Sebuah perkebunan kelapa sawit yang berhasil adalah yang mampu menghasilkan buah panen dengan kuantitas tepat dan kualitas yang terjamin secara mutu. Hal ini hanya bisa diraih dengan berbagai faktor penting. Salah satu faktor penting itu adalah pemilihan bibit-bibit terbaik yang kelak menjadi pohon-pohon subur yang mampu menghasilkan buah-buah sehat dan berkualitas pula. Namun, banyak para pengusaha dan juga pengelola yang belum paham bagaimana sebenarnya wujud dan ciri dan bibit-bibit terbaik ini. Oleh karena itu, artikel ini akan membantu Anda mengetahui bibit-bibit terbaik agar tidak salah pilih. Berikut ciri-cirinya.
Ciri-Ciri Bibit Unggul
Memilih bibit unggul dalam menanam sawit sangat penting karena bibit yang berkualitas akan memberikan dasar yang kuat bagi pertumbuhan tanaman kelapa sawit secara keseluruhan. Bibit unggul memiliki potensi genetik yang baik, seperti kekuatan dalam resistansi terhadap penyakit, adaptasi yang baik terhadap lingkungan, serta produktivitas yang tinggi.
Dengan memilih bibit yang unggul, petani dapat memastikan bahwa tanaman yang tumbuh memiliki potensi untuk menghasilkan buah yang berkualitas tinggi, meningkatkan produktivitas perkebunan, dan akhirnya memberikan hasil yang lebih baik secara ekonomis. Namun apa saja yang menjadi ciri-ciri bibit unggul? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan di bawah ini :
A. Berasal dari Kecambah Biji Kecil
Ukuran bijinya haruslah kecil dan tidak terlalu besar. Jangan memilih biji-biji besar karena itu mungkin saja bukanlah bibit-bibit unggulan.
B. Memiliki Plumula 1/3 dan Radikula 2/3
Jika ukurannya kurang atau lebih dari yang disebutkan, Anda perlu khawatir dan kalau bisa jangan dipilih. Banyak penipuan yang terjadi pada saat pemilihan bibit-bibit ini.
C. Tempurungnya Licin dan Tidak Memiliki Serat
Perhatikan dengan seksama tempurung yang ada. Strukturnya harus sesuai dengan ciri-ciri yang telah dipaparkan.
D. Pada Butir Kecambah Terdapat Tulisan Berasal dari lembaga Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Biasanya yang berkualitas yang lolos uji adalah yang telah disahkan oleh lembaga ini.
E. Ukuran Kecambah Seragam
Anda harus memerhatikan dengan seksama ukuran-ukuran kecambahnya. Jika ada yang lebih besar dari yang lain, mungkin saja itu bukanlah bibit unggul yang Anda inginkan. Yang terbaik lahir dari ukuran kecambah yang seragam. Oleh karena itu, perhatikan dengan teliti.
F. Bebas Hama dan Penyakit
Ciri-Ciri Bibit Kelapa Sawit Pre Nusery yang Unggul
Bibit kelapa sawit yang unggul di pre-nursery memiliki ciri-ciri yang spesifik untuk menjamin pertumbuhan yang baik. Beberapa ciri bibit unggul di pre-nursery meliputi:
- Jumlah daunnya 3-4 helai. Jika jumlah daun kelapa sawitnya lebih atau kurang dari itu maka jangan dipilih.
- Pertumbuhan kelapa sawitnya normal dimana pertumbuhan tidak mengalami penghambatan dalam faktor pertumbuhan sawitnya.
- Bebas dari benih-benih abnormal
- Tidak terserang hama penyakit sawit
Ciri-ciri Bibit-bibit Main Nursery (10-12 bulan)
Terdapat beberapa ciri yang menjadi penanda bibit kelapa sawit di main nursery yang berusia sekitar 10-12 bulan:
- Pelepah lebih terbuka. Jika tidak terbuka maka dipastikan bibit sawit Anda tidaklah yang terbaik.
