Siklus Hidup Jamur Ganoderma dari Kecil hingga Besar

Siklus Hidup Jamur Ganoderma dari Kecil hingga Besar

Awalnya, penyakit Busuk Pangkal Batang ini diduga hanya menyerang tanaman menghasilkan saja. Bahkan secara ekonomi, penyakit tersebut dianggap tidak berbahaya pada tanaman karena hanya di bawah satu persen. Namun, sejak beberapa dekade terakhir, organisme patogen tersebut telah menjadi salah satu masalah paling serius dalam budidaya kelapa sawit.

Penyakit ini berhasil berkorelasi di setiap generasi kebun kelapa sawit. Dengan demikian, penyakit Busuk Pangkal Batang merupakan penyakit penting yang harus ditanggulangi karena menyebabkan kehilangan hasil secara luas perkebunan kelapa sawit.

Di balik sepak terjangnya dalam melumpuhkan tanaman kelapa sawit, jamur Ganoderma Boninense ini bersifat patogen, artinya dapat menyebabkan matinya tanaman kelapa sawit yang akan mengakibatkan penurunan produktifitas pada perkebunan dengan drastis. Pasalnya sebanyak 50 sampai 80 % dari pohonnya akan mati. Tentu sebuah kerugian besar bagi Anda para pengelola dan pengusaha sawit bukan?

Bagaimana Siklus Perkembangannya?

Perkembangan organisme patogen ini pada umumnya dapat kita pelajari. Deskripsinya dibagi dalam tiga fase, yakni fase spora, fase miselia yang selanjutnya menjadi tubuh buah (basidiokarp). Perkembangan dalam setiap fase berbeda-beda dan bisa kita telusuri seperti gambaran sederhana ringkas berikut.

Siklus hidup ganoderma
Siklus hidup ganoderma
  1. Awalnya siklus hidup Ganoderma sawit dimulai dengan keluarnya jutaan spora dari tubuh buah yang matang. Dalam kondisi optimal, spora akan di bawa oleh udara melalui angin untuk berkembang menjadi sel-sel baru yang selanjutnya berubah membentuk filamen halus. Filamen halus tersebut dikenal dengan sebutan hifa.
  2. Pada tahap berikutnya, hifa tersebut akan berfusi serta berjalinan antara satu dengan yang lain untuk membentuk sebuah jaringan benang. Jaringan benang ini disebut sebagai miselium. Peran dari miselium adalah menyerap asupan nutrisi selama masa pertumbuhan organisme.
  3. Berlanjut pada tahap berikutnya, enzim akan diekskresikan oleh miselium ke lingkungan sekitar. Proses tersebut berlangsung dengan tujuan untuk memecah senyawa organik kompleks di substrat. Hasil katalisis adalah berupa senyawa yang  cukup sederhana, sehingga dengan demikian mudah diserap melalui dinding sel hifa.
  4. Memasuki tahap ke empat, miselium secara terus-menerus berkembang membentuk gumpalan dan bertumbuh sehingga menghasilkan tubuh buah (basidiokarp) Ganoderma. Ketika tubuh buah sudah muncul ke permukaan dan terbentuk, maka secara cepat pohon sehat disekitarnya siap-siap terinfeksi.

Yang harus Anda perhatikan adalah jangan menunggu basidiokarp Ganoderma ini muncul di pangkal batang kelapa sawit anda, karena serangan Ganoderma juga dapat menumbangkan pohon walaupun tidak ditemukannya basidiokarp dipangkal batang, artinya kita harus sangat waspada terhadap bahaya Ganoderma, walaupun tidak terlihat tanda-tanda seperti poin di atas.

Jika tanaman telah terinfeksi Ganoderma, tidak akan memakan waktu lama tanaman mengalami penurunan produksi antara 50-80% dan sampai akhirnya pohon benar-benar mati. Gawatnya lagi, jamur ini meninggalkan inokulum yang siap untuk menyerang pohon sehat di sekitarnya.

Bagaimana, masih mau kompromi dengan penyakit ini?

Memikirkan strategi membasmi penyakit ini memang tak akan ada habisnya. Itu sebabnya lebih baik mencegah daripada mengobati, maka sebelum kebun Anda terjangkit, segeralah periksa pohon sawit Anda kepada PT. Propadu Konair Tarahubun (Plantation Key Technology) dan pastikan dalam keadaan sehat dan lingkungan yang mendukung.

Bagi perusahaan yang memiliki masalah yang sama dan ingin bertanya lebih lanjut mengenai cara mengendalikan serangan Ganoderma dan hama penyakit lainnya, dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami +62 821 2000 6888.