Pengaruh Biofungisida terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit yang Terserang Ganoderma

Pengaruh Biofungisida terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit yang Terserang Ganoderma

Salah satu jenis jamur yang sering menyerang dan mengganggu pertumbuhan hingga produktivitas tanaman kelapa sawit adalah Ganoderma. Jenis jamur yang satu ini dapat dikendalikan atau diatasi dengan berbagai cara, termasuk menggunakan biofungisida.

Biofungisida terbuat dari bahan organik dan ramah lingkungan. Selain itu, banyak manfaat atau keuntungan lainnya yang bisa diperoleh dengan menggunakan fungisida organik (biofungisida) dalam pengendalian Ganoderma. Penggunaan biofungisida haruslah dengan dosis dan cara yang tepat sebab bisa mempengaruhi pertumbuhan serta produktivitas tanaman kelapa sawit yang sudah terserang Ganoderma.

Langsung saja cari tahu dengan simak penjelasan di bawah ini! 

Ganoderma pada Tanaman Kelapa Sawit

Ganoderma merupakan jamur yang menyebabkan penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kelapa sawit. Tanaman yang terserang jamur ini akan menunjukkan gejala tertentu, mulai dari muncul dua sampai tiga daun tombak, bunga jantan lebih banyak dari bunga betina, daun mengering dan berpatahan, bahkan pohon akan tumbang dan mati.

Selain itu, serangan Ganoderma juga bisa ditunjukkan dengan munculnya basidiokarp Ganoderma pada batang tanaman kelapa sawit. Jika, dilihat dengan seksama maka pada bagian pangkal tanaman kelapa sawit juga akan terlihat tanda pembusukan.

Permasalahan serangan Ganoderma merupakan masalah yang serius karena bisa menyebabkan banyak dampak negatif hingga kerugian. Beberapa contoh dari dampak negatif Ganoderma pada tanaman kelapa sawit, yaitu:

  • Menghambat pertumbuhan tanaman kelapa sawit
  • Menurunkan produktivitas sawit
  • Menurunkan efisiensi pengelolaan perkebunan sawit
  • Membuat kualitas dan kesuburan tanah menurun
  • Menyebabkan pangkal batang tanaman mengalami pembusukan
  • Meningkatkan risiko kematian pada tanaman kelapa sawit

Permasalahan Ganoderma sawit akan semakin parah yang diakibatkan oleh penyebaran penyakit busuk akar antara pohon sawit terserang dengan pohon sawit sehat lainnya di lahan yang sama. Oleh karena itu, berbagai cara pengendalian Ganoderma harus dilakukan. Misalnya, dengan menggunakan vaksin Ganoderma atau biofungisida seperti CHIPS® dari Plantation Key Technology (PKT). 

Biofungisida CHIPS® 

CHIPS® adalah salah satu jenis biofungisida yang terbuat dari bahan-bahan organik dan mikroorganisme yang mampu menekan laju perkembangan Ganoderma serta ramah lingkungan. Jenis biofungisida yang satu ini memiliki efektivitas yang lebih baik dibandingkan penggunaan fungisida sintetik yang berasal dari dari bahan-bahan kimia sehingga resiko tumbangnya pohon dapat diminimalisir.

Cara Mengaplikasikan CHIPS®

Terdapat berbagai jenis biofungisida yang bisa digunakan pada lahan perkebunan kelapa sawit yang sudah terserang penyakit Ganoderma. Berikut ini adalah cara pengaplikasian CHIPS® sebagai biofungisida dari bahan organik untuk tanaman kelapa sawit yang terserang Ganoderma, yaitu:

  • Bersihkan dulu jaringan pangkal batang sawit hingga bebas dari tubuh buah dan jaringan koloni Ganoderma.
  • Tempelkan CHIPS® pada pangkal batang (bagian atas akar) mengelilingi pohon dengan dosis yang sudah ditentukan sesuai kebutuhan tanaman.
  • Tutup CHIPS® dengan tanah secara keseluruhan (jangan dibiarkan terbuka dan mengering) dan untuk hasil yang lebih baik lakukan mounding setelah aplikasi CHIPS®.

Waktu Pemberian CHIPS® sebagai Biofungisida

Apakah biofungisida bisa membunuh jamur? Biofungisida dapat mengendalikan Ganoderma yang menyerang tanaman. Namun, cara pengaplikasiannya dan dosis biofungisida harus tepat.