- Bebas bibit abnormal
- Standar pertumbuhan bibit sawit pada usia 10 bulan tingginya 110 cm dengan diameter 6.5 cm. Sementara pada usia 12 bulan tingginya 130 cm dengan diameter 6.8 cm dan memiliki pelepah berjumlah 17.
Baca juga: Urutan Pemupukan Kelapa Sawit yang Benar
Perbedaan Ciri-Ciri Bibit Kelapa Sawit Asli dan Palsu
Menurut website Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam memilih bibit kelapa sawit. Ini dikarenakan adanya bibit kelapa sawit yang ilegal dan harus Anda hindari. Berikut beberapa perbedaan bibit kelapa sawit asli dan palsu :
A. Bibit Kelapa Sawit Asli
- Berasal dari varietas unggul DxP yang telah dilepas secara resmi oleh Menteri Pertanian.
- Dibuat di kebun bibit khusus yang sudah disertifikasi dengan cara menyilangkan pohon Dura (D) sebagai induk betina dengan pohon Pisifera (P) yang terbukti superioritasnya.
- Memiliki sertifikasi karena kemurnian genetiknya terjamin dan proses perkecambahan dilakukan secara teratur sehingga asal-usulnya dapat dilacak kembali ke pohon induk.
B. Bibit Kelapa Sawit Ilegal
- Berasal dari buah atau kecambah yang dikumpulkan di bawah pohon-pohon kelapa sawit di kebun produksi Tenera (T) atau pohon Dura (D) hasil silangan.
- Proses perkecambahan dilakukan secara alami tanpa catatan yang jelas mengenai asal-usulnya.
- Tidak memungkinkan untuk disertifikasi karena asal-usulnya tidak jelas dan proses pengecambahannya tidak mengikuti standar yang berlaku.
Contoh Varietas Bibit Kelapa Sawit Unggul
Beberapa contoh varietas bibit kelapa sawit yang dianggap unggul antara lain:
1. Tenera
Salah satu varietas yang populer, hasil dari penyilangan antara Dura (induk betina) dengan Pisifera (induk jantan). Tenera dikenal karena memiliki produktivitas yang tinggi dan kualitas minyak yang baik.
2. DxP (Deli x Pisifera)
Varietas ini juga terkenal karena produktivitas yang tinggi dan keunggulannya dalam kualitas minyak. Diproduksi melalui penyilangan antara varietas Deli dengan Pisifera.
3. Yangambi
Varitas ini dihasilkan dari penyilangan antara Ekona dengan Yangambi. Yangambi dikenal karena toleransinya terhadap beberapa penyakit tertentu serta kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.
4. Lahad Datu
Varietas kelapa sawit ini terkenal karena produktivitasnya yang tinggi serta daya tahan yang baik terhadap penyakit tertentu.
Dampak Menggunakan Bibit Sawit Ilegal
Penggunaan bibit kelapa sawit ilegal dapat menimbulkan berbagai kerugian besar, baik secara ekonomi, teknis, hingga aspek hukum. Bibit ilegal adalah bibit yang tidak bersertifikat, tidak berasal dari sumber resmi, dan tidak melalui proses seleksi atau pengawasan yang sah.
1. Produktivitas Rendah dan Merugi Secara Ekonomi
- Bibit ilegal mengandung kontaminasi dura yang menyebabkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) hanya sekitar 50% dari potensi normal.
- Rendemen minyak sawit mentah (CPO) dari bibit ilegal maksimal hanya 18%, jauh lebih rendah dari standar.
- Biaya yang dikeluarkan petani menjadi sia-sia karena hasil panen rendah, sehingga sulit untuk mengembalikan pinjaman atau kredit dari bank atau koperasi.
2. Dampak pada Industri Pengolahan
TBS dari bibit ilegal bisa merusak mesin pengolah CPO karena mutu buah yang tidak sesuai. Hal ini juga bisa memicu konflik antara petani dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) akibat kualitas buah yang buruk.
