Buah Sawit Kecil atau Tidak Berbuah? Ini Penyebab, dan Cara Mengatasi-Nya!

Buah Sawit Kecil atau Tidak Berbuah? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya

Kelapa Sawit di Indonesia merupakan komoditas perkebunan yang menjadi salah satu pilar perekonomian negara. Oleh karena itu, para pengusaha perkebunan sangat menghindari faktor penyebab buah sawit kecil karena pasti akan mempengaruhi kualitas produksi.

Secara umum tingkat produktivitas suatu tanaman akan berbanding lurus dengan bentuk pemeliharaannya. Jika teori dan teknik pemeliharaannya benar, serta sesuai kebutuhan Kelapa Sawit, maka sudah pasti hasilnya tak akan membohongi usaha yang telah dilakukan.

Selain itu Anda juga harus memperhatikan jenis bibit kelapa sawit unggul agar kualitas buah yang dihasilkan bermutu. Nah, bagi Anda yang penasaran apa sih penyebab buah sawit kecil dan bagaimana cara mengatasinya, silahkan simak uraian berikut hingga tuntas.

Mitos Yang Beredar Di Masyarakat

Buah Kelapa Sawit telah menjadi komoditas utama perkebunan Indonesia sejak lama. Akan tetapi, sangat disayangkan hingga kini masih saja beredar beberapa mitos yang salah tentang tanaman kelapa sawit ini. 

Berikut beberapa mitos & fakta kelapa sawit yang salah dan tak mendasar.

A. Kelapa Sawit Rakus Air

Entah darimana asalnya, beredar mitos yang banyak diyakini oleh kalangan pengusaha perkebunan kelapa sawit jika jenis tanaman yang satu ini sangat rakus air. Tentu saja ini adalah pendapat yang salah dan perlu diluruskan.

Dari berbagai data dan penelitian yang ada, faktanya tanaman sawit memiliki kebutuhan air yang jauh lebih rendah. Jika Anda membandingkannya dengan jenis tumbuhan perkebunan lainnya, misalkan bunga Matahari maka kebutuhan airnya masih jauh lebih rendah. 

B. Minyak Kelapa Sawit Tak Sehat

Banyak kalangan masyarakat yang sangat salah kaprah pendapatnya tentang kelapa sawit ini. Selama ini masih banyak yang merasa minyak olahan dari buah sawit tidak sehat karena memiliki kandungan lemak yang menyebabkan meningkatnya nilai kolesterol pengonsumsinya.

Padahal faktanya, secara alami minyak kelapa sawit itu bebas lemak trans. Minyak kelapa sawit juga mengandung kadar tinggi Vitamin A sebesar 15 hingga 30 kali lipat jika dibandingkan dengan wortel atau tomat.

Selain itu di dalam minyak kelapa sawit juga terdapat kandungan tokoferol dan tokotrienol, yang merupakan komponen penyusun antioksidan Vitamin E. Dimana kedua bahan tersebut akan mampu untuk mengurangi lipoprotein densitas rendah (kolesterol jahat) dalam darah.

C. Minyak Kelapa Sawit Penyebab Deforestasi

Mitos yang satu ini terbangun akibat teknik budidaya kelapa sawit zaman dahulu yang sering menjadi sebab terjadinya deforestasi. 

Akan tetapi, perkebunan sawit saat ini telah dilengkapi dengan berbagai teknik pertanian yang baru. Dimana, pohon kelapa sawit akan ditanam secara berkesinambungan sehingga akan jauh lebih baik bagi lingkungan sekitarnya daripada kebanyakan tanaman minyak nabati lain.

Faktor Penyebab Buah Sawit Tumbuh Kecil

Penyebab buah Sawit kecil itu tidak saja berkaitan dengan faktor internalnya. Akan tetapi, lingkungan eksternalnya juga memberikan pengaruh atau dampak yang cukup besar, mulai dari tak bisa berbuah hingga buah sawitnya berukuran kecil.

