Cara Mengidentifikasi Penyakit Busuk Pangkal Batang pada Tanaman Kelapa Sawit

Cara Mengidentifikasi Penyakit Busuk Pangkal Batang

Sebuah perkebunan kelapa sawit yang subur dan sehat, pastilah diperhatikan benar pengolahan dan perawatannya. Hal ini kerap dilakukan dengan signifikan agar tanaman-tanaman tetap sehat dan tidak terkena penyakit dan hama, terutama penyakit jamur Ganoderma sawit.

Sebelum hama dan penyakit menyerang dengan ganas dan merugikan para pengusaha, alangkah baiknya dilakukan identifikasi dan pencegahan. Karena seperti diketahui bahwa mencegah lebih baik dari mengobati. Lalu bagaimanakah cara mengidentifikasi penyakit busuk pangkal batang?

Mengetahui gejala-gejala serangan gangguan terhadap tanaman kelapa sawit sendiri sebenarnya bisa dilihat dari sensus terhadap tanaman itu sendiri, karena dapat terpantau kerusakan-kerusakan yang terjadi serta persentasenya.

Sensus yang dimaksud dimulai dari survei terhadap lapangan baik tanaman maupun area tanam dan sekitar lokasi penanaman, survei terhadap kesehatan dan produksi pohon itu sendiri serta tanda-tanda penyakit pada pohon.

Pekerja di perkebunan haruslah memantau dan melihat satu per satu pohon-pohon yang ada di lahan. Tidak hanya melihat sekilas saja, tetapi juga harus diperhatikan mulai dari pangkal batang, daun, brondolan, buah-buah mentah dan tumbuhan di sekitar pohon.

Jika ada identifikasi yang tidak seperti biasa atau mencurigakan, segeralah melakukan tindakan pencegahan serangan Ganoderma. Jika tidak berani mengambil langkah, konsultasikanlah kepada konsultan pertanian Anda.

Adapun cara paling mudah dan sering dilakukan adalah dengan mengidentifikasi fungsi fisik tanaman tersebut. Contohnya penyakit Busuk Pangkal Batang (BPB/Basal Stem Rot/BSR) dapat dilihat dari angka kerapatan tanaman dan sumber-sumber penyakit untuk mengetahui tindakan pengobatan. Identifikasinya dapat dilihat dari :

  1. Stadium 1 – Apakah kelapa sawit daunnya buram dan kuning. Jika terjadi perubahan fisik daun seperti ini bisa dipastikan tanaman sedang terkena gejala pertama. Silakan lakukan penanganan sebelum menjalar dan semakin parah penyerangannya.
  2. Stadium 2 – Daun tombak tidak membuka dan terdapat misilia Ganoderma serta terdapat bintik kuning kecokelatan pada daun. Jika Anda melihat gejala seperti ini, maka ini sudah memasuki tahap berbahaya. Jangan tunda melakukan pencegahan. Tapi ingat jangan gunakan pembasmi kimia. Pilih produk organik seperti yang dimiliki oleh PT Propadu Konair Tarahubun (Plantation Key Technology/PKT).
  3. Stadium 3 – Daun tombak tidak terbuka dan muncul basidiokarp Ganoderma pada pangkal batang kelapa sawit serta kematian jaringan kelapa sawit sebanyak 75%. Pada tahapan ini sudah sulit untuk menyelamatkan pohon kelapa sawit tersebut dari kerusakan. Tapi bukan berarti tidak bisa. Dengan konsultasi dari ahli dan penanganan yang tepat mungkin saja bisa terselamatkan.

Demikianlah cara pengindentifikasian penyakit dan hama yang menyerang kelapa sawit. Namun, tidak semua penyakit dan hama memiliki cara pengidentifikasian yang sama. Namun, cara paling tepat dan mudah adalah mengenali perubahan bentuk fisik tumbuhan itu sendiri. Jika ada yang berbeda segeralah melakukan tindakan pencegahan.

Perusahaan Perkebunan yang ingin menuntaskan masalah ini dapat segera menghubungi ahlinya PKT ( Plantation Key Technology) melalui nomor telepon atau Whatsapp +62 821 2000 6888 atau kunjungi website www.pkt-group.com