Cara Membedakan Bibit Sawit Jantan dan Betina dengan Mudah

Cara Membedakan Bibit Sawit Jantan dan Betina dengan Mudah

Kelapa sawit merupakan salah satu tumbuhan industri yang dapat menghasilkan bahan bakar serta minyak masak, seperti minyak goreng. Indonesia sendiri, memiliki perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia. Sedangkan untuk penyebarannya banyak ditemukan di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi.

Namun, kelapa sawit ini terdapat bunga jantan dan betina. Jika Anda ingin membudidayakan kelapa sawit, Anda harus tahu cara membedakan bibit sawit jantan dan betina. Hal ini juga penting untuk proses perkembangan bisnis kelapa sawit kedepannya. Disini kita akan membahas cara membedakan bibit sawit jantan dan betina. 

Sekilas tentang Kelapa Sawit

Kelapa sawit adalah tumbuhan industri yang bisa menghasilkan bahan bakar dan minyak masak. Biasanya kelapa sawit memiliki ciri-ciri tinggi mencapai 24 meter dan akar serabut. Selain itu, daunnya tersusun menyirip, berwarna hijau tua, dan pelepah berwarna sedikit lebih muda, memiliki duri yang tidak terlalu keras. 

Nutrienti bioattivi – Integratori nutrizionali di alta qualità e potenza ottimizzata kamagra effetti collaterali acella pharmaceuticals, llc emette un richiamo volontario a livello nazionale di due lotti di np thyroid®, compresse per la tiroide, usp a causa della subpotenza

Tidak seperti kebanyakan tumbuhan lain, tanaman sawit ternyata ada yang jantan dan betina. Nah, untuk industri biasanya sawit betina sangat dibutuhkan dan diperhatikan dengan baik tumbuh kembangnya. Untuk itu, sangat penting sekali untuk Anda mengetahui perbedaan jenisnya. Lalu bagaimana cara membedakan bibit sawit jantan dan betina? Yuk simak penjelasannya!

Perbedaan Sawit Jantan dan Betina

Adapun cara membedakan bibit sawit jantan dan betina yang penting untuk Anda ketahui yaitu dengan mengamati beberapa bagian tumbuhan berikut ini:

A. Ujung Daun Bibit Sawit

Berdasarkan ujung daunnya, Anda bisa mengetahui jenis kelamin dari sawit tersebut. Bagaimana caranya? Bibit sawit jantan memiliki ujung daun yang tidak memiliki sulur. Sulur sendiri merupakan perpanjangan daun yang menjalar.

Nah pada sawit betina, di ujung daunnya memiliki sulur. Bentuk sulur pada sawit betina seperti benang hijau. Jadi, Anda bisa langsung cek sendiri pada bibit sawit untuk membedakan mana yang betina dan mana yang jantan.

B. Ukuran Bibit Sawit

Cara membedakan bibit sawit jantan dan betina selanjutnya yang bisa Anda lakukan yaitu dengan memperhatikan ukuran bibit sawit. Biasanya untuk bibit sawit jantan cenderung lebih tinggi dan lebih besar.

Bahkan ukurannya sering melebihi ukuran bibit yang lainnya. Nah, berbeda dengan bibit kelapa sawit betina yang biasanya memiliki ukuran sedang, baik dari segi tinggi maupun besar batangnya. 

Jadi saat memilih bibit sawit, sebaiknya Anda juga perhatikan ukurannya. Jika mencari betina, maka sebaiknya pilih ukuran yang sedang.

C. Bentuk Bunga

Perbedaan dari kelapa sawit jantan dan betina selanjutnya bisa Anda lihat saat kemunculan bunga.  Untuk sawit jantan biasanya memiliki bunga yang berbentuk lancip dan panjang. Berbeda halnya dengan bunga betina yang memiliki ukuran oval bulat dan tandan bunga betina lebih pendek dari bunga jantan atau berdiameter besar. 

Namun, tentunya perbedaan bentuk bunga ini hanya bisa Anda lihat saat sawit mulai berbunga, ya. Saat sawit masih kecil dan Anda tidak bisa menemukan bunganya, Anda bisa menggunakan beberapa cara sebelumnya.

D. Kemampuan Menghasilkan Minyak

Cara membedakan bibit sawit jantan dan betina yaitu pada kemampuannya dalam menghasilkan minyak. Sawit jantan tidak memiliki pokok yang bisa menghasilkan minyak. Berbeda dengan sawit betina yang bisa menghasilkan minyak. Untuk itulah, para industri sawit kerap memilih kelapa sawit betina sebagai tanaman yang cocok untuk dibudidayakan. 

