Ganoderma boninense telah menjadi ancaman tersendiri bagi para praktisi perkebunan kelapa sawit karena jika dibiarkan saja patogen ini akan lebih ganas dalam menyerang tanaman mulai dari pembibitan hingga tanaman tua yang mengakibatkan menurunnya kualitas tandan buah bahkan dapat mengakibatkan pohon tumbang.
Maka itu, perlu sekali dilakukan pengendalian Ganoderma Boninense secara komprehensif dan tidak bisa secara parsial. Pengendalian Ganoderma secara hayati bisa dilakukan dengan memanfaatkan Trichoderma sp., sebuah isolat lokal yang bisa dibuat sebagai biofungisida. Selain itu, tentu pengendalian penyakit kelapa sawit ini harus bersifat ramah lingkungan sehingga tidak membuat lahan menjadi tercemar (Alviodinasyari, Martina, & Lestari, 2015)
Dengan demikian, kehadiran Plantation Key Technology (PKT) sebagai perusahaan bioteknologi perkebunan, berhasil memiliki teknologi pengendalian hayati CHIPS® yang dapat membantu pengendalian Ganoderma sehingga memperkecil angka kematian pohon.
Selain itu, PKT juga memiliki pupuk MOAF® yang merupakan pupuk formulasi secara spesifik dan khusus untuk setiap areal perkebunan yang berbeda. PKT juga berhasil memberikan solusi yang mudah dan tepat untuk perkebunan baik peningkatan produktivitas maupun pengendalian hama penyakit.
Bagaimana cara cegah jamur Ganoderma dengan pengendalian hayati CHIPS® dan apa gejala yang muncul? Terdapat beberapa upaya pengendalian yang praktis, selengkapnya cek artikel ini hingga tuntas.
Pengendalian Jamur Ganoderma Secara Hayati
Berbagai upaya dilakukan dalam melakukan pengendalian Ganoderma karena patogen ini sangat membahayakan tanaman, khususnya kelapa sawit. Oleh karena itu, untuk praktisi perkebunan kelapa sawit, pengendalian Ganoderma secara hayati yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan produk CHIPS® yang berfungsi untuk mengobati serangan Ganoderma pada pohon sawit dan mencegah serangan infeksi dari luar pohon.
CHIPS® juga berfungsi untuk membunuh dan menghambat perkembangan Ganoderma serta menyehatkan kembali tanaman yang terserang Ganoderma. Caranya dengan memperbaiki jaringan akar dan saluran nutrisi pohon sehingga daun tombak dapat terbuka dan tanaman kembali menghasilkan buah sawit.
CHIPS® juga memiliki kandungan berbagai mikroorganisme yang dapat membentengi tanaman dari serangan Ganoderma. Ini yang membuat CHIPS® lebih cocok digunakan oleh para praktisi perkebunan sawit karena CHIPS® juga tidak mengandung unsur kimiawi dan ramah lingkungan.
Kemudian, selama proses pengendalian Ganoderma agar mikroorganisme baik ini dapat bertahan, maka disarankan bagi pekebun kelapa sawit untuk tidak menggunakan pupuk atau bahan kimia seperti urea, NPK, dll.
Sebagai pengganti pupuk berbasis kimia, pupuk MOAF® yang merupakan pupuk organik kelapa sawit yang lebih tepat. Pupuk MOAF® sendiri merupakan pupuk organik yang tidak meninggalkan residu perusak ekosistem dan merupakan satu-satunya pupuk organik unggulan yang memenuhi standar bebas dioksin (dioxin free).
Mengapa cara mengatasi jamur Ganoderma menggunakan CHIPS®? Ternyata ada beberapa hal terkait kandungan di dalam CHIPS® yaitu mikroorganisme yang penting dalam menekan Ganoderma, antara lain:
1. Efektif Menekan Beberapa Penyakit Patogen Tular Tanah
CHIPS® yang memiliki beragam mikroorganisme dengan fungsi yang berbeda-beda, mampu menekan beberapa penyakit patogen tular tanah seperti laju pertumbuhan jamur Ganoderma.
2. Fungsi Mikroorganisme pada CHIPS®
Pada kelapa sawit, mikroorganisme membantu menekan laju pertumbuhan Ganoderma, melakukan lisis (pemecahan sel), memproses bahan logistic untuk digunakan mikroorganisme pada CHIPS®, menghasilkan energi untuk mikroorganisme lain yang sedang bekerja, menjaga keseimbangan rasio mikroorganisme CHIPS®, enzim pada mikroorganisme juga berfungsi merusak dinding sel patogen Ganoderma.
Kemudian, mikroorganisme juga berperan sebagai parasit untuk menembus dinding sel, menghasilkan zat seperti alametichin, paracelsin dan trichotoksin, dan berfungsi untuk merusak permeabilitas membran sel.
3. Mampu Menghambat Tumbuhnya Ganoderma
Teknologi CHIPS® juga mampu menghambat pertumbuhan Ganoderma dari pertumbuhan koloninya.
4. Aktivitas Metabolik Hifa
Adanya aktivitas tinggi metabolik hifa mampu melakukan penyerangan pada patogen sekitar yang sekiranya mengganggu.
Berbagai hal dengan kelebihan yang terdapat pada mikroorganisme di dalam kandungan CHIPS® yaitu mampu meminimalisir bahaya jamur Ganoderma bagi tanaman kelapa sawit. Meskipun belum secara maksimal dilakukan tetapi dapat dijadikan acuan dan solusi dalam pengendalian Ganoderma.
