Penyakit busuk pangkal batang (BPB) adalah penyakit yang paling serius dan destruktif bagi perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh serangan jamur Ganoderma boninense. Banyak praktisi perkebunan mengambil langkah yang salah dengan menggunakan agroinput berbasis kimia dan biologi yang kurang tepat secara terus-menerus. Namun, langkah ini malah menjadikan ekosistem semakin parah dan keragaman hayati dalam tanah menurun sangat drastis.
Melihat masalah tersebut, sangat penting untuk bergerak cepat dalam melakukan pengendalian Ganoderma secara komprehensif. Plantation Key Technology (PKT) melalui perusahaan di Indonesia PT Propadu Konair Tarahubun merupakan Perusahaan Biotechnology Research and Solution yang memiliki fokus pada perkebunan, salah satunya industri perkebunan sawit dan memberikan solusi terhadap persoalan tersebut.
Sebelum memberikan solusi, PKT selalu melakukan survey dan research dalam menentukan apa yang dibutuhkan oleh kebun, dimana solusinya berupa formulasi khusus seperti pupuk MOAF® dan pengendalian hayati CHIPS®. Formulasi khusus pupuk MOAF®, dapat mengurangi biaya pemupukan dan meningkatkan produksi yang cukup signifikan.
Selain itu pupuk MOAF® juga menjaga kesehatan tanah dan meminimalisir serangan hama dan penyakit. Selain itu, PKT juga memiliki teknologi CHIPS® yang berhasil mengendalikan Ganoderma, dimana atas penemuannya sudah mendapatkan rekor MURI sebagai penemu vaksin Ganoderma yang pertama dan satu-satunya di Indonesia bahkan di dunia.
Dengan adanya teknologi CHIPS® dari PKT untuk mengendalikan penyakit ini, diharapkan industri perkebunan sawit dapat mencegah kerugian besar akan tumbangnya pohon. PKT memberikan solusi terbaik dengan menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan untuk efesiensi dan meningkatkan produktivitas kebun sawit.
Daerah : Sumatera Utara Jenis Tanah : PMK
Tahun Tanam : 2011 Milik : Perusahaan Sawit Swasta
Pada bulan Februari 2019 kebun ini diketahui adanya infeksi akibat serangan Ganoderma sawit, dimana terdapat basidiokarp Ganoderma pada pangkal batang, warna daun kuning, dan terlihat akumulasi daun tombak yang tidak membuka, serta hasil produksi yang cukup rendah.
Setelah melalui proses analisa dan formulasi oleh PKT (Plantation Key Technology/Propadu Konair Tarahubun), maka pada bulan Juni 2019 diaplikasikan pupuk MOAF® untuk suplai unsur hara makro dan mikro, guna memperbaiki perkembangan vegetatif dan produksi tanaman. Kemudian dilanjutkan dengan aplikasi CHIPS® 2.1 untuk pengendalian Ganoderma. Pengamatan dilakukan secara berkala dan setelah 4 bulan aplikasi, kerusakan akibat serangan Ganoderma mulai terkendali, dimana pertumbuhan akar baru telah membaik sehingga penyerapan hara menjadi lebih optimal.
Pengamatan terakhir pada Desember 2021, pohon yang diaplikasi secara rutin MOAF® menunjukan pertumbuhan vegetatif dan memiliki produksi yang lebih baik dibandingkan blok kontrol lainnya. Seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah dapat dilihat perbandingan jumlah produksi yang sangat berbeda dengan pohon tanpa penggunaan MOAF® dan CHIPS®.
Bagi perusahaan perkebunan yang memiliki masalah sama dan ingin bertanya lebih lanjut mengenai cara meningkatkan produksi dan pengendalian penyakit pada kebun kelapa sawit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp +62 821 2000 6888.