Waktu yang baik dalam pemberian CHIPS® adalah pada saat tanaman menunjukan gejala serangan ringan dan sedang. Jika tanaman sudah menunjukan gejala serangan berat maka penangananya memerlukan biaya yang lebih besar. 

Pengaruh Biofungisida terhadap Tanaman Kelapa Sawit

Terdapat beberapa pengaruh pemberian fungisida berbahan alami organik pada tanaman kelapa sawit yang sebelumnya terserang Ganoderma. Apa pengaruhnya? berikut beberapa pengaruh biofungisida Ganoderma dari bahan organik.

1. Pengaruh terhadap Perakaran

Tanaman kelapa sawit yang sebelumnya terkena penyakit busuk pangkal dan diberi biofungisida CHIPS® akan merangsang pertumbuhan akar yang lebih banyak. 

2. Pengaruh terhadap Pembukaan Daun Tombak

Pengaruh tersebut dapat dilihat dari terbukanya daun tombak setelah tiga bulan aplikasi CHIPS®. Selain itu, banyak juga tanaman kelapa sawit yang membentuk bunga betina. 

3. Pengaruh terhadap BJR (Berat Janjang Rata-Rata)

Peningkatan BJR menunjukkan bahwa pemberian biofungisida ternyata berpengaruh terhadap pertumbuhan kelapa sawit. Nantinya, kondisi tersebut juga akan meningkatkan produktivitas dari tanaman kelapa sawit apabila diikuti dengan pemberian pupuk MOAF® dari PKT yang sesuai dosis dan kebutuhan tanaman.

Kesimpulan

Biofungisida dapat diberikan kepada tanaman sawit yang mengalami penyakit busuk pangkal batang akibat serangan Ganoderma. Pemberian biofungisida secara konsisten dengan dosis yang tepat memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan maupun produktivitas sawit.

Demikian ulasan tentang cara pengendalian penyakit Ganoderma pada kelapa sawit menggunakan biofungisida CHIPS® yang bisa Anda coba. Jika Anda ingin lebih ramah lingkungan namun mampu memberikan perlindungan maksimal untuk tanaman kelapa sawit, CHIPS® dari PKT bisa Anda pilih sebagai agen hayati pencegahan terbaik yang mampu menekan laju perkembangan Ganoderma.

Tanaman kelapa sawit akan menghasilkan akar yang lebih kuat, daun tombak membuka, pembentukan bunga betina, dan peningkatan BJR. 

Bagi perusahaan perkebunan sawit yang ingin memperoleh hasil panen melimpah dan mengendalikan hama penyakit pada tanaman sawit. Anda dapat kunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.

FAQ

1. Apa itu Ganoderma dan mengapa menjadi masalah bagi tanaman kelapa sawit?

Ganoderma adalah jenis jamur yang dapat menyerang tanaman kelapa sawit. Jamur ini dapat menginfeksi akar tanaman dan menyebabkan penyakit busuk pangkal batang. Infeksi Ganoderma dapat menyebabkan penurunan produktivitas bahkan kematian tanaman kelapa sawit.

2. Apa yang dimaksud dengan fungisida organik (biofungisida)?

Fungisida organik adalah jenis biofungisida yang terbuat dari material organik yang tidak menggunakan bahan kimia sintetis. Fungisida organik biasanya dibuat dari bahan organik dan mikroorganisme yang mampu menekan laju perkembangan Ganoderma.

3. Bagaimana biofungisida dapat menekan laju pertumbuhan tanaman kelapa sawit yang terinfeksi Ganoderma?

Cara menekan laju pertumbuhan Ganoderma adalah dengan mengendalikan serangan Ganoderma menggunakan biofungisida dari PKT yakni teknologi pengendali hayati CHIPS®. Sebab, jika infeksi Ganoderma dibiarkan tanpa antisipasi pencegahan dan pengendalian maka dapat dipastikan jamur Ganoderma akan memperluas serangannya dengan menggerogoti populasi sawit yang pada akhirnya menimbulkan kerugian besar secara finansial. 

Dalam menghadapi serangan jamur Ganoderma, Plantation Key Technology (PKT) yang merupakan perusahaan Biotechnology Research and Solution melalui penelitian mendalam terkait penyakit Ganoderma sejak belasan tahun ini memiliki formulasi pengendalian Ganoderma CHIPS® yang terbukti efektif.

Pengendali Ganoderma CHIPS® diformulasi khusus untuk mengendalikan Ganoderma sudah disesuaikan dengan kondisi perkebunan dan ramah lingkungan sehingga penyakit busuk pangkal batang dapat dikendalikan.