Kiat Sukses Meningkatkan Produktivitas Kelapa Sawit Yang Berkualitas – Monthly Update Volume 15

Semua praktisi kebun pasti menginginkan hasil panen yang maksimal secara bertahan atau semakin bertambah. Penurunan produksi merupakan satu masalah yang kerap terjadi pada tanaman kelapa sawit. Tidak semua perkebunan kelapa sawit dapat mempertahankan produksi yang memuaskan.

Hal ini dapat disebabkan beberapa faktor, salah satunya dari pemupukan yang kurang tepat. Jika sudah begini maka kerugian yang dialami pengusaha bisa mencapai jumlah yang tidak sedikit. Namun jangan khawatir, meskipun hal ini sering terjadi dan menimpa banyak pemilik kebun, tapi sebenarnya hal ini bisa dilakukan pencegahannya, seperti :

  1. Memastikan asupan kebutuhan air di sekitar tanaman tetap cukup dan seimbang.
  2. Jangan menggunakan pupuk kimia yang murah tetapi akhirnya merugikan. Gunakan pupuk dengan dosis yang pas dan tepat sasaran untuk membantu pohon menyerap secara maksimal dan tidak menyebabkan kerusakan pada tanah. Seperti pupuk MOAF® (Multi Organic Alkali Fertilizer) yang diformulasi secara spesifik dan khusus untuk setiap areal perkebunan yang berbeda.

PT Propadu Konair Tarahubun / Plantation Key Technology (PKT) sudah banyak membantu perkebunan dalam meningkatkan produktivitas kebun dengan menggunakan pupuk formulasi khusus MOAF®.

Daerah                      : Jambi                                  
Tahun Tanam         : 2008   
Jenis Tanah             : PMK
Milik                           : Perusahaan Sawit Swasta

Pada Desember 2017, terlihat pertumbuhan vegetatif terhambat dimana warna daun menguning dan mengering, pelepah daun tidak membuka, pertumbuhan pucuk daun terhambat serta perolehan produksi cukup rendah (kurangnya bunga betina).

Setelah melalui proses analisa tanaman dan formulasi oleh PKT, maka pada Maret 2018 diaplikasikan MOAF® untuk mensuplai hara makro dan mikro guna memperbaiki perkembangan vegetatif dan generatif pohon. Pupuk MOAF® memiliki peran penting terhadap produksi TBS, seperti membantu perkembangan bunga betina, membantu kematangan buah menjadi lebih optimal, yang akhirnya berpengaruh terhadap peningkatan berat janjang. Hal ini juga dapat dilihat setelah 1 tahun aplikasi terlihat perkembangan vegetatif membaik dan adanya peningkatan BJR dari yang sebelumnya 13 kg per tandan menjadi 15 kg per tandan.

Pengamatan terakhir kami pada Juli 2020, pohon yang diaplikasi secara rutin dengan pupuk MOAF® memiliki produksi yang lebih baik. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan kondisi tanaman kontrol yang menggunakan pupuk lainnya, jadi dapat disimpulkan apabila menggunakan teknologi PKT dapat meningkatkan hasil produksi secara berkelanjutan dan mencegah kerugian waktu dan investasi perusahaan.

Keterangan : 
Dapat dilihat dari tabel di atas, bahwa setiap tahun hasil produksi dari penggunaan pupuk dan bahan lain semakin menurun, berbeda dengan penggunaan teknologi PKT yang mampu meningkatkan hasil produksi di setiap tahunnya.

Bagi perusahaan yang memiliki masalah yang sama dan ingin bertanya lebih lanjut mengenai cara meningkatkan produksi dan pengendalian penyakit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp +62 821 2000 6888.