Berikut ini penjelasan faktor apa saja yang menyebabkan buah sawit tumbuh kecil:

1. Usia Tanaman Sawit yang Masih Muda

Penyebab buah sawit kecil yang pertama adalah usia tanaman kelapa sawit masih sangat muda. Biasanya buah sawit pada rentang usia 12 hingga 18 bulan akan memiliki buah yang ukurannya kecil. Kondisi ini umumnya disebut sebagai buah pasir.

2. Lahan Perkebunan Kurang Subur

Penyebab buah sawit kecil berikutnya adalah karena kurangnya level kesuburan lahan perkebunan yang menjadi media tanamnya. Tentu saja, Anda masih ingat kaidah umum bahwa kesuburan media tanam akan mendukung kesuburan tanaman tersebut bukan?

Sebagaimana jenis tanaman lainnya, pohon kelapa sawit juga akan semakin tumbuh sempurna jika lahannya merupakan lahan yang subur. Semakin subur lahan yang digunakan, maka akan semakin tinggi kualitas buah sawit yang dihasilkan.

3. Kurangnya Perawatan 

Penyebab buah sawit kecil yang ketiga adalah kurangnya perawatan yang diberikan. Dengan minimnya perawatan yang diberikan maka pohon kelapa sawit akan memiliki hasil buah yang kecil-kecil atau bahkan tak ada buahnya sama sekali.

Oleh karena itu, alangkah baiknya jika setiap pengelola perkebunan pohon kelapa sawit mengetahui secara detail mengenai penggunaan pupuk yang berkualitas serta cara perawatan yang benar sesuai kebutuhan pohon.

Agar nutrisi kelapa sawit tercukupi untuk peningkatan produktivitas dan hasil panen, maka dibutuhkan pupuk formula khusus dan berkualitas agar dapat meningkatkan berat tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. 

Plantation Key Technology (PKT) sebagai perusahaan  Biotechnology Research and Solution yang memiliki teknologi pupuk MOAF® yang diformulasikan secara spesifik dan khusus untuk setiap areal perkebunan yang berbeda. Maka, PKT akan memberikan solusi yang mudah dan tepat untuk perkebunan, khususnya peningkatan produktivitas buah sawit Anda.

4. Adanya Serangan Hama Maupun Penyakit

Penyebab buah sawit kecil yang keempat adalah pohon kelapa sawit terserang hama atau suatu jenis penyakit. Tentu saja, serangan hama dan  penyakit akan mengganggu pertumbuhan pohon sehingga tidak dapat menghasilkan buah yang berkualitas tinggi.

Oleh karena itu, sudah selayaknya pelaku perkebunan kelapa sawit merubah pola perlakuan terhadap kesehatan tanah terlebih dahulu dengan menggunakan formulasi khusus seperti pupuk MOAF® dan pengendalian hayati dengan CHIPS® yang dapat meminimalisir serangan hama dan penyakit.

Formulasi khusus pupuk MOAF®, dapat mengurangi biaya pemupukan dan meningkatkan produksi yang cukup signifikan. Sekaligus berhasil mengendalikan Ganoderma sawit dengan teknologi CHIPS®, dimana atas penemuannya ini PKT sudah mendapatkan rekor MURI sebagai penemu vaksin Ganoderma yang pertama dan satu-satunya di Indonesia bahkan di dunia.

Dibawah ini beberapa jenis hama dan penyakit pada tanaman pohon kelapa sawit, simak penjelasanya.

a. Terserang Hama Ulat Api

Pohon Kelapa Sawit yang terserang hama ulat api maka sudah pasti sulit untuk berbuah. Jenis hama ulat yang biasanya menyerang pohon kelapa sawit adalah jenis ulat api atau ulat kantung. 

Tak main-main, terjadinya serangan ini mampu untuk menurunkan produktivitas budidaya kelapa sawit hingga 60%. Hal tersebut karena serangan ulat api mampu merusak daun bahkan hingga tinggal tulang daunnya saja.

