3 Cara Penyebaran Penyakit Jamur Ganoderma pada Sawit

3 Cara Penyebaran Penyakit Jamur Ganoderma pada Sawit

Penyebaran penyakit jamur Ganoderma atau Ganoderma Boninense pada tanaman kelapa sawit merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh industri kelapa sawit. Jamur Ganoderma dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada akar dan batang tanaman sawit, dan dapat mengakibatkan penurunan produksi dan kualitas buah kelapa sawit.

Mengetahui cara penyebaran penyakit ini penting untuk pengelolaan kebun kelapa sawit yang efektif. Dalam artikel ini Artikel ini akan membahas berbagai cara penyebaran penyakit jamur Ganoderma, kontak akar ke akar, penyebaran melalui spora, dan penyebaran dari inokulum sekunder. 

Apa Itu Penyakit Jamur Ganoderma?

Penyakit Jamur Ganoderma pada kelapa sawit adalah kondisi penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur dari genus Ganoderma, terutama Ganoderma boninense. Ganoderma boninense merupakan jamur patogen utama yang menyerang tanaman kelapa sawit, dan penyakit yang dihasilkannya dikenal sebagai penyakit busuk pangkal batang kelapa sawit. Penyakit ini umumnya dimulai di pangkal batang atau bagian pangkal batang tanaman kelapa sawit dan dapat merambat ke atas.

Jamur Ganoderma menyerang dan menghancurkan jaringan kayu tanaman, menyebabkan pembusukan pada pangkal batang dan akar. Gejala awalnya mungkin sulit terlihat, tetapi seiring perkembangan penyakit, tanda-tanda seperti busuk pada pangkal batang, formasi kurcaci (basidiokarp), dan penurunan produksi buah kelapa sawit akan muncul.

Penyakit Jamur Ganoderma pada kelapa sawit memiliki dampak besar pada industri kelapa sawit karena dapat menyebabkan kerugian produksi yang signifikan. Keberhasilan penyebaran penyakit ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi lingkungan, jenis tanah, dan praktik pertanian.

Dampak Penyakit Jamur Ganoderma

Ketahui juga beberapa dampak yang ditimbulkan oleh jamur ganoderma:

A. Penurunan Produksi Buah Kelapa Sawit

Infeksi Jamur Ganoderma dapat merusak jaringan kayu pada pangkal batang dan akar tanaman kelapa sawit, yang pada akhirnya menghambat aliran nutrisi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produksi buah kelapa sawit, yang berdampak langsung pada hasil ekonomi petani dan industri kelapa sawit secara keseluruhan.

B. Kerusakan Struktural pada Tanaman

Penyakit ini dapat menyebabkan pembusukan dan kerusakan struktural pada pangkal batang tanaman kelapa sawit. Proses ini dapat mengurangi stabilitas tanaman dan memperburuk kondisi kebun kelapa sawit secara keseluruhan.

C. Biaya Pengendalian dan Pengelolaan

Pengendalian penyakit Jamur Ganoderma memerlukan upaya dan sumber daya yang signifikan. Petani dan produsen kelapa sawit perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian pupuk dan bahan kimia, serta untuk menerapkan praktik pengelolaan kebun yang tepat guna untuk meminimalkan dampak penyakit.

D. Peningkatan Risiko Serangan Hama Lain

Penyakit Jamur Ganoderma dapat melemahkan tanaman kelapa sawit, membuatnya lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit lainnya. Ini bisa menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi perkembangan infeksi tambahan yang dapat merugikan hasil pertanian.

E. Penurunan Umur Produktif Kebun

Infeksi Jamur Ganoderma dapat memperpendek umur produktif kebun kelapa sawit. Tanaman yang terinfeksi cenderung memiliki masa hidup yang lebih singkat dan produktivitas yang menurun, sehingga berdampak pada keberlanjutan produksi kelapa sawit.

Cara Penyebaran Penyakit Jamur Ganoderma pada Sawit

Ada beberapa model penyebaran infeksi ketika ingin menumbangkan tanaman penghasil CPO ini. Ganoderma Boninense cukup lihai dan ahli dalam menyusun strategi untuk melumpuhkan pohon tempat mereka tinggal. Silakan disimak model penyerangan penyakit ini.

