Indonesia Nomor Satu Produsen Biodiesel

Indonesia Nomor Satu Produsen Biodiesel

Sawit Notif – Satu lagi pencapaian Indonesia sebagai salah satu negara produsen minyak sawit terbesar, kini Indonesia juga merupakan negara pertama yang telah mencampurkan energi terbarukan ke dalam minyak solar mencapai 30% melalui Biodiesel B30. Sementara negara-negara lain seperti Argentina, Brazil, hingga Amerika Serikat masing-masing baru memasuki B10, B12, dan B20. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Marketing Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Irma Rachmania saat menjadi pembicara dalam kegiatan BPDPKS bertajuk Palm Oil Edutalk di Yogyakarta, mengutip artikel Suara.com terbitan (7/10).

Irma mengatakan, di tahun 2021 ini, Indonesia hampir tidak lagi mengimpor minyak solar dikarenakan pasokan minyak solar telah dicukupi oleh biodiesel B30 yang merupakan bahan bakar dari campuran 30% minyak sawit dan 70% minyak solar. Dengan total produksi biodiesel tahun 2020 lalu sebesar 11,62 miliar liter, Indonesia telah melakukan penghematan devisa sebesar Rp 63,4 triliun dan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 14,34 juta ton CO2. 

Dalam rangka optimalisasi sumber daya sawit yang melimpah, biodiesel Indonesia diketahui mayoritasnya bersumber dari kelapa sawit, di samping juga adanya kemungkinan untuk menggunakan komoditas lain seperti kelapa, jarak pagar, nyamplung, kelor, dan kemiri sunan. Sampai saat ini, berjalannya program B30 telah menyerap lebih dari 1 juta pekerja di sektor hulu, disertai dengan peningkatan pendapatan petani kelapa sawit. 

Berkaitan dengan acara yang dihadiri oleh siswa dan generasi millenial, informasi mengenai pencapaian Indonesia sebagai negara produsen biodiesel dan produksi B30 dirasa penting, sebab solar yang dipakai sehari-hari, baik pada kendaraan pribadi maupun kendaraan orang tua peserta merupakan solar campuran minyak kelapa sawit. Irma menilai, para siswa dan milenial patut bangga dan termotivasi agar di masa depan inovasi hari ini, dapat berkembang di kemudian hari. 

Kedepannya, Irma menambahkan, biodiesel tidak hanya berhenti pada B30 saja, namun akan terus berkembang dalam segi bahan baku maupun teknologi. Diproyeksikan, produksi B30 di tahun 2021 mencapai 9,2 juta kiloliter atau setara dengan 57,86 barel yang berasal dari 20 produsen di Indonesia. 

Emisi gas rumah kaca diperkirakan juga akan berkurang di 2021 dengan penggunaan B30, dengan pengurangan yang mencapai 24,6 juta ton CO2. Jumlah tersebut mencapai 7,8 persen dari target pencapaian energi terbarukan untuk tahun 2030. 

Sumber: Suara.com.