Brondolan Sawit: Apa Itu dan Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Perkebunan Sawit

Brondolan Sawit: Apa Itu dan Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Perkebunan Sawit

Saat ini kebutuhan dunia terhadap produk olahan dari kelapa sawit sangat tinggi. Sehingga  para petani sawit di Indonesia harus berusaha untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produknya. Salah satunya dengan memahami pengaruh brondolan sawit berkualitas terhadap mutu CPO.

Namun, tentu saja hal tersebut tanpa mengesampingkan pentingnya untuk memperhatikan proses tanam dan perawatan sawit. Karena mutu dan volume produksi sawit pada dasarnya akan dipengaruhi oleh banyak hal yang terjadi sepanjang proses tumbuhnya tanaman sawit.

Mengenal Tanaman Brondolan  Sawit

Brondolan sawit adalah butiran buah kelapa sawit yang terpisah dari spikelet dikarenakan sudah matang panen. Dalam pengutipan brondolan sawit sering terjadi losses ataupun kerugian diakibatkan tidak terkutipnya brondolan pada ketiak pokok, piringan, pasar pikul, dan TPH. 

Brondolan buah sawit ini kerap dianggap sepele sehingga banyak kasus brondolan yang tersisa di perkebunan pada proses panen. Padahal brondolan yang lepasan ini jika dikumpulkan akan dapat meningkatkan nilai jual tinggi sebab meningkatkan berat rata-rata tandan dan rendemen serta mempertahankan mutu CPO (rendahnya ALB)

Meski di satu sisi menjadi nilai tambah petani, namun di sisi lain keberadaan brondolan sawit berpotensi dapat menurunkan nilai jual dan merugikan petani. Dalam hal ini jika para petani sawit tidak segera mengutip brondolan yang tersisa di piringan tanaman kelapa sawit. Sebab, ketika para petani tidak mengutip bersih brondolan sawit yang jatuh di  piringan, gawangan, pasar pikul, dan jalan angkutan ke pabrik kelapa sawit (PKS) akan menyebabkan berat janjang rata-rata (BJR) kebun sawit turun dan mengakibatkan pemanenan tidak bisa menambah penghasilan karena nilai jual juga akan turun. 

Pengaruh Brondolan tidak Dikutip bagi Perkembangan Tanaman Sawit

Brondolan sawit merupakan salah satu bagian penting yang perlu diperhatikan dan diberikan perawatan efektif untuk lahan perkebunan sawit. Sebab, brondolan sawit yang berkualitas baik mampu menambah penghasilan petani sawit. Akan tetapi brondolan buah sawit yang matang dan terlepas jika dibiarkan saja ternyata akan membawa dampak buruk bagi tanaman kelapa sawit.

Diantaranya brondolan dari sawit yang tersisa atau tidak dikutip akan tumbuh menjadi gulma. Hal ini biasanya terjadi pada brondolan sawit yang jatuh di area piringan, pasar pikul, dan gawangan dan menjadi kompetitor bagi tanaman utama dalam memperebutkan unsur hara dan air.

Situasi ini akan menimbulkan kerugian bagi pengusaha dan petani sawit, sebab akan menambah biaya perawatan kelapa sawit.

Pupuk MOAF® Solusi Untuk Meningkatkan Hasil Produksi Brondolan Sawit

Bagi para petani, pupuk yang tepat adalah hal penting untuk memenuhi kebutuhan unsur hara makro dan mikro bagi tanaman sawit. Namun, dikarenakan lahan perkebunan kerap memiliki jenis kebutuhan yang berbeda antara tanaman satu dengan tanaman lainnya praktisi perkebunan lupa memperhatikan hal tersebut dan pada akhirnya tanaman sawit tidak berproduksi secara maksimal.

Dalam memberikan solusi tepat terkait pupuk yang baik dalam meningkatan produktivitas tanaman sawit, PKT (Plantation Key Technology) memproduksi pupuk MOAF® yang memiliki formulasi khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman pada lahan perkebunan sawit berbeda.

Nantinya, pembuatan formula pupuk sesuai kebutuhan akan dilakukan melalui proses survey lapangan terlebih dahulu. Pada proses survey tersebut, akan dilakukan pengambilan sampel pada akar, daun hingga tanah untuk mencari tahu kebutuhan jenis unsur hara yang dibutuhkan.