4 Gejala Ganoderma yang Harus Diketahui
Sebelum mengetahui bagaimana cara mencegah jamur Ganoderma pada pohon sawit anda, perlu sekali mengetahui terlebih dahulu tanda-tanda yang ditimbulkan ketika pohon sawit terserang Ganoderma.
Untuk mengetahui gejala dan ciri-ciri Ganoderma pada kelapa sawit, bisa membaca penjelasan berikut ini.
1. Daun
Warna daun yang sehat adalah hijau mengkilap. Jika warna daun terlihat hijau kekuningan, kusam, pelepah layu, terlihat kekurangan air, dan terdapat bercak kuning pada daun (nekrosis) maka kondisi daun pohon sawit tersebut penyerapan unsur haranya tidak maksimal. Gejala ini bisa terjadi karena kemungkinan besar pohon sawit tersebut terinfeksi jamur Ganoderma stadium 1, jika tidak segera dilakukan pengendalian dengan CHIPS®, maka dipastikan tanaman mengalami peningkatan stadium.
Kemudian, terlihat tiga daun tombak yang tidak membuka karena kegagalan pertumbuhan pucuk baru serta berpatahannya pelepah dan anak daun yang mengering pada pohon sawit terserang jamur Ganoderma.
Selain itu, pelepah pada daun pohon sawit pada tingkat 4, 5, dan 6 sudah terlihat mulai berpatahan. Dedaunan juga sudah mulai menjuntai ke bawah dan biasanya pohon tinggal menunggu untuk tumbang. Jika tidak segera anda lakukan pengendalian dengan CHIPS® maka dipastikan tanaman sudah memasuki stadium 4.
2. Muncul Misilia (Benang-Benang Putih)
Munculnya Misilia atau benang-benang putih pada pangkal batang dan akar menunjukan pohon sawit tersebut sudah memasuki stadium 2 dari penyakit busuk pangkal batang (BPB). Munculnya bisa dilihat dari tumbuhnya benang-benang putih pada pangkal batang dan akar. Pertumbuhan Miselia juga menjadikan keadaan daun tampak kering (nekrosis) pada ujung daun dan tidak sehat.
3. Muncul Basidiokarp pada Akar dan Pangkal Batang
Gejala Ganoderma kelapa sawit berikutnya adalah kemunculan basidiokarp jamur pada akar dan pangkal batang pohon sawit. Jika anda melihat adanya basidiokarp sudah benar-benar muncul, maka penyakit busuk pangkal batang pada tanaman mencapai stadium 3.
Basidiokarp ini mengakibatkan penyerapan unsur hara pada akar menjadi tidak maksimal. Maka itu lah, pengendalian secara hayati dengan CHIPS® perlu dilakukan segera mungkin.
4. Pohon Tumbang
Saat pohon sawit sudah tumbang, menandakan bahwa serangan infeksi Jamur Ganoderma ini sudah terjadi cukup lama. Maka, perlu dilakukan tindakan lebih cepat pada pohon yang berada di areal perkebunan tersebut. Ini dilakukan agar pohon sawit yang sehat lainnya tidak terkena serangan Ganoderma yang akhirnya akan memperbanyak jumlah pohon tumbang di areal tersebut.
Munculnya penyakit memerlukan pengendalian yang akan meminimalkan timbulnya penyakit busuk pangkal batang. Cara pengendalian dapat dengan banyak cara dan upaya, antara lain:
- Pengadaan sensus Ganoderma sejak dini.
- Memusnahkan sumber inokulum Ganoderma.
- Perawatan dengan standar perkebunan yang sesuai tumbuh kembang tanaman.
- Penggunaan pupuk secara tepat, salah satunya menggunakan pupuk MOAF® dari PKT
- Aplikasi vaksin Ganoderma dengan teknologi CHIPS® dari PKT
- Menghindari penggunaan pupuk kimia dan biologi secara berlebihan.
Berencana Melakukan Pengendalian Ganoderma?
Kemunculan Ganoderma memang sulit dikendalikan, menyebabkan tanaman tumbuh tidak normal dan pada akhirnya mati. Ganoderma kerap menyebabkan penyakit busuk pangkal batang, hal ini yang menjadikan Ganoderma musuh dalam bisnis dan petani kelapa sawit.
Itu sebabnya lebih baik mencegah daripada mengobati, maka sebelum kebun Anda terjangkit, segeralah periksa pohon sawit Anda kepada PT. Propadu Konair Tarahubun (Plantation Key Technology) dan pastikan dalam keadaan sehat dan lingkungan yang mendukung. Karena PT. PKT memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam mengatasi permasalahan jamur Ganoderma pada kelapa sawit.
Untuk meminimalisir perkembangan Ganoderma dibutuhkan banyak cara dan proses yang tidak serta merta beres. Pemanfaatan agen biologis mampu jadi pilihan pengendalian Ganoderma dengan menggunakan CHIPS® yang memiliki kandungan mikroorganisme alami dan pengendalian bahan efektif lainnya. Semoga penjelasan di atas membantu!
Bagi perusahaan yang memiliki masalah yang sama dan ingin bertanya lebih lanjut mengenai cara mengendalikan serangan Ganoderma dan hama penyakit lainnya, dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami +62 821 2000 6888.
2 Comments on “Cegah Jamur Ganoderma boninense dengan Pengendalian Secara Hayati”
Comments are closed.