1. Kontak Akar ke Akar

Awal ceritanya, pohon yang sebelumnya terinfeksi Ganoderma menularkan jamur ini pada pohon yang sehat melalui kontak akar di dalam tanah. Model ini menjadi metode penyebaran sebagian besar penyakit busuk pangkal batang. Mekanisme yang dipakai adalah kontak akar pohon sehat dengan sumber infeksi yang ada di dalam tanah seperti potongan akar dan batang yang mengandung patogen Ganoderma.

Selanjutnya perkembangan infeksi Ganoderma ini semakin cepat ketika populasi sumber penyakit (inokulum) semakin banyak di area perkebunan kelapa sawit. Akibatnya, kelapa sawit muda yang baru saja ditanam juga terancam terinfeksi karena dukungan daerah asal dari satu inokulum.

2. Penyebaran Melalui Spora

Spora merupakan alat perkembangbiakan jamur. Biasanya basidiospora akan disebarkan paling banyak antara pukul 22.00 – 06.00. Spora jamur ini berkembang pada tunggul atau kayu-kayu, yang selanjutnya dapat menjadi sumber infeksi bagi kelapa sawit. Anginpun menjadi agen penyebaran penyakit ini. Tak ketinggalan serangga juga.

Itu sebabnya jangan mengambil keputusan terlalu lama dalam hal ingin mengendalikan penyakit ini. Makanya saat ini sering sekali di daerah lahan baru, pada planting hole (lubang tanam) sudah terdapat Ganoderma, padahal secara teoritis untuk lahan baru sangat tidak dimungkinkan untuk terserang Ganoderma, tapi hal ini terjadi.

3. Penyebaran dari Inokulum Sekunder

Pohon sawit yang dulunya sudah mati ternyata menjadi sumber inokulum Ganoderma. Kecenderungannya adalah bahwa semakin tua umur tumbuhan, maka semakin besar pula kerusakan yang terjadi. Peningkatan ini sejalan dengan bertambahnya daur pertanaman dalam suatu kebun. Ini berarti substrat bagi Ganoderma akan semakin tersedia dan inokulum semakin tinggi populasinya.

Cara Pencegahan Penyebaran Penyakit Jamur Ganoderma pada Sawit

Penggunaan pupuk CHIP dan pupuk MOAF dari PT PKT (Plantation Key Technology) merupakan salah satu strategi yang telah terbukti efektif dalam pencegahan penyakit jamur Ganoderma pada kelapa sawit. CHIPS adalah obat jamur pada tanaman sawit yang merupakan pengendali hayati yang memiliki kandungan di dalamnya berupa Trichoderma koningii spp. dan ada juga spesies jamur lainnya yaitu Trichoderma harzianum serta memiliki beragam jenis mikroorganisme dengan beragam fungsi. Formulasi organik dan gabungan dari beberapa jenis dan strain mikroorganisme dengan estimasi jumlah 6×10 pangkat 7 sampai dengan 2×10 pangkat 8 CFU.

Setiap fungsi mikroorganisme itu dapat membantu proses pengendalian Ganoderma, produksi enzim dan suplai makanan. CHIPS dapat dikategorikan sebagai Vaksin Ganoderma boninense. Vaksin jamur ini merupakan generasi teknologi tertinggi dan ramah lingkungan sehingga penyakit jamur ganoderma pada kelapa sawit dapat disembuhkan.

Selain itu, Anda juga perlu menggunakan pupuk MOAF dari PT PKT yang bertujuan untuk mengatasi penyebaran penyakit jamur Ganoderma, khususnya di bidang produksi panen kelapa sawit secara kuantitas dan kualitas. 

Sudah Siap Mencegah Penyebaran Penyakit Jamur Ganoderma?

Dengan menggunakan pupuk dari PT PKT, penyebaran penyakit jamur ganoderma dapat diatasi dengan baik. Selama bertahun-tahun, PT PKT telah dipercaya oleh berbgai industri kelapa sawit dalam menangani hal ini. Sudah tidak diragukan lagi, hubungi kontak PKT sekarang untuk mendapatkannya dan berdiskusi dengan salah satu tim profesional PT PKT.