Panduan Lengkap Cara Membibitkan Benih Sawit

Panduan Lengkap Cara Membibitkan Benih Sawit

Penanaman kelapa sawit membutuhkan benih sawit yang bagus agar hasilnya optimal. Selain itu perlu mengetahui cara membibit sawit yang benar sesuai teknik budidaya perkebunan. Perlunya teknik penanaman sesuai standar agar bibit benar-benar memiliki kualitas sehat.

Cara memilih biji sawit untuk dijadikan bibit juga perlu pemahaman detail. Hasil baik berawal dari bibit yang digunakan dalam pola tanam budidaya sawit ini. 

Bahan Tanaman yang Baik dan Legal atau Asli

Faktor utama untuk bibit bagus dengan bahan tanaman unggulan. Baik dalam memilih biji hingga memilih bibit untuk proses selanjutnya. Keberhasilan pengembangan kelapa sawit membutuhkan penyediaan bahan tanaman yang baik, bermutu dan berkualitas. 

Beberapa ciri yang perlu diperhatikan ketika memilih benih sawit adalah:

  • Benih kelapa sawit yang berkualitas tinggi mempunyai mata tunas (plumula) berwarna kuning gading.
  • Tempurung kecambah sawit berwarna hitam gelap.
  • Perlu memperhatikan panjang akar (radikula), akar yang baik ukurannya <2 cm.
  • Warna calon akar kekuningan hampir hijau.
  • Bibit sawit berbentuk lonjong menyerupai biji melinjo, tempurungnya harus berwarna hitam gelap.
  • Bebas jamur serta bersih dari serabut.
  • Setiap benih hanya memiliki satu mata tunas dengan bentuk tunas yang lurus serta akar yang segar dan masih bertudung.

Perlu diingat, pemilihan bibit ini berguna untuk hasil berpuluh tahun mendatang jadi jangan asal pilih. Bibit juga harus legal atau asli, artinya:

A. Dilepas Resmi oleh Menteri Pertanian

Merupakan varietas unggulan DxP yang telah resmi dilepas menteri pertanian.

B. Sudah Disertifikasi

Artinya diproduksi pada benih khusus yang telah disertifikasi dengan penyilangan ibu induk dura (D) dengan menyilangkan bapak pisifera (P). Dengan begitu telah teruji dengan bagus keunggulannya.

C. Asal Usul Jelas

Bibit berasal dari indukan dengan kemurnian genetik jaminan mutu dan perkecambahan benih rapi serta tersistem. Selain itu terlihat dengan jelas berapa lama kecambah sawit tumbuh karena legal, asli dan indukannya jaminan mutu. 

10 Langkah Panduan Cara Membibitkan Benih Sawit

Cara membibitkan benih sawit yang benar bisa cek tahapannya dengan lengkap sebagai berikut:

1. Pemilihan Bibit Legal

Legalitas mempengaruhi hasil, seperti penjelasan sebelumnya, pilih yang legal dan asli dengan indukan jelas. Perlu diperhatikan juga cara memilih bibit sawit dari brondolan, langkah seperti ini untuk antisipasi agar hasil sesuai spesifikasi yang diharapkan.

2. Kecambah

Kecambah yang digunakan mendapat perlakuan tertentu, yaitu:

  • Pada saat kedatangan kecambah, kecambah  disimpan dalam suhu ruangan.
  • Kecambah segera ditanam keesokan harinya dan tidak boleh disimpan lebih dari 5 hari.
3. Media tanam

Untuk dijadikan bibit yang bagus, butuh media tanam yang tepat untuk sawit. Media tanam atau tempat yang cocok untuk kelapa sawit adalah:

  • Tanah yang berkualitas baik, misalnya tanah bagian atas (top soil), dan  gembur. Jika tanah kurang gembur bisa dicampur perbandingan pasir : tanah = 3:1 (kadar pasir tidak melebihi 60%) dan harus bebas hama kelapa sawit.
  • Sebelum masuk polybag, campuran tanah dan pasir diayak dengan ayakan kasar berdiameter 2 cm.
  • Mencampur pupuk MOAF® dari PKT dan biarkan selama satu bulan sebelum mulai ditanami kecambah.
4. Lokasi Pembibitan

Jangan abaikan lokasi pembibitan karena ada syarat tertentu supaya hasilnya maksimal, antara lain:

  • Lokasi dekat sumber air dan tanah berpolibag.
  • Topografi yang rata dan berada di tengah kebun.
  • Akses jalan baik.
  • Terhindar dari banjir dan angin kencang atau kelembaban yang ekstrem.
  • Aman dari gangguan ternak, hama dan manusia.
5. Pembibitan Awal

Cara membibit sawit di awal atau pre nursery dengan teknik berikut:

  • Siapkan bedengan dengan ukuran lebar ±1,2 meter dan panjang ± 8 meter untuk setiap bedengan.
  • Dasar bedengan harus lebih tinggi dari permukaan tanah untuk memperlancar drainase.
  • Agar lebih aman dan mencegah bibit kelapa sawit terkena sinar matahari secara langsung dan menghindari terbongkarnya tanah di polybag akibat terpaan air hujan, lakukan pembuatan naungan dengan ukuran lebar 3 m, panjang 50 m (sesuai kebutuhan), dan tinggi 2,5 m. 
  • Pembibitan awal selama 3 bulan pertama dengan polybag kecil
6. Penanaman

Cara merawat bibit sawit biar cepat besar berhubungan erat dengan penanaman kecambah. Penanaman ini dilakukan setelah penyediaan bibit asli, media tanam lengkap dan siap tanam. Cara membibit sawit saat penanaman kecambah (Pre Nursery) adalah sebagai berikut:

