Teknologi PKT Berhasil Mengatasi Serangan Ganoderma dan Produksi Rendah pada Kelapa Sawit – Monthly Update Volume 12

Menguatnya persoalan terhadap penurunan harga TBS sawit di Indonesia dan menambah daftar panjang persoalan dalam industri sawit Indonesia. Persoalan semakin kompleks ketika para praktisi kebun menghadapi persoalan tentang kondisi kebun mereka, mulai dari penurunan produksi serta serangan hama penyakit tanaman yang memerlukan biaya ekstra dalam penyelesaiannya.

Harga CPO juga bisa mengalami fluktuasi dikemudian hari, untuk mengantisipasi penurunan harga CPO sangat penting bagi para praktisi kebun untuk bergerak cepat dalam menyelesaikannya dan perlunya peranan para stakeholder yang berpengalaman untuk menjaga agar industri sawit Indonesia tetap stabil di tingkat nasional maupun internasional. Plantation Key Technology (PKT) melalui perusahaan di Indonesia PT Propadu Konair Tarahubun merupakan Perusahaan Biotechnology Research and Solution yang memiliki fokus pada perkebunan, salah satunya industri perkebunan sawit dan memberikan solusi terhadap persoalan tersebut.

Sebelum memberikan solusi, PKT selalu melakukan survey dan research dalam menentukan apa yang dibutuhkan oleh kebun, dimana solusinya berupa formulasi khusus seperti pupuk MOAF® sebagai suplai unsur hara makro dan mikro, guna memperbaiki perkembangan vegetatif dan produksi tanaman. Formulasi khusus pupuk MOAF®, dapat mengurangi biaya pemupukan dan meningkatkan produksi yang cukup signifikan. Selain itu pupuk MOAF® juga menjaga kesehatan tanah dan meminimalisir serangan hama dan penyakit.

Diharapkan industri perkebunan sawit dapat bertahan bahkan mendapatkan keuntungan lebih pada saat krisis harga sawit. PKT memberikan solusi yang terbaik dengan menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan untuk efisiensi dan meningkatkan produktivitas kebun sawit.

Daerah                : Jambi
Tahun Tanam   : 2007
Jenis Tanah       : PMK
Milik                     : Perusahaan Sawit Swasta

Pada Januari 2018 ditemukan tanaman dengan pH tanah rendah (pH 4). Pohon kekurangan unsur hara. pelepah daun berpatahan, serta terhambatnya perkembangan bunga dan produksi rendah. Setelah melalui proses analisa dan formulasi, maka April 2018 diaplikasikan pupuk MOAF® untuk suplai hara makro dan mikro guna memperbaiki perkembangan vegetatif dan generatif. Pertumbuhan akar baru sudah membaik dan penyerapan hara menjadi lebih optimal setelah 4 bulan aplikasi.

Pengamatan terakhir pada November 2019, pohon yang diaplikasi secara rutin dengan MOAF® menunjukkan pH tanah stabil (pH 6,5), pertumbuhan vegetatif membaik seperti penyerapan hara optimal sehingga daun mulai hijau mengkilat, pucuk daun muda telah membuka serta memiliki produksi yang lebih baik, dapat dilihat perbandingan jumlah produksi yang sangat berbeda dengan dibandingkan blok kontrol lainnya (tanpa penggunaan MOAF®).

Pada Oktober 2017 diketahui adanya infeksi Ganoderma dimana terdapat basidiokarp Ganoderma pada pangkal batang, warna daun kuning dan terlihat akumulasi 3 daun tombak yang tidak membuka serta perolehan produksi cukup rendah (banyak bunga jantan). Setelah melalui proses analisa dan formulasi oleh PKT, maka pada Januari 2018 diaplikasikan MOAF® untuk mensuplai hara makro dan mikro guna memperbaiki perkembangan vegetatif pohon kemudian dilanjutkan aplikasi CHIPS® 2.1 untuk pengendalian Ganoderma.

Setelah 4 bulan aplikasi, serangan Ganoderma terkendali dimana pertumbuhan akar baru sudah membaik sehingga penyerapan hara menjadi lebih optimal. Pengamatan terakhir kami pada Desember 2019, pohon yang diaplikasi secara rutin dengan MOAF® dan CHIPS® 2.1 memiliki produksi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan blok kontrol dan pohon masih berdiri tegak.

Bagi perusahaan yang memiliki masalah yang sama dan ingin bertanya lebih lanjut mengenai cara meningkatkan produksi dan pengendalian penyakit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp +62 821 2000 6888.