Morfologi Bunga Kelapa Sawit: Identifikasi Bunga Sawit Normal dan Abnormal

Morfologi Bunga Kelapa Sawit: Identifikasi Bunga Sawit Normal dan Abnormal

Di Indonesia, perkebunan kelapa sawit banyak Anda jumpai, kelapa sawit sendiri merupakan tanaman yang berasal dari Afrika dan Amerika Selatan. Namun, karena Indonesia merupakan daerah tropis, membuatnya tumbuh dengan baik. Berbicara kelapa sawit, bunga kelapa sawit sangat menarik untuk kita bahas. 

Banyak yang belum mengetahui bahwa kelapa sawit ini juga memiliki bunga. Dari bunga kelapa sawit tersebut, Anda bisa mengetahui apakah tumbuhan masuk dalam kategori normal atau abnormal. Untuk itu, simak penjelasan berikut ini untuk lebih memahami morfologi tersebut. 

Abnormalitas dari Bunga Kelapa Sawit 

Banyaknya perkembangan sektor perkebunan kelapa sawit membuat para petani ingin mendapatkan bibit kelapa sawit unggul. Untuk itulah banyak orang yang melakukan cara penyerbukan silang dengan maksud agar benih yang nantinya diperoleh ini menjadi lebih baik dan unggul dibandingkan benih sebelumnya. 

Oleh sebab itu, banyak yang akhirnya melakukan teknik kultur jaringan demi mendapatkan benih kelapa sawit unggul. Hal ini sejalan dengan kebutuhan kelapa sawit yang tinggi, sehingga dengan menggunakan alternatif ini, bisa menemukan solusi untuk mendapatkan pohon sawit yang berkualitas. 

Ketika terjadi kultur jaringan ini, berdasarkan peneitian embrio somatiknya menjadi berbeda. Jika dilihat stamen bunga kelapa sawit jantan menunjukkan fenotip varian staminode dan untuk bunga betinanya berubah menjadi bentuk seperti karpel. 

Inilah yang disebut dengan abnormalitas pada bunga kelapa sawit. Selain itu, bunga yang abnormal juga bisa dilihat dari bunga jantan dan bunga mantel di klon yang sama. Abnormalitas pembungaan atau bunga mantel merupakan peristiwa pada bunga kelapa sawit yang dari stamen menjadi struktur daun semu. 

Hal ini dapat terjadi akibat dari kultur jaringan, sehingga apabila skalanya menjadi besar, ini bisa menghasilkan keragaman somaklonal yang dapat mengarah pada abnormal dan produksi kelapa sawit menjadi lebih menurun. Dengan demikian, penting mengetahui normal dan keabnormalan dari bunga kelapa sawit ini untuk mengetahui apa penyebab dari abnormal. 

Karakteristik Bunga Kelapa Sawit Normal dan Abnormal 

Setelah mengetahui pentingnya identifikasi bunga kelapa sawit, berikut adalah ciri bunga normal dan abnormal. Ciri tersebut bisa dilihat dari morfologinya atau bentuk penampilan fisik dari bunga tersebut. 

1. Dari Jumlah Cuping Bunga 

Untuk bunga normal betina, bisa dilihat dari mahkota bunganya yang terdiri dari 3 cuping. Sedangkan, untuk mengetahui bunga betina yang abnormal mahkota bunganya lebih dari 3 cuping dan maksimalnya sampai 7 cuping. 

2. Dari Perhiasan Bunga dan Organ Reproduksinya 

Selanjutnya, perbedaan bunga kelapa sawit normal dan abnormal juga dapat dilihat dari sepal (kelopak), petal, seludang, stamen, dan karpel. Sepal dan petal ini merupakan bagian mahkota bunga sedangkan untuk stamen dan karpel termasuk dalam organ reproduksinya. 

Sepal ini memiliki fungsi untuk melindungi bunga ketika masih belum mekar. Namun, saat bunga tersebut sudah mekar, bentuk sepal ini hanya merupakan elemen kecil dan terletak di bagian paling dasar dari bunga. 

Sedangkan yang dimaksud dengan petal adalah mahkota bunga yang memiliki warna yang menarik dan paling indah dibandingkan dengan bagian lainnya. Petal ini yang berfungsi untuk menarik serangga agar terjadi penyerbukan. Sedangkan yang dimaksud dengan karpel adalah putik yang merupakan organ reproduksi betina. Lalu, stamen ini adalah benang sari yang merupakan alat kelamin jantan pada tumbuhan. 

A. Karakteristik Bunga Normal Kelapa Sawit 

Setelah mengetahui bahwa perhiasan bunga dan organ reproduksi bisa melihat perbedaan bunga normal dan abnormal, maka berikut ini beberapa hal yang menyebut bahwa bunga tersebut termasuk normal. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

  • Bunga normal yang mekar sempurna dapat dilihat dari seludangnya. Jika bunga sedang mekar, maka seludang bagian dalamnya pecah dan kuncup bunga bisa terlihat ada putik dan benang sari. 
  • Jika bunga tersebut memiliki bentuk bunga sawit biasa maka dikatakan bunga tersebut normal. 
  • Bunga jantan yang mekar dapat dilihat dari pangkal spikeletnya dan memiliki bentuk spiral seperti tongkol. Aroma yang dikeluarkan juga khas dan terjadi pelepasan serbuk sari. 
  • Bunga betina normal yang mekar bisa dilihat dari bentuknya yang agak oval. Lalu, ujung kelopaknya sedikit rata dan terdapat garis tengah yang mekar. 
  • Bunga betina muncul dengan kepala putik yang memiliki 3 cuping. Selanjutnya, karpel atau putik ini berwarna putih dan terdapat 3 lokul di ovarinya. 
B. Karakteristik Bunga Abnormal Kelapa Sawit 