  • Pastikan kecambah diseleksi sebelum di tanam di polybag.
  • Siapkan baki berisi air dan keluarkan kantong kecambah dari kotak. Letakkan kantong kecambah dalam baki agar tetap terjaga kelembabannya. 
  • Buka perlahan kantong kecambah dan percikkan air jika cuaca panas.
  • Siapkan polybag yang sudah diisi tanah (top soil), dan siram sampai jenuh, kemudian buat lubang tanam dengan kedalaman 2 cm.
  • Kecambah ditanam di polybag dengan akar ke bawah (tidak boleh terbalik). 
  • Kecambah yang tidak lolos seleksi segera disisihkan agar tidak tertanam. 
  • Setelah kecambah ditanam di polybag, ratakan tanah dengan sedikit menekan.
  • Setelah semua proses di atas dilakukan, susun polybag di bedengan yang sudah diberi naungan. 
  • Selama masa pembibitan Pre Nursery, lakukan seleksi bibit akibat kelainan genetis atau kesalahan kultur teknis dan serangan hama penyakit kelapa sawit.
  • Setelah bibit berumur 3 bulan, bibit dipindah di polybag besar (Main Nursery), fase pembibitan Main Nursery adalah 9 bulan atau lebih sebelum bibit ditanam di areal perkebunan. Fase pembibitan Main Nursery juga dilakukan seleksi bibit yang ketat supaya bibit yang ditanam di areal perkebunan baik dan produktif.
  • Hal penting yang harus diperhatikan selama fase pembibitan Pre Nursery dan Main Nursery adalah penyiraman bibit dengan volume air yang sudah ditentukan sebelumnya. 
  • Hal penting lainnya adalah pemberian pupuk dengan dosis yang tepat selama fase pembibitan Pre Nursery dan Main Nursery. 
7. Pemeliharaan Pembibitan

Pemeliharaan dibutuhkan secara berkala dan proses beberapa bulan, yaitu:

  • Kecambah dalam polybag kecil 3 bulan dan siram setiap pagi sore. Jangan lupa antisipasi adanya Gulma dan hindari dulu pestisida kelapa sawit. Kecuali memang terdapat penyakit kelapa sawit yang harus segera ditanggulangi.
  • Pemupukan dilakukan secara berkala dengan pupuk MOAF® yang diformulasikan secara spesifik dan khusus.
  • Seleksi bibit yang abnormal dan sehat. Bibit sehat pada usia 3 bulan, dan telah berdaun 3 hingga 4 helai.
8. Pembibitan Utama

Main nursery atau pembibitan utama dengan cara merawat bibit sawit agar cepat besar perlu dilakukan langkah berikut:

  • Pembibitan utama, bibit dipindahkan ke dalam polybag besar, dipelihara selama 9 – 12 bulan sampai siap untuk dapat ditanam.
  • Area pembibitan telah bersih dan rata dengan drainase yang bagus.
  • Pemancangan jarak tanam antar polybag disesuaikan dengan kebutuhan, dan sesuai lamanya bibit di Main Nursery.
  • Sehari sebelum dipindah, polybag disiram sampai jenuh.
  • Penyiraman bibit selama fase pembibitan Main Nursery dua kali sehari dengan volume penyiraman sesuai dengan kebutuhan bibit Main Nursery.
  • Selama fase pembibitan Main Nursery selain penyiraman, hal penting lainnya adalah pemberian pupuk MOAF® 3+ secara berkala dengan dosis yang tepat dan pengendalian gulma serta hama dan penyakit.
9. Pemeliharaan

Agar cara membibit sawit berjalan dengan baik, perlu adanya pemeliharaan tanaman yaitu:

  • Lakukan penyiraman 2 x sekali sehari pada pagi dan sore hari.
  • Lakukan pengendalian Gulma dan siapkan obat jamur pada tanaman sawit jika terjadi hal yang abnormal pada bibit. Gulma yang tumbuh pada kantong polibag bibit sawit dapat disiang secara manual dengan rotasi 2 minggu sekali.
  • Lakukan pemupukan di sekitar tanaman tapi bibit jangan sampai terkena pupuk, secara foliar application (melalui daun).
  • Lakukan seleksi bibit ketika sudah sampai saat untuk tanam di area kebun. Bibit abnormal dan tumbuh tidak sehat segera dipisahkan.
10. Persiapan Penanaman di Area Perkebunan

Sebelum dipindah ke area penanaman utama perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

  • Pindahkan bibit dari pembibitan awal pada saat usia 3 bulan dengan jumlah daun 3-4 daun. 
  • Persiapan dan pengolahan tanah dilakukan dengan meratakan areal menggunakan buldozer. Kemudian, tanah dikikis setebal ± 10 cm dan dikumpulkan ke bagian tepi areal.
  • Lakukan penyiraman agar bibit tetap segar dan lembab sebelum penanaman, dan jika diperlukan lakukan pangkas bibit untuk memudahkan bibit dari Main Nursery ke areal penanaman.

Perlu diketahui juga umur bibit yang dapat ditanam di areal pertanaman : 

  1. Ideal : 12 bulan 
  2. Paling tua : 24 bulan; untuk daerah yang rawan hama (gajah, babi, beruang, tikus, dan landak)

Sudah Tau Cara Membibitkan Benih Sawit?

Selanjutnya merawat bibit yang telah lengkap dengan perlakuan hingga penanaman dengan baik. Cara membibitkan benih sawit membutuhkan pengetahuan, kesabaran, dan ketelatenan agar tanaman sawit tubuh optimal serta produktivitas maksimal. Semoga informasi di atas bermanfaat ya!

Bagi perusahaan perkebunan yang memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai pupuk yang tepat untuk kelapa sawit. Kunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp +62 821 2000 6888.