Faktor Penentu Keberhasilan Produksi Kelapa Sawit

Faktor Penentu Keberhasilan Produksi Kelapa Sawit

Teknologi pengelolaan perkebunan kelapa sawit saat ini terus berkembang untuk mencapai produktivitas yang maksimal dengan pendekatan ramah lingkungan. Namun terkadang hal itu tidak sejalan dengan pemahaman manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan yang sering tidak mengikuti ketentuan kultur teknis tanaman, seperti mengabaikan ketentuan teknis dari pemilihan bibit sawit yang unggul.

Seperti masih ditemukan adanya perusahaan perkebunan yang keliru dalam pembelian kecambah palsu, hingga pada akhirnya mengakibatkan banyak ditemukan bibit abnormal pada areal pertanaman, contohnya:

  • Pohon kerdil
  • Pohon juvenil (anak daun bersatu dengan pelepah)
  • Pohon abortus bunga cengkeh
  • Pohon steril dengan sudut tajuk pelepah tajam
  • Pohon jagur (gajah)
  • Pohon crown disease (pelepah bengkok berputar dan melengkung tidak beraturan)

Kesalahan ini terjadi karena asal usul kecambah yang tidak berkualitas dan penyeleksian bibit tidak sesuai SOP kultur teknis. Berikut ini akan dibahas beberapa hal yang perlu dipersiapkan pada saat pembibitan pre nursery dan main nursery:

Ketentuan seleksi bibit kecambah:
  • Kecambah diseleksi sebesar 7,5%, dengan cara kecambah dimasukkan ke dalam ember berisi air, lalu kecambah yang mengapung dibuang. Ciri-ciri kecambah normal yaitu pucuk dan akar dapat dibedakan denga jelas. Bentuk pucuk kecambah meruncing berwarna putih mengkilat dengan panjang 5 s/d 15 mm, sedangkan akar tumpul berwarna putih gading lebih tua dengan panjang 8 s/d 25 mm. Jika terdapat kecambah abnormal, maka harus disingkirkan dan tidak boleh disemai,
  • Penyemaian kecambah harus selesai pada hari itu juga dan dibuat berita acara penyemaian kecambah (proses seleksi pada saat disemai sebesar 7,5%).
  • Pindahkan kecambah ke polybag besar setelah disemai. Bibit siap tanam pada main nursery (sudah diseleksi 10%).
Pembibitan pre-nursery
  1. Pada lokasi pembibitan harus terdapat sumber air dan bukan daerah endemik Ganoderma atau dapat dilakukan pada daerah emplasmen agar keamanannya terjamin.
  2. Kecambah dipesan 1 tahun sebelum pembibitan dimulai, dan tentukan varietas unggul seperti tahan terhadap hama penyakit, produksi TBS tinggi (32 – 35 ton/ha/thn, rendemen 23 – 25%, pohon rendah dari balai penelitian kelapa sawit yang telah bersertifikat dan mempunyai kekuatan hukum dari pemerintah.
  3. Perhatikan kelengkapan administrasi pembelian kecambah dan lakukan pengecekan ke balai penelitian perkebunan dengan bukti pembelian disaat kecambah diterima di perkebunan.
  4. Siapkan media tanah yang bebas dari inokulum Ganoderma. Kemudian beri CHIPS® 2.1 sebagai salah satu cara untuk mematikan spora Ganoderma.
  5. Bangun instalasi air dengan sistem irigasi sprinkler agar kebutuhan air terpenuhi. Kemudian buat naungan dan bedengan untuk tempat penyusunan baby polybag.
  6. Penyiraman air irigasi sprinkles pagi dan sore (bila hujan dengan curah hujan 8-10 mm, maka tidak perlu disiram lagi) merupakan pemeliharaan kecambah pada saat pre nursery.
  7. Penyiangan gulma, mencabut rumput di dalam dan di luar baby polybag dengan rotasi 15 hari sekali.
  8. Kemudian dilakukan pemupukan MOAF® pada saat umur 1 bulan.
  9. Pengendalian hama penyakit, seperti:
    Ganoderma dapat diaplikasi CHIPS® 2.1 di dalam baby polybag.
    – Hama apogonia dapat disemprot dengan CHIPS® 3.1 pada permukaan daun.
  10. Konsolidasi dan pembelahan bibit kembar pada umur 2,5 bulan. Dengan cara memperbaiki pertumbuhan bibit yang miring dan menambah tanah agar bibit tumbuh tegak secara vertikal. Untuk bibit yang tumbuh kembar, belah dua baby polybag dan tanam ke dalam baby polybag baru.
  11. Pada saat umur 3 bulan baru dilakukan seleksi secara ketat di pembibitan pre nursery (PN) karena akan dipindahkan ke pembibitan main nursery (MN).

Beberapa contoh bibit yang harus disingkarkan pada saat pembibitan pre nursery yaitu:

  • Bibit tunas memutih
  • Bibit daun lalang
  • Bibit daun mengulung
  • Bibit collante
  • Bibit daun keriting
  • Bibit Albino
  • Bibit yang rusak diserang hama dan penyakit.

Semua bibit abnormal tersebut dihitung dan dibuat berita acara untuk dimusnahkan. Perlu diketahui bahwa 66% hasil produksi  kelapa sawit ditentukan oleh bibit yang berkualitas.

PT. Propadu Konair Tarahubun (Plantation Key Technology/PKT) memiliki solusi bagi perkebunan yang membutuhkan pupuk yang tepat untuk tanaman sawit anda. Kunjungi website kami www.pkt-group.com jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai cara yang tepat untuk keselamatan kelapa sawit anda di lahan mineral maupun lahan gambut, atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.