Sawit Notif – Apa itu fruit set kelapa sawit? Fruit set adalah rasio atau perbandingan antara buah sawit yang berkembang hasil penyerbukan terhadap keseluruhan buah yang ada pada satu tandan dan termasuk juga buah partenokarpi. Fruit set kelapa sawit yang dianggap baik ketika nilainya berada di atas 75%.
Semakin tinggi nilai fruit set, maka kuantitas dan berat dari tandan kelapa sawit juga akan meningkat. Cara menghitung fruit set dilakukan dengan membandingkan buah jadi dengan buah partenokarpi.
Proses pembentukan fruit set terjadi ketika serangga penyerbuk Elaeidobius kamerunicus melakukan penyerbukan terhadap bunga sawit. Setelah penyerbukan dan pembuahan tersebut, maka terbentuklah buah sawit yang akan matang.
Buah sawit yang terbentuk dari proses penyerbukan akan memiliki kernel atau inti buah menghasilkan daging buah atau mesocarp. Mesocarp inilah yang mengandung minyak sawit.
Selain itu, di dalam satu tandan buah sawit juga dapat ditemukan buah partenokarpi. Mengapa terjadi partenokarpi? Buah sawit partenokarpi terbentuk karena tidak adanya penyerbukan dari serangga penyerbuk.
Buah partenokarpi cenderung tidak akan berkembang dan menghasilkan mesocarp. Meskipun bisa menghasilkan mesocarp, buah partenokarpi akan memiliki sedikit kandungan minyak.
Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Berat Tandan & Kualitas Fruit Set Kelapa Sawit
Sawit Notif – Penurunan berat tandan dan kualitas fruit set dengan buah sawit kecil sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini faktor yang mempengaruhi terjadinya permasalahan tersebut, yaitu:
1. Kondisi Cuaca dan Curah Hujan
Faktor lingkungan seperti kondisi cuaca di perkebunan kelapa sawit memberikan pengaruh cukup besar terhadap produktivitas fruit set. Cuaca dengan kondisi curah hujan tinggi akan mempengaruhi agresivitas serangga penyerbuk.
Selain itu, curah hujan yang tinggi juga membuat serbuk sari bunga kelapa sawit mengalami penggumpalan. Oleh karena itu, pada curah hujan yang tinggi, fruit set kelapa sawit dan berat tandan sawit cenderung mengalami penurunan.
2. Jenis Lahan Perkebunan Kelapa Sawit
Tanaman kelapa sawit memang dapat ditanam pada berbagai jenis lahan, terlebih kurangnya sumber daya lahan membuat para pelaku usaha menanam sawit di area-area tertentu. Misalnya, lahan gambut hingga lahan berpasir.
Tanaman kelapa sawit yang ditanam pada lahan gambut maupun berpasir pada umumnya memiliki fruit set yang cenderung rendah. Hal ini terjadi karena lahan tidak mampu menyediakan kebutuhan nutrisi yang cukup bagi tanaman kelapa sawit.
Tanaman sawit yang kekurangan nutrisi tentu saja akan menghadapi permasalahan pada pembentukan organ generatif, termasuk pembentukan fruit set kelapa sawit.
3. Keberadaan Bunga
Faktor penting lainnya yang mempengaruhi penurunan berat tandan dan kualitas fruit set adalah keberadaan bunga jantan di tanaman sawit. Semakin banyak bunga jantan yang dimiliki tanaman sawit, maka lebih banyak serangga penyerbuk Elaeidobius kamerunicus datang membantu penyerbukan.
Selain itu, kualitas dan kuantitas emisi senyawa volatile yang dikeluarkan bunga jantan sawit juga mempengaruhi daya tarik hingga interaksi serangga penyerbuk. Ketika kuantitas dan kualitas emisi senyawa volatil tinggi, maka interaksi penyerbukan serangga akan meningkat.
4. Populasi Serangga Penyerbuk
Keberadaan serangga penyerbuk Elaeidobius kamerunicus memberikan pengaruh besar terhadap produktivitas fruit set. Hal ini karena produktivitas fruit set sangat dipengaruhi oleh terjadinya interaksi penyerbukan yang dilakukan Elaeidobius kamerunicus terhadap bunga jantan.
Oleh karena itu, populasi serangga penyerbuk di perkebunan kelapa sawit harus dijaga dengan sebaik mungkin. Penurunan populasi serangga penyerbuk tentu saja akan membuat penurunan produktivitas fruit set.(DK)(AD)SD)
Bagi perusahaan yang ingin memulai bisnis kelapa sawit atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai seputar perkebunan kelapa sawit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.
Jika ingin meningkatkan hasil produksi panennya dapat menggunakan produk PKT (Plantation Key Technology) yaitu :
Pupuk MOAF® yang sangat mendukung untuk pengendalian berbagai jenis penyakit yang menyerang kelapa sawit. Pupuk MOAF® adalah aplikasi pupuk kelapa sawit yang tepat sasaran, dimana dapat diserap oleh pohon secara maksimal dan juga tidak menyebabkan kerusakan tanah, serta membantu perkembangan mikroorganisme tanah.
Selain itu juga dapat menggunakan, aplikasi pengendali hayati CHIPS® sebagai vaksin Ganoderma yang ramah lingkungan dan berfungsi untuk menekan laju perkembangan berbagai penyakit pada kelapa sawit, sehingga sawit tetap sehat dan berproduksi secara maksimal.