Kenali Gejala Tanaman Kelapa Sawit yang Terserang Ganoderma dan Cara Pengendaliannya – Monthly Update 30

Kenali Gejala Tanaman Kelapa Sawit yang Terserang Ganoderma dan Cara Pengendaliannya - Monthly Update 30

Infeksi Ganoderma pada kelapa sawit dapat menyebabkan kerusakan yang parah dan berdampak negatif pada produktivitas kebun kelapa sawit. Maka penting untuk bertindak cepat dalam melakukan pengendalian Ganoderma begitu gejala serangan terdeteksi. Gejala serangan Ganoderma dapat diamati dari luar dengan melihat tanda adanya basidiokarp Ganoderma pada pangkal batang atau akar, warna daun menguning, munculnya dua atau lebih daun tombak, produksi rendah, dan tumbangnya pohon.

Gejala serangan Ganoderma

Munculnya dua atau lebih daun tombak adalah salah satu gejala serangan Ganoderma pada tanaman kelapa sawit. Pada saat daun tombak muncul artinya tanaman mengalami water deficit dan adanya kerusakan pada sistem akar akibat serangan Ganoderma. Penurunan produksi buah terjadi karena serangan Ganoderma yang mulai merusak sistem akar sehingga penyerapan unsur hara dan air menjadi tidak optimal. Akibatnya tanaman kelapa sawit akan mengalami penurunan produksi.

Selain itu, seluruh pelepah spiral kedua dan seterusnya akan patah dan mengering. Sehingga pertumbuhan pucuk baru sawit gagal terjadi dan tanaman menjadi tidak mampu lagi menghasilkan bunga maupun buah akibat serangan Ganoderma. Ganoderma merupakan patogen yang dapat menyebabkan penyakit busuk pangkal batang. Ganoderma dapat menginfeksi tanaman melalui kontak akar langsung, spora yang dibawa angin, dan serangga vektor.

Basidiokarp yang tumbuh pada pangkal batang sawit juga akan menularkan penyakitnya ke pohon lain melalui spora, serta melalui kontak akar. Sehingga dapat menularkan infeksi Ganoderma ke seluruh tanaman yang masih sehat. Jika infeksi Ganoderma dibiarkan tanpa adanya antisipasi pencegahan dan pengendalian maka dapat dipastikan jamur Ganoderma akan memperluas serangannya. Hal ini yang membuat banyak praktisi perkebunan mengalami penurunan produksi dan kerugian secara finansial.

Bahaya serangan Ganoderma yang berikutnya adalah membuat tanaman kelapa sawit yang sehat mengalami pembusukan pada bagian pangkal batang atau bagian tengah batang sehingga menyebabkan tanaman tumbang dan mati.

Serangan Ganoderma ini menyebabkan kerusakan pada sistem akar dan pangkal batang tanaman kelapa sawit serta melemahkan struktur tanaman secara keseluruhan. Akibatnya terjadi kegagalan struktural pada pohon yang pada akhirnya menyebabkan pohon tumbang dan matinya tanaman.

Serangan Ganoderma ini menyebabkan kerusakan pada sistem akar dan pangkal batang tanaman kelapa sawit

Dalam mengurangi risiko kematian tanaman kelapa sawit akibat Ganoderma, perlu dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit secara dini. Plantation Key Technology (PKT) sebagai perusahaan Biotechnology Research and Solution memberikan solusi berupa pengendalian Ganoderma CHIPS®.

Pengendali Ganoderma CHIPS® yang diformulasi khusus untuk mengendalikan Ganoderma telah disesuaikan dengan kondisi perkebunan dan ramah lingkungan sehingga penyakit busuk pangkal batang dapat diatasi. Dengan riset dan pengalaman puluhan tahun CHIPS® telah mendapatkan rekor MURI sebagai vaksin Ganoderma satu satunya di Indonesia bahkan dunia yang dapat menekan laju perkembangan Ganoderma.

PKT juga terbukti memiliki strategi pengendalian sejak dini yang merupakan kombinasi dari pengendali Ganoderma CHIPS® dan nutrien pupuk memadai seperti pupuk MOAF® yang pada akhirnya selain dapat mengendalikan Ganoderma PKT juga dapat menjaga tingkat produktivitas pada tanaman kelapa sawit.

Baca juga: CHIPS®, Sukses Mencegah & Menanggulangi Ganoderma
Daerah : Sumatera                                                        Jenis Tanah : Gambut
Tahun Tanam : 2012                                                     Milik : Perusahaan Sawit Swasta

Kondisi perkebunan kelapa sawit sebelum aplikasi CHIPS dan Pupuk MOAF

Kondisi perkebunan kelapa sawit setelah aplikasi CHIPS dan Pupuk MOAF

Pada bulan Oktober 2021, diketahui adanya infeksi Ganoderma dimana terdapat basidiokarp Ganoderma pada pangkal batang, warna daun kuning dan pelepah daun kering berpatahan, serta produksi pohon yang cukup rendah (banyak bunga jantan). Setelah melalui proses analisa dan formulasi oleh PKT (Plantation Key Technology), maka pada bulan Oktober 2021 diaplikasikan CHIPS® untuk pengendalian Ganoderma serta pupuk MOAF® untuk suplai hara pohon.

Pengamatan 4 bulan setelah aplikasi, Ganoderma sudah terkendali dimana pertumbuhan akar baru sudah membaik sehingga penyerapan unsur hara menjadi lebih optimal. Hasil pengamatan terakhir kami pada Januari 2024, pohon yang diaplikasikan secara rutin pupuk MOAF® dan CHIPS® memiliki produksi yang lebih baik dibandingkan dengan blok kontrol lainnya. Jadi dapat disimpulkan apabila menggunakan teknologi PKT dapat meningkatkan hasil produksi secara berkelanjutan dan menekan laju perkembangan Ganoderma.