Dengan penggunaan jenis pupuk terformulasi secara khusus ini, maka kebutuhan nutrisi bagi tanaman sawit akan terpenuhi secara tepat. Pupuk formulasi khusus MOAF® juga akan merangsang pertumbuhan tanaman sawit secara optimal, lebih tahan terhadap serangan penyakit serta membantu peningkatan hasil panen.

Kelebihan Pupuk MOAF®

Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh pupuk MOAF®, antara lain:

1. Diformulasi secara Khusus

Pupuk untuk tanaman sawit yang diproduksi secara konvensional akan memiliki komposisi sama. Artinya tidak memiliki spesifikasi formula tertentu bagi tanaman sawit pada suatu lahan. Padahal kenyataan di lapangan, permasalahan pada setiap lahan sawit cenderung berbeda.

Kehadiran pupuk MOAF® dapat menjadi jalan keluar yang terbaik untuk mengatasi permasalahan ini. Pupuk ini menggunakan rancangan formula yang khusus sesuai dengan kebutuhan setiap lahan. Dengan formulasi khusus, maka nantinya tanaman sawit akan dapat menyerap asupan nutrisi yang tepat sesuai kondisi dan kebutuhannya.

2. Aman bagi Lingkungan

Pupuk MOAF® juga aman bagi lingkungan karena pengaplikasiannya tidak akan menyebabkan kerusakan pada fungsi akar. Hal ini sangat berbeda dengan sifat pupuk konvensional yang cenderung meninggalkan residu kimia dengan efek mematikan sistem perakaran.

Maka itu, pengaplikasian pupuk konvensional lainnya akan mengakibatkan tanaman sawit jadi tak bisa menyerap unsur hara dengan maksimal. Jika hal ini dibiarkan berkelanjutan, maka tanaman sawit akan mengalami defisiensi unsur hara akut.

3. Membantu  Menetralisir Nilai pH Tanah

Kelebihan pupuk MOAF® lainnya adalah mampu membantu untuk menetralisir nilai pH tanah. Maka, jika petani melakukan pemupukan menggunakan jenis pupuk konvensional lain akan mengakibatkan hama penyakit dapat berkembang dengan cepat.

4. Membantu Meningkatkan Hasil Panen Brondolan Sawit

Pupuk MOAF® juga memiliki kelebihan berupa kandungan unsur makro dan mikro yang lengkap dan seimbang. Sehingga dapat mendorong peningkatan hasil produksi, berat tandan, jumlah bunga dan tandan, serta mengatasi defisiensi unsur hara.

Tertarik Menggunakan Pupuk MOAF®?

Bagi Anda praktisi perkebunan sawit yang menginginkan pupuk dengan harga yang terjangkau, ramah lingkungan, dan tepat dosis. Anda dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.

FAQ

1. Apakah brondolan sawit dapat meningkatkan risiko penyakit pada tanaman kelapa sawit?

Penanganan dan perawatan brondolan sawit yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko penyakit pada tanaman kelapa sawit, karena tanaman brondolan sawit yang tidak segera dikutip pada area piringan dapat menjadi tempat perkembangbiakan hama dan patogen.

2. Bagaimana perawatan brondolan sawit yang tidak tepat dapat mempengaruhi kualitas dan produktivitas hasil panen kelapa sawit?

Brondolan sawit yang tidak diatur dengan baik dapat mempengaruhi kualitas dan produktivitas hasil panen kelapa sawit, karena brondolan sawit yang tidak segera dikutip akan meningkatkan persaingan merebutkan unsur hara dan air. Sehingga hasil panen kelapa sawit akan menurun dan mengakibatkan kerugian.

3. Apakah ada solusi atau tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi pengaruh buruk dari brondolan sawit yang tidak dikutip?

Solusi atau tindakan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Memanen buah kelapa sawit pada interval panen yang tepat (7 hari) sehingga brondolan yang dihasilkan tidak terlalu banyak.
  2. Mengutip brondolan dengan bersih sehingga mengurangi peluang tumbuhnya kentosan. 
  3. Penggunaan pupuk MOAF® dari PKT yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, agar nutrisi yang tersedia tidak menjadi terbatas. 
  4. Penerapan praktik perkebunan berkelanjutan yang melibatkan rotasi tanaman dan pengelolaan sisa tanaman untuk meminimalkan risiko penyakit. 
  5. Monitoring dan pengawasan yang baik terhadap proses pemanenan sehingga resiko tidak terkutipnya brondolan bisa diminimalisir.