Setelah mengetahui ciri bunga sawit normal, berikut ini adalah karakteristik untuk bunga abnormal yang dilihat dari organ reproduksi dan perhiasan bunganya:

  • Bunga jantan abnormal bisa dilihat dari spikeletnya. Sebenarnya, penampilan spikeletnya hampir sama dengan yang normal, akan tetapi punya ukuran yang lebih besar di tengah dan ujungnya. 
  • Menurut penelitian, bunga jantan yang tidak normal lebih banyak ditemui dibandingkan yang normal. 
  • Dari segi ukuran, bunga jantan yang abnormal punya ukuran lebih kecil daripada yang normal. 
  • Bunga betina abnormal memiliki seludang yang tumbuh di dekat pelepah daun. Selain itu, seludangnya punya dua lapisan yaitu di bagian dalam dan luar. 
  • Ada karpel tambahan untuk bunga betina yang abnormal. Karpel ini punya kepala putik yang terdiri dari 3 sampai 7 cuping. 
  • Dalam satu tandan bunga tidak semua bunga betina abnormal, tetapi ada juga yang normal. 
  • Jika masa reseptifnya sudah lewat, maka bunga betina yang abnormal memiliki warna mahkota yang berubah menjadi ungu kemerahan. 
Fungsi Pentingnya Morfologi Bunga Sawit 

Dengan mengetahui morfologi ini membuat Anda bisa mengetahui klon kultur jaringannya apakah ada abnormalitas pada tumbuhan kelapa sawit. Abnormalitas yang berbentuk primordial stamen bisa berkembang menjadi berbagai jenis abnormal. 

Contohnya adalah karpel, mantel, sampai dengan bunga jantan mandul. Identifikasi yang dilakukan ini bisa menghasilkan pengetahuan tentang banyaknya keabnormalitasan di dalam perkembangan kultur jaringan. 

Jika terlalu banyak ketidaknormalan, membuat proses pembuatan tanaman bibit unggul menjadi terhambat. Dengan demikian, ini akan mengganggu proses produksi kelapa sawit yang lebih baik. 

Bahkan, dampak negatif adanya abnormalitas bisa berakibat pada pertumbuhan buah yang terhambat. Ada juga yang sampai tidak berbuah sama sekali karena terlalu banyaknya bunga jantan di satu pohon. 

Dapat juga terjadi karena banyaknya buah bermantel berat yang mengakibatkan hilangnya produksi kelapa sawit baru. Ini terjadi karena tidak adanya penyerbukan ke kepala putik sehingga sulit menghasilkan keturunan kelapa sawit. 

Morfologi adalah salah satu cara untuk melihat bunga normal atau abnormal. Penelitian lainnya bisa menggunakan mikroskopis agar lebih diketahui cirinya secara tidak kasat mata. 

Penutup 

Demikian penjelasan tentang morfologi bunga kelapa sawit yang dapat dilihat untuk menentukan pertumbuhan bunganya normal atau tidak normal. Dengan informasi ini akan mempermudah Anda untuk mengetahui cara menanam kelapa sawit yang benar dan upaya mengatasinya. 

Bagi perusahaan perkebunan yang memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai tanaman kelapa sawit. Kunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.

FAQ
1. Apakah kelapa sawit memiliki bunga? 

Jawab: Ya, kelapa sawit memiliki bunga yang terdiri dari bunga betina dan bunga jantan yang ada di dalam satu pohon. Dari bunga ini akan menghasilkan perkawinan yang dibantu oleh penyerbukan yang dilakukan serangga. 

2. Bunga kelapa sawit berwarna apa? 

Jawab: Bunga jantan dan betina memiliki warna yang berbeda. Untuk bunga jantannya, warna dari kelapa sawitnya adalah berwarna kuning dengan aroma yang harum. Fungsinya adalah untuk menarik serangga untuk datang. Sedangkan untuk bunga betinanya memiliki warna putih kekuningan serta juga mengeluarkan aroma yang khas. 

3. Berapa lama bunga sawit menjadi buah? 

Jawab: Untuk menghasilkan buah, bunga kelapa sawit membutuhkan waktu yang lama yaitu sekitar 4 tahun untuk memenuhi kualifikasi buah yang bisa dipanen. Selanjutnya, kelapa sawit akan terus menghasilkan buahnya sampai berusia 30 tahun. 

4. Kenapa bunga kelapa sawit tidak jadi berbuah? 

Jawab: Terkadang, bunga kelapa sawit ini tidak menghasilkan buah meski sudah menghasilkan bunga. Penyebab utamanya bisa disebabkan karena serangan dari hama jenis penggerek yang senang merusak bunga, dan kebutuhan zat hara dan mineral yang tidak tercukupi saat pembungaan sampai pembuahan, juga dapat mengakibatkan tanaman sawit mengalami kemandulan. Selain itu, pemberian pupuk yang kurang tepat membuat pertumbuhan bunga terhambat. 

5. Bunga kelapa sawit termasuk bunga apa? 

Jawab: Seperti yang sudah dijelaskan, bunga sawit terdiri dari dua organ kelamin yang terpisah yaitu ada bunga jantan dan bunga betina. Namun, bunga yang terpisah ini masih ada di dalam satu spikelet sehingga bunga ini termasuk dengan bunga majemuk.

One Comment on “Morfologi Bunga Kelapa Sawit: Identifikasi Bunga Sawit Normal dan Abnormal”

Comments are closed.