Pentingnya Mengendalikan Ganoderma dalam Menjaga Keberlanjutan Industri Sawit

Pentingnya Mengendalikan Ganoderma dalam Menjaga Keberlanjutan Industri Sawit

Industri sawit memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Maka itu, pemerintah dan praktisi perkebunan terus melakukan upaya strategis guna meningkatkan nilai tambah industri kelapa sawit yang tidak hanya terkonsentrasi pada bahan baku. 

Meningkatkan sawit berkelanjutan di Indonesia perlu upaya ekstra bagi pelaku usaha perkebunan sawit. Salah satunya adalah dengan menerapkan prinsip dari Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagai standar sawit berkelanjutan Indonesia.

Salah satu lima prinsip ISPO dalam menjaga keberlanjutan industri sawit adalah perusahaan perkebunan sawit harus mampu melakukan teknis budidaya sesuai standar baku dengan melakukan penanganan perawatan tanaman khususnya pemupukan, dan sistem panen yang baik. Sehingga, perusahaan perkebunan sawit dapat menghasilkan tanaman yang tidak kekurangan unsur hara dan meningkatkan hasil produktivitas pohon.               

Selain itu, prinsip dari ISPO bagi praktisi perkebunan adalah perusahaan perkebunan dapat melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan terhadap kualitas air, udara, tanah, limbah dan keanekaragaman hayati. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga perkebunan sawit dari serangan hama dan penyakit, serta meningkatkan hasil produktivitas pohon sawit.

Dalam merealisasikan prinsip ISPO para perusahaan perkebunan sawit haruslah tahu bahwa sangat penting pengendalian Ganoderma sawit dalam menjaga keberlanjutan industri sawit. Karena jamur Ganoderma yang ada pada pohon perkebunan sawit yang diabaikan dapat mengakibatkan penyakit serius seperti busuk pangkal batang (BPB).

Kemudian, Ganoderma juga dapat menyebabkan pohon sawit kekurangan unsur hara, produktivitas menurun, dan jika dibiarkan secara terus menerus dapat menyebabkan pohon tumbang. Jika patogen ini dibiarkan, maka tanaman lainnya akan mudah terserang.

Dalam hal ini, PKT yang merupakan satu-satunya perusahaan bioteknologi perkebunan dan telah diakui oleh banyak pihak atas keberhasilannya dalam mencegah serta menangani penyakit busuk pangkal batang Ganoderma di perkebunan kelapa sawit. Terbukti dengan beberapa penghargaan, salah satunya penghargaan MURI yang telah diterima oleh DR Supeno Surija,Ph.D untuk keberhasilannya dalam pengembangan Vaksin Ganoderma untuk penyakit busuk pangkal batang pada tahun 2016. 

PKT berhasil mengendalikan penyakit Ganoderma pada pohon sawit, dengan teknologi pengendalian hayati CHIPS® yang dapat membantu pengendalian jamur Ganoderma secara hayati sehingga memperkecil angka kematian pohon. PKT juga tidak hanya memberikan solusi berupa pengendalian hayati CHIPS®  untuk menekan perkembangan Ganoderma.

Tetapi, PKT juga memberikan solusi berupa pupuk MOAF® yang tidak meninggalkan residu perusak ekosistem dan merupakan satu-satunya pupuk organik unggulan yang memenuhi standar bebas dioksin (dioxin free). Pupuk MOAF® ini diformulasi secara khusus untuk setiap areal berbeda di perkebunan pohon sawit, dan bertujuan untuk menjaga kesehatan tanah, meningkatkan hasil produksi secara berkelanjutan serta meminimalisir serangan hama dan penyakit. 

Maka, dengan adanya obat jamur pada tanaman sawit berupa pupuk MOAF® dan teknologi CHIPS® dari PKT untuk mengendalikan penyakit ini, diharapkan industri perkebunan sawit dapat menjaga keberlanjutan industri sawit agar tetap eksis dan memiliki produktivitas yang tinggi serta sehat setiap tahunnya.