Sawit Notif – Harga minyak sawit dunia telah melewati level tertinggi dalam lima tahun terakhir, namun bukan berarti pembangunan perkebunan kelapa sawit berhenti begitu saja. Ternyata kelapa sawit masih ditanam. Hal ini dibuktikan dengan tingginya permintaan bibit kelapa sawit. Salah satunya dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, sumber benih kelapa sawit dari dalam negeri.
Menngutip Infosawit.com, Menurut Pusat Penelitian dan Pemasaran Kelapa Sawit (PPKS) Medan, Irma, PPKS mencatat penjualan 16.607.691 benih sawit antara Januari hingga Juni 2022.
Menurut Irma, penjualan semester I ini hampir sama dengan tahun sebelumnya. “Dibandingkan periode yang sama tahun 2021, kenaikannya hanya sekitar 0,1 persen,” katanya.
Sebelumnya, PPKS Medan mencatatkan penjualan sebanyak 33.497.510 bibit sawit pada tahun 2021.
Selain itu, menurut Irma, selama ini benih kelapa sawit dengan kualitas terbaik yang paling banyak diminati pekebun swadaya adalah PPKS Simalungun sebanyak 5,9 juta benih, PPKS 540 dengan sekitar 3,5 juta benih dan PPKS Yangambi sejumlah 3,4 juta butir.
Kemudian, Riau tetap menjadi konsumen terbesar bibit sawit PPKS, menuntut 2,5 juta benih kelapa sawit, diikuti oleh Jambi dengan 2,1 juta benih kelapa sawit dan Kalimantan Barat dengan 1,8 juta bibit kelapa sawit.
Sumber: Infosawit.com