Kebijakan DMO Belum Efektif Atasi Krisis Pasokan CPO

Kebijakan DMO Belum Efektif Atasi Krisis Pasokan CPO

Sawit Notif – Ditengah gelombang penguatan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang terus meningkat hingga berada pada rekor tertingginya, CNBC Indonesia Jumat (04/03) memprediksi pasokan minyak goreng (Migor) masih akan terkendala. Penyebabnya, tidak lain akibat dari keterbatasan pasokan CPO. 

Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga menyampaikan, krisis ini kian diperparah dengan pemberhentian produksi 6 produsen migor. 

Adapun kebijakan domestic market obligation (DMO) saat ini hanya bisa dilaksanakan perusahaan terintegrasi yang jumlahnya tidak begitu banyak. Sahat mengambil contoh dari keanggotaan GIMNI, diantara 34 anggota produsen migor, hanya 16 yang terintegrasi. 

Menurutnya, tanpa koneksi bisnis, eksportir akan kesulitan memasarkan CPO di dalam negeri, sehingga banyak produsen migor lokal yang kesulitan memperoleh pasokan CPO. Dalam hal ini, diperlukan bantuan dari pemerintah agar dapat menguatkan sinergisitas antara kedua pihak agar kedepannya tidak ada lagi produsen migor yang gulung tikar, dan kebutuhan minyak goreng masyarakat pun senantiasa terpenuhi. 

Sumber: CNBC Indonesia