Jika dibiarkan, bisa menyebabkan penurunan produksi CPO secara nasional dan merugikan industri kelapa sawit Indonesia secara keseluruhan.
3. Dampak Sosial dan Reputasi
- Penggunaan bibit ilegal ikut menurunkan citra produsen benih resmi.
- Bibit ilegal juga mengambil pangsa pasar secara tidak adil, sehingga mematikan usaha perbenihan sah.
- Sumber daya alam, tenaga kerja, dan modal menjadi tidak termanfaatkan secara optimal.
4. Konsekuensi Hukum
Penggunaan dan peredaran bibit ilegal adalah pelanggaran hukum, sesuai:
- UU No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman.
- UU No. 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman.
Sanksi Hukum bagi Pengedar Bibit Ilegal:
- Sengaja mengedarkan benih tanpa label yang sah: Penjara maksimal 5 tahun dan denda hingga Rp 250 juta.
- Kelalaian dalam pengedaran benih ilegal: Penjara maksimal 12 bulan dan denda hingga Rp 50 juta.
Cara Mendapatkan Bibit Kelapa Sawit Unggul yang Legal dan Berkualitas
Untuk menghindari kerugian dan masalah hukum, berikut langkah-langkah mendapatkan bibit kelapa sawit unggul:
1. Pesan Kecambah dari Sumber Benih Resmi
Kecambah (bibit awal) hanya bisa dipesan melalui sumber benih yang ditetapkan pemerintah.
Anda harus memiliki Surat Persetujuan Penyaluran Benih Kelapa Sawit (SP2B-KS) dari:
- Direktorat Jenderal Perkebunan,
- Dinas Perkebunan Provinsi/Kabupaten/Kota.
2. Beli Bibit dalam Polybag dari Penangkar Resmi
- Pilih penangkar yang memiliki Tanda Registrasi Usaha Perbenihan (TRUP).
- Pastikan bibit disertifikasi oleh UPTD Perbenihan Tanaman Perkebunan setempat.
3. Ciri-ciri Benih Sawit Legal dan Unggul
- Memiliki label resmi dengan kode produksi.
- Sertifikat mutu benih tersedia.
- Dibeli dari lembaga seperti PPKS Medan, PT Socfin Indonesia, PT Asian Agri, dan perusahaan benih lainnya yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Tindakan Jika Menemukan Bibit Ilegal
Jika Anda mengetahui adanya praktik jual beli bibit sawit ilegal, berikut langkah yang disarankan:
- Laporkan ke Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Dinas Perkebunan atau ke Polres setempat.
- Jangan membeli, meskipun harga lebih murah.
- Sita dan musnahkan benih ilegal yang ditemukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Sudah Tahu Ciri-Ciri Bibit Kelapa Sawit?
Demikianlah penjelasan dan uraian singkat sebelum melakukan pembibitan terhadap perkebunan yang ingin Anda garap. Harap diperhatian dengan baik pada tahap pemilihan bibit-bibit ini. Kenapa? Karena tahap awal ini memengaruhi hasil akhir dan hasil-hasil selanjutnya.
Jika Anda sudah memilih mau menggunakan bibit kelapa sawitnya, sekarang saatnya untuk memilih pupuk yang tepat untuk meningkatkan produktivitasnya. Nah, dalam memilih pupuk yang mendukung pertumbuhan kelapa sawit, PKT adalah pilihan yang paling tepat. Karena PKT telah terbukti berpengalaman dalam menyediakan pupuk-pupuk berkualitas tinggi yang dapat mendukung produktivitas dan keberhasilan dalam budidaya kelapa sawit. Selain itu, PKT juga menyediakan pupuk pengendalian hama yang akan mengatasi penyakit jamur pada kelapa sawit.
Bagi perusahaan yang ingin bertanya lebih lanjut seputar perkebunan kelapa sawit , dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.
5 Comments on “Cara untuk Memilih Bibit Kelapa Sawit Unggul”
Comments are closed.