Penerapan Pupuk MOAF® dan Manfaatnya dalam Meningkatkan Ketahanan terhadap Stres Lingkungan pada Tanaman Kelapa Sawit

Pupuk MOAF® dapat menjadi solusi yang berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan tanaman kelapa sawit terhadap stres lingkungan. Penerapannya dapat memberikan beberapa manfaat, terutama dalam hal meningkatkan kesuburan tanah, ketahanan tanaman dari serangan hama dan penyakit, dan mengurangi dampak negatif terhadap stres lingkungan.

Maka itu, wajib untuk mengetahui penerapan  pupuk MOAF® yang sesuai dengan dosis pupuk yang direkomendasikan untuk tanaman kelapa sawit agar dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stres karena faktor lingkungan.

Penyebab Tanaman Kelapa Sawit Stres

Perlu pupuk sawit yang bagus untuk mengatasi masalah tanaman kelapa sawit yang mengalami stres karena faktor lingkungan. Sebelum membahas pupuk yang tepat untuk tanaman kelapa sawit yang stres, mari simak penjelasan tentang penyebab kelapa sawit stres serta penangananya:

1. Berlebihan dalam Memotong Pelepah

Berlebihan dalam memotong pelepah akan mengakibatkan tanaman kelapa sawit stres. Maka, para petani harusnya memahami jumlah pelepah yang harus dipertahankan dan cara merawatnya.

Sebaiknya, jumlah pelepah yang dipertahankan pada tanaman kelapa sawit adalah sebanyak 40 sampai 48 pelepah. Jika pelepah kurang dari angka yang telah disebutkan maka akan menyebabkan tanaman kelapa sawit menjadi stres dan tidak berproduksi sesuai dengan potensinya. Tanaman lebih cenderung mengeluarkan bunga jantan karena asimilat yang tersedia tidak cukup untuk memproduksi buah sesuai dengan potensi genetis tanaman kelapa sawit.

2. Kurang Air dan Asupan Hara Melalui Pupuk

Tanaman kelapa sawit membutuhkan air sebanyak 180 mm per bulan untuk tumbuh dan berproduksi. Hal ini bisa didapatkan melalui curah hujan yang cukup, oleh karena itu tanaman kelapa sawit hanya bisa tumbuh pada wilayah tropis dengan curah hujan yang cukup. Selain itu, unsur hara makro dan mikro juga sangat dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit.  

Maka dengan riset dan pengalaman mendalam akan cara kerja penyerapan akar, Plantation Key Technology (PKT) menghadirkan pupuk MOAF® sebagai solusi pemupukan yang tepat dosis dan diformulasi khusus sesuai dengan kebutuhan tanaman serta kondisi perkebunan yang membantu tanaman memenuhi kebutuhan air dan unsur haranya. 

Pupuk MOAF® akan membantu tanaman tidak mengalami stres, mendorong peningkatan hasil produksi, berat tandan, serta mengatasi defisiensi air dan unsur hara tanaman.

Peran Pupuk MOAF® dalam Membantu Mengurangi Stres pada Tanaman Sawit

Tanaman pasti butuh nutrisi yang cukup untuk memaksimalkan hasil panen. Salah satu nutrisi tersebut bisa didapat dari pupuk MOAF®. Berikut beberapa manfaat mengaplikasikan pupuk MOAF® adalah:

1. Menetralisir pH Tanah

Sekarang ini banyak petani yang mencari informasi bagaimana cara membuat pupuk organik untuk kelapa sawit. Ini dikarenakan jenis pupuk organik punya beragam manfaat untuk kelapa sawit salah satunya mampu menetralisir pH tanah. 

Menetralkan pH tanah untuk pohon sawit bisa dilakukan dengan mengaplikasikan pupuk MOAF® dari PKT. Pemupukan dengan pupuk MOAF® ini dapat menetralisir tingkat keasaman tanah tanpa merusak kesuburan tanah. Tanaman sawit yang dipupuk dengan pupuk MOAF® juga membantu menyediakan ketersediaan nutrisi yang lebih baik sehingga tanaman tidak mudah stres. 

2. Diformulasi Secara Khusus Sesuai dengan Kebutuhan Tanaman dan Membantu Perkembangan Struktur Akar

Kandungan pupuk MOAF® diformulasi secara khusus untuk tiap tanaman dan lahan yang berbeda. Selain itu, pupuk MOAF® mengandung unsur hara makro & mikro yang lengkap dan seimbang yang bertujuan untuk mendorong peningkatan hasil produksi, berat tandan, serta mengatasi defisiensi unsur hara. Sehingga praktisi perkebunan tidak perlu khawatir dosis dan kandungan pupuk MOAF® yang akan diaplikasikan pada masing-masing tanaman kelapa sawit.

Pupuk MOAF® juga membantu perkembangan pada struktur akar sehingga penyerapan air dan unsur hara makro & mikro bisa lebih optimal. Karena penyerapan air dan unsur hara memiliki peran penting dalam proses fotosintesis serta hasil panen tanaman kelapa sawit maka praktisi perkebunan dapat langsung mengaplikasikan pupuk MOAF®.

3. Meningkatkan Daya Tahan Tanaman terhadap Infeksi Hama dan Penyakit

Mengingat kadang kala kondisi perkebunan kelapa sawit mengalami kekeringan atau sering disebut dengan trek. Nah, dengan pupuk, MOAF® tanaman kelapa sawit akan memiliki daya tahan terhadap infeksi hama dan penyakit yang lebih baik.

4. Meningkatkan Hasil Panen

Pupuk MOAF® merupakan salah satu jenis pupuk terbaik untuk tanaman kelapa sawit dalam meningkatkan hasil panen yang lebih maksimal. Banyak praktisi perkebunan yang telah memilih jenis pupuk ini karena manfaatnya yang memberikan hasil nyata dengan data yang riil tiap tahunnya. 

Penutup 

Demikian penjelasan tentang pupuk MOAF® dan macam-macam manfaatnya. Agar tanaman kelapa sawit tidak mudah stres perlu penanganan dan nutrisi tambahan dari pupuk yang berkualitas. Salah satunya dengan mengaplikasikan pupuk MOAF® dari PKT. 

Bagi Anda yang menginginkan pupuk dengan harga yang terjangkau, ramah lingkungan, dan tepat dosis. Anda dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.

FAQ
1. Apa saja penyebab tanaman sawit stres?

Tanaman kelapa sawit dapat mengalami stres karena berbagai faktor, baik faktor lingkungan maupun manajemen pertanian. Penyebab umum stres kelapa sawit yakni berlebihan dalam memotong pelepah, kurangnya air dan asupan hara dalam pupuk, pemupukan yang tidak tepat dosis, serangan hama dan penyakit tanaman, ketidakseimbangan nutrisi, dan tanah yang tidak sesuai.

2. Kenapa berlebihan memotong pelepah bisa membuat sawit stres? 

Memotong pelepah kelapa sawit secara berlebihan dapat menyebabkan stres pada tanaman yang mengakibatkan gangguan proses fotosintesis dan luka pada batang kelapa sawit.

3. Apa peran enzim dalam pertumbuhan tanaman sawit?

Enzim memainkan peran yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman kelapa sawit, seperti pertumbuhan dan perbaikan jaringan tanaman, pertahanan tanaman terhadap stres lingkungan, dan membantu tanaman pada proses fotosintesis.