaran penyakit ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi, meningkatnya kelembaban lingkungan areal blok tanaman, dan pengaruh angin. 

Penyebab penyakit busuk pucuk pada tanaman kelapa sawit adalah percikan hujan yang membuat zoospore terbang ke udara, dan menyebabkan Fusarium sp. (jamur) dan Erwina sp. (bakteri) dapat menyerang pucuk daun kelapa sawit. Semua penyebab sawit busuk inilah yang perlu dihindari dengan melakukan berbagai upaya pengendalian penyakit kelapa sawit yang menyerang pucuk daun. Simak beberapa cara untuk mengatasi pengendalian penyakit ini. 

Pengendalian Penyakit Busuk Pucuk Kelapa Sawit 

Berikut ini adalah cara mengatasi penyakit sawit busuk pucuk yang dapat dilakukan dengan berbagai metode. Selain itu, akan dijabarkan pula langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan pengendalian tersebut. 

1. Sanitasi 

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa penyakit busuk pucuk kelapa sawit disebabkan karena curah hujan dan kelembaban tinggi. Kedua faktor inilah yang membuat perkembangan penyakit menjadi lebih cepat menyebar. 

Untuk mengatasi ini, pada Tanaman Menghasilkan (TM) Anda perlu menjaga kebersihan dan sanitasi lahan perkebunan kelapa sawit. Kebun harus dirawat sesuai rotasi dan dilakukan pengendalian gulma agar sinar matahari dapat menyinari seluruh lahan perkebunan, sehingga kondisi lahan tidak terlalu lembab yang mendukung  berkembangnya berbagai hama dan penyakit.

Selain itu, penting juga menjaga tunas pokok pada kelapa sawit sesuai rotasi (1,3 rotasi per tahun) agar jumlah pelepah yang tersedia sesuai dengan usia tanaman. Karena kelebihan jumlah pelepah akan menyebabkan kondisi tanaman menjadi sangat lembab. 

Sedangkan, pada TBM dapat dilakukan dengan membuang semua sumber infeksi di titik tumbuh daun yang terserang dan menyingkirkannya dari lahan perkebunan kelapa sawit agar tidak terjadi penularan ke tanaman lainnya. Kemudian, dilanjutkan dengan mengaplikasikan agen hayati (bakterisida).

2. Menggunakan Agen Hayati 

Pengendalian penyakit Fusarium sp. (jamur) dan Erwinia sp. (bakteri) dapat dilakukan menggunakan agen hayati. Agen hayati merupakan organisme yang bisa berupa bakteri yang memiliki fungsi untuk mengendalikan organisme lain. 

Salah satunya, pengendalian biologi yang dapat menggunakan agen hayati seperti bakterisida yang memiliki kandungan selulase dan glukanase tinggi. Hal ini memudahkan dalam mendegradasi dinding sel dari Fusarium sp. (jamur) dan Erwinia sp. (bakteri). 

3. Berikan Nutrisi yang Cukup pada Tanaman

Memberikan nutrisi yang cukup pada tanaman kelapa sawit dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tanaman sehingga lebih tahan terhadap serangan penyakit busuk pucuk. Pastikan nutrisi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Nutrisi yang dapat Anda berikan adalah dengan mengaplikasikan pupuk organik kelapa sawit MOAF® dari PKT. Pupuk MOAF® dapat membantu pertumbuhan tanaman kelapa sawit menjadi lebih sehat, dan memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap serangan hama maupun penyakit. Pupuk MOAF® juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan tanaman sehingga tepat nutrisi serta membantu akar lebih cepat menyerap unsur hara.

Gejala Busuk Pucuk pada Kelapa Sawit

Penyakit busuk pucuk pada tanaman kelapa sawit umumnya menyerang tanaman belum menghasilkan (TBM). Ada beberapa gejala yang dapat menjadi tanda awal adanya busuk pucuk pada tanaman kelapa sawit, beberapa gejala tersebut antara lain:

1. Pucuk Tanaman Menjadi Cokelat dan Layu Serta Mengeluarkan Bau Busuk

Gejala yang sering terlihat pada tanaman kelapa sawit saat terkena penyakit sawit busuk pucuk adalah pucuk tanaman menjadi cokelat dan layu bahkan mengering seperti terbakar, serta mengeluarkan bau busuk. Pucuk yang layu tersebut kemudian akan mati dan menghambat pertumbuhan tanaman kelapa sawit.

2. Pertumbuhan Tanaman Menjadi Lambat

Pada tanaman kelapa sawit yang terkena busuk pucuk, pertumbuhan vegetatifnya akan menjadi lambat. Karena, titik tumbuh telah membusuk sehingga menghambat pertumbuhan pucuk selanjutnya dan tidak akan muncul pelepah baru. Hal ini akan menyebabkan tanaman kelapa sawit perlahan mati.

Penutup 

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, penyakit busuk pucuk kelapa sawit adalah penyakit yang mengganggu perkembangan tanaman kelapa sawit bahkan dapat menyebabkan kematian tanaman. 

Bagi Anda praktisi perkebunan sawit yang menginginkan pupuk dengan harga yang terjangkau, ramah lingkungan, dan tepat dosis guna merawat tanaman kelapa sawit. Anda dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.

FAQ

1. Apa penyebab penyakit busuk pucuk pada tanaman kelapa sawit? 

Penyakit busuk di bagian pucuk kelapa sawit ini disebabkan oleh penyakit yang berasal dari Fusarium sp. (jamur) dan Erwinia sp. (bakteri). Penyakit ini bisa menginfeksi bagian titik tumbuh tanaman kelapa sawit sehingga terjadi pembusukan di daerah pucuk yang menyebabkan tanaman mati. 

2. Bagaimana cara melakukan pencegahan terhadap penyakit busuk pucuk kelapa sawit? 

Upaya yang paling tepat untuk terhindar dari penyakit busuk pucuk kelapa sawit adalah harus melakukan sanitasi dan menggunakan agen hayati. Selain itu, hindari menanam tanaman inang di dalam areal pertanaman seperti pisang (sumber inokulum Fusarium sp.). Penting juga merawat tanaman dengan membersihkan sisa daun yang terinfeksi atau jaringan-jaringan tanaman yang mati. Tujuannya agar penyakit tidak tersebar ke tanaman yang sehat secara masif.