Perkebunan kelapa sawit memiliki peran penting dalam menghasilkan minyak atau olahan sawit lainnya untuk berbagai keperluan industri hingga rumah tangga. Tekstur tanah yang terdapat pada perkebunan kelapa sawit memiliki pengaruh terhadap produktivitas tanaman sawit.
Adanya jamur Ganoderma dapat menyerang pangkal batang tanaman dan menyebabkan penyakit busuk pangkal. Kondisi ini tentu saja menghambat pertumbuhan bahkan produktivitas tanaman kelapa sawit. Pada kenyataannya terdapat temuan bahwa laju infeksi Ganoderma di perkebunan kelapa sawit dipengaruhi oleh tekstur tanah. Untuk mendapatkan penjelasan lebih detail simak penjelasan di bawah ini.
Tekstur Tanah dan Ganoderma
Tekstur tanah adalah suatu klasifikasi yang dilakukan secara kualitatif tentang kondisi suatu tanah yang berdasarkan pada tekstur fisiknya. Tekstur yang terdapat pada tanah juga bisa berupa tingkatan kehalusan tanah yang disebabkan oleh kandungan fraksi debu, pasir, maupun liat.
Secara umum, jenisnya dapat dibedakan menjadi tekstur sedang, halus, hingga kasar berpasir dan gambut. Karena tekstur pada media tanam sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman bahkan memberikan pengaruh cepat atau lambatnya suatu penyakit tersebar, seperti Ganoderma.
Ganoderma merupakan jenis jamur yang dapat menyebabkan penyakit busuk pangkal pada tanaman kelapa sawit. Kecepatan atau laju penyebarannya juga dipengaruhi oleh kondisi tanah yang ada perkebunan kelapa sawit.
Tanaman yang terserang Ganoderma akan mengalami gejala tertentu, misalnya muncul dua sampai tiga daun tombak, bunga jantan lebih banyak dari bunga betina, daun mengering dan berpatahan, bahkan pohon akan tumbang dan mati. Pada bagian pangkal batang kelapa sawit juga akan muncul basidiokarp Ganoderma.
Jika dilakukan pembongkaran tanaman kelapa sawit, maka akan ditemukan pangkal yang sudah membusuk di bawah permukaan medium tanam. Maka itu, Ganoderma menjadi salah satu masalah serius yang harus dihadapi dan diatasi dengan cepat sebelum menyebar dan merugikan produksi sawit.
Pengendalian terhadap Ganoderma juga harus disesuaikan dengan kondisi fisik, kimia, hingga biologi tanah.
Pada umumnya, tanah yang memiliki kandungan unsur hara rendah lebih berpotensi terserang jamur Ganoderma. Selain itu, di beberapa lokasi tekstur tanah perkebunan kelapa sawit yang cenderung berpasir dan gambut mengalami serangan penyakit busuk pangkal lebih tinggi.
Hasil penelitian dan pengamatan menunjukkan bahwa laju infeksi Ganoderma pada medium tekstur tanah pasir dan gambut akan lebih cepat dibandingkan pada medium tanam dengan tekstur lempung.
Laju infeksi dari jamur Ganoderma juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya yang ada dalam tanah. Faktor lainnya yang dimaksud berupa populasi mikroorganisme dan tingkat kesuburan tanah perkebunan kelapa sawit.
Tanah yang tidak subur atau kekurangan unsur hara cenderung akan membuat daya tahan tanaman kelapa sawit menurun. Kondisi ini membuat tanaman kelapa sawit yang lemah lebih mudah terkena penyakit busuk pangkal batang.
Upaya Penanganan Tingginya Laju Infeksi Ganoderma
upaya mengendalikan serangan Ganoderma adalah dengan mengaplikasikan biofungisida atau vaksin Ganoderma dari PKT yakni teknologi pengendali hayati CHIPS®.
CHIPS® adalah strategi yang paling efektif untuk pengendalian Ganoderma di perkebunan sawit. CHIPS® terbukti efektif mencegah dan menekan laju perkembangan Ganoderma pada semua umur tanaman. Selain itu, strategi dengan mengurangi inokulum awal juga cara terbaik yakni dengan melakukan sanitasi pada bagian tanaman sumber inokulum Ganoderma.
Kemudian, cara lainnya juga dapat dilakukan dengan memanipulasi jumlah populasi mikroorganisme tanah pasir. Artinya, manipulasi tersebut dapat dilakukan dengan cara pemberian bahan organik atau pupuk MOAF® yang memiliki kandungan material-material organik yang bermanfaat menjaga keseimbangan mikroorganisme alami di dalam tanah.
Faktor lain yang mempengaruhi laju infeksi penyakit busuk pangkal batang adalah populasi mikroorganisme dan kesuburan tanah. Oleh karena itu, pengendalian Ganoderma pada kelapa sawit sebaiknya harus tetap dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
Sudah Paham Pengamatan Laju Penyebaran Ganoderma?
Pengamatan laju penyebaran Ganoderma pada berbagai kelas tekstur tanah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang jamur Ganoderma. Informasi ini dapat digunakan untuk pengelolaan perkebunan yang lebih efektif dan keberlanjutan lingkungan.
Penting bagi para petani dan peneliti untuk memahami pola penyebaran Ganoderma agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi dampak negatifnya.
Bagi perusahaan sawit yang ingin mengetahui keterangan lebih lanjut dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami +62 821 2000 6888.
FAQ
1. Apakah Ganoderma hanya tumbuh pada tanah berpasir dan gambut?
Ganoderma cenderung lebih sering ditemukan pada tanah berpasir dan gambut, tetapi juga dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah lainnya dengan laju infeksi yang berbeda-beda.
2. Bagaimana cara mengendalikan Ganoderma pada tanaman kelapa sawit?
Cara mengendalikan serangan Ganoderma dapat menggunakan biofungisida dari PKT yakni teknologi pengendali CHIPS®. Sebab, jika infeksi Ganoderma dibiarkan tanpa antisipasi pencegahan dan pengendalian maka dapat dipastikan jamur Ganoderma akan memperluas serangannya dengan menggerogoti populasi sawit yang pada akhirnya menimbulkan kerugian besar secara finansial.
Dalam menghadapi serangan jamur Ganoderma, Plantation Key Technology (PKT) yang merupakan perusahaan Biotechnology Research and Solution melalui penelitian mendalam terkait penyakit Ganoderma sejak belasan tahun ini memiliki formulasi pengendalian Ganoderma CHIPS® yang terbukti efektif. Pengendali Ganoderma CHIPS® yang diformulasi khusus untuk mengendalikan Ganoderma sudah disesuaikan dengan kondisi perkebunan dan ramah lingkungan sehingga penyakit busuk pangkal batang dapat diatasi.
3. Bagaimana pengaruh penyebaran Ganoderma terhadap keberlanjutan lingkungan?
Penyebaran Ganoderma dapat mempengaruhi ekosistem tanah dan organisme lainnya. Dengan mengetahui gejala awal yang muncul dan mengembangkan praktik pengelolaan yang lebih berkelanjutan, serangan Ganoderma dapat dikendalikan sedini mungkin.