Oleh karena itu jangan dipandang remeh, jika Anda temukan keberadaan ulat api berjumlah 5 sampai 10 ekor per pelepah, maka Anda harus segera mengatasi sebelum semua menjadi terlambat.

b. Terserang Hama Kumbang

Selain ulat api, keberadaan hama lainnya yang juga akan sangat merugikan pertumbuhan pohon kelapa sawit adalah kumbang jenis Oryctes rhinoceros. Keberadaan hama yang satu ini akan membuat produktivitas tandan buah segar pohon sawit di tahun pertamanya turun hingga 69%.

c. Terserang Hama Tikus

Tak hanya di rumah tinggal, tikus ternyata juga dapat menjadi hama pada perkebunan kelapa sawit. Hanya saja tikus yang dimaksud di sini adalah jenis tikus Rattus tiomanicus atau tikus pohon.

d. Penyakit Akar Busuk 

Selain rentan terhadap serangan hama, pohon kelapa sawit tak mampu berbuah atau memiliki buah pasir karena adanya serangan penyakit di bagian akar. Penyakit ini timbul karena adanya jamur Rhizoctonia lamellifera dan Phytium sp. pada bagian akar hingga akar jadi busuk.

e. Penyakit Busuk Pangkal Batang (Ganoderma)

Selain bagian akar, penyakit juga dapat menyerang pada bagian pangkal batang pohon sawit. Biasanya penyakit ini timbul karena serangan jamur akar merah pada sawit, yaitu jamur Ganoderma boninense, Ganoderma pseudofferum, dan Ganoderma applanatum.

Cara Mengatasi Buah Sawit Kecil atau Tidak Berbuah

Nah setelah Anda paham mengapa buah sawit kecil atau bahkan tak berbuah, berikut ini beberapa cara untuk mengatasi buah sawit kecil.

1. Lakukan Upaya Penanggulangan dan Pencegahan yang Tepat

  • Untuk mengendalikan hama dan penyakit pada pohon sawit, Anda bisa menggunakan teknologi CHIPS® dari PKT (Plantation Key Technology) agar produktivitas pohon kelapa sawit dapat terus terjaga tanpa serangan hama penyakit.
  • Burung hantu dapat Anda manfaatkan guna mengendalikan hama tikus karena burung hantu adalah musuh alami tikus.
  • Sedangkan pencegahan busuk akar dapat dilakukan dengan menanam, merawat serta melakukan pemupukan yang tepat dengan menggunakan formulasi khusus pupuk MOAF® dari PKT. 
  • Untuk pencegahan penyakit busuk pangkal batang, Anda harus membersihkan lahan dari berbagai sisa pelapukan kayu, dan mencegah dengan vaksin Ganoderma berupa  CHIPS® yang ramah lingkungan dan berfungsi untuk menekan laju perkembangan Ganoderma yang ada di pohon maupun segala serangan infeksi dari luar pohon di areal kebun, sehingga sawit tetap sehat dan berproduksi secara maksimal, serta memperhatikan cara menanam kelapa Sawit yang baik dan benar.

2. Perhatikan Jenis dan Dosis Pemberian Pupuk

Meski pemberian pupuk akan mampu merangsang pertumbuhan pohon kelapa sawit menjadi lebih baik, namun Anda harus memperhatikan dosis dan aturan penggunaannya. Maka itu, dengan riset dan pemahaman mendalam akan cara kerja penyerapan akar, Plantation Key Technology (PKT) dapat formulasi pupuk yang sesuai untuk tanaman. 

Sebelum memberikan pupuk, PKT selalu melakukan survey dan research dalam menentukan apa yang dibutuhkan oleh kebun, dimana solusinya berupa formulasi khusus pupuk MOAF®.

Oleh karena itu, dengan riset dan pengalaman puluhan tahun, alangkah baiknya jika setiap pengelola perkebunan menggunakan pupuk MOAF® dari PKT yang dapat mendorong peningkatan hasil produksi, berat tandan, jumlah bunga dan tandan, dan mengatasi defisiensi unsur hara.

Sudah Tahu Penyebab Buah Sawit Kecil?

Demikianlah penyebab buah sawit kecil dan tidak berbuah, serta berbagai upaya mengatasi dan mencegahnya. Jika Anda berhasil mencegahnya, tentu juga akan memberikan keuntungan bagi bisnis Anda. 

Bagi perusahaan perkebunan yang memiliki masalah sama dan ingin bertanya lebih lanjut mengenai cara meningkatkan produksi dan pengendalian penyakit pada kebun kelapa sawit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp +62 821 2000 6888.