E. Struktur dan Bentuk Daun

Anda juga bisa melihat perbedaan antara sawit jantan dan betina melalui struktur dan bentuk daunnya. Adapun perbedaannya yaitu sawit jantan memiliki daun yang tersusun agak jarang, sehingga lebih seperti tanaman abnormal. Namun, pada sawit betina sebaliknya daunnya berbentuk melebar dan tidak jarang seperti tanaman normal pada umumnya. 

Anda sekarang menjadi tahu cara membedakan bibit sawit jantan dan betina tersebut. Lebih baik lagi jika Anda juga harus tahu ciri-ciri tanaman kelapa sawit yang unggul. Yuk, simak penjelasan di bawah ini.

Ciri Tanaman Sawit Unggul

Adapun ciri-ciri tanaman kelapa sawit yang unggul antara lain:

1. Memiliki Kecambah Biji Kecil dan Tidak Terlalu Besar

Tidak ada cara untuk membedakan kecambah sawit jantan dan betina. Namun untuk mengetahui apakah sawit tersebut akan tumbuh bagus atau tidak, Anda bisa melihat kecambahnya. 

Bibit kelapa sawit yang unggul biasanya berasal dari kecambah dengan biji kecil dan tidak terlalu besar. Selain itu, bentuknya juga bulat/lonjong dan tidak ada cekungan di permukaannya. Jadi jika Anda ingin menghasilkan sawit yang bagus, maka sebaiknya perhatikan kecambah saat akan memilih atau menanam bibitnya. 

2. Plumula Berukuran 1/3 dan Radikula 2/3

Plumula atau calon batang pada sawit yang bagus ukurannya adalah ⅓. Sedangkan untuk radikula atau calon akar ukurannya adalah ⅔. 

Calon batang yang bagus adalah yang berukuran pendek, di mana semakin pendek calon batang, maka semakin kuat sawit saat sudah ditanam. Begitu juga dengan calon akarnya, jika terlalu panjang bibit tidak dapat tumbuh optimal. Maka itu menandakan akarnya tidak terlalu kuat untuk pertumbuhan sawit nantinya.

3. Tempurungnya Licin dan Tidak Memiliki Serat

Tidak ada cara khusus untuk membedakan tempurung sawit jantan dan betina. Namun, untuk memilih sawit yang bagus, maka bisa dilihat dari tempurung sawit yang bertekstur licin dan tidak berserat. Jika terdapat ciri-ciri tersebut, bibit sawit itu adalah pilihan terbaik. 

Hal ini karena cangkang dapat berpengaruh pada kadar minyak yang terkandung di dalamnya. Semakin licin cangkangnya, maka semakin baik sawit tersebut.

4. Bibit Memiliki Cap dari Lembaga yang Tersertifikasi

Jika Anda mencari bibit yang bagus, beli bibit yang bercap dari lembaga yang tersertifikasi adalah pilihan yang tepat. Hal ini karena bibit kecambah yang berkualitas akan lolos uji sertifikasi dan telah disahkan oleh lembaga Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). 

Oleh karena itu, saat akan membeli sawit, sebaiknya Anda perhatikan sertifikasi dari bibit tersebut. Selain itu, Anda juga bisa membeli sawit secara langsung di PPKS yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. 

5. Ukuran Kecambah Seragam

Cara membedakan antara ukuran kecambah sawit jantan dan betina itu sulit. Tetapi, jika ingin sawit yang bagus, sebaiknya Anda pilih ukuran kecambah yang seragam.

Hal ini karena dengan ukuran seragam bisa menjadikan pertumbuhan bibit bisa seragam secara kualitasnya. Karena bibit yang lebih kecil atau lebih besar daripada ukuran normal biasanya bukan bibit unggul.

6. Bebas dari Penyakit

Saat membeli bibit sawit, hindari menerima bibit yang cacat secara fisik. Hal ini karena sawit tersebut biasanya adalah bibit yang sakit sehingga akan mudah terkena hama dan penyakit kedepannya.

Selain itu, jika ada bercak atau bentuk aneh di permukaan bibit, sebaiknya Anda tidak membelinya. Ini karena kemungkinan besar bibit tersebut sudah terserang hama atau virus.

Dengan Anda membelinya dan membawanya pulang, maka kemungkinan besar akan mengenai bibit sawit yang lainnya. Anda tentu tidak menginginkan hal tersebut, bukan?

Sudah Tahu Cara Membedakan Bibit Sawit Jantan dan Betina?

Nah, setelah Anda mengetahui perbedaan antara dua jenis sawit tersebut dan bagaimana cara memilih bibit sawit yang baik, Anda bisa langsung menerapkannya sendiri dengan memperhatikan sawit yang Anda beli. 

Jika Anda masih bingung, Anda bisa berdiskusi dengan salah satu team PT.PKT Group mengenai perbedaan bibit sawit jantan dan betina, serta bibit sawit yang tepat untuk Anda gunakan. Tunggu apa lagi? hubungi whatsapp 0821-2000-6888 sekarang.