Kerusakan Akibat Penyakit Ganoderma pada Sawit dan Pencegahannya

Kerusakan Akibat Penyakit Ganoderma pada Sawit dan Pencegahannya

Tanaman kelapa sawit menjadi salah satu sumber kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya daerah Kalimantan dan Sumatera. Sayangnya, penyakit Ganoderma pada sawit menjadi salah satu masalah para praktisi perkebunan karena dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Lantaran produktivitas tanaman terus mengalami penurunan, akibat terserang oleh penyakit Ganoderma.

Ganoderma itu sendiri merupakan jenis jamur yang tidak memiliki klorofil dan menjadi sumber masalah pada tanaman perkebunan, terutama kelapa sawit. Jamur ini biasa tumbuh pada batang sawit bagian bawah dekat akar. Jika penyakit Busuk batang sawit terlihat pada pohon sawit Anda, ini pertanda bahwa infeksi jamur Ganoderma sudah menyebar.

Seberapa Bahaya Ganoderma terhadap Sawit?

Jamur Ganoderma, juga dikenal sebagai cendawan penyakit batang kelapa sawit, adalah jenis jamur parasit yang dapat tumbuh pada batang dan akar pohon kelapa sawit. Jamur ini memiliki kemampuan untuk menghancurkan jaringan pohon, yang pada akhirnya dapat menyebabkan matinya pohon kelapa sawit.

Jamur Ganoderma adalah ancaman serius bagi industri kelapa sawit. Serangan jamur ini dapat mengakibatkan kerugian besar, termasuk berkurangnya produksi minyak kelapa sawit, hilangnya tanaman yang berumur panjang, dan biaya untuk mengendalikannya. Oleh karena itu, bahaya jamur Ganoderma terhadap kelapa sawit tidak boleh dianggap remeh.

Dampak Kerusakan Bertahap Akibat Ganoderma

Penyakit infeksi akibat jamur ini sering diibaratkan sebagai kanker pada tanaman sawit. Akibat kerusakkan yang ditimbulkan pun terdiri dari 4 stadium yakni sebagai berikut:

A. Kerusakan Stadium I

Pada tahap stadium awal, pohon yang mengalami serangan infeksi jamur akan menunjukkan gejala pada daun. Gejala yang tampak antara lain warna daun yang seharusnya hijau akan terlihat menguning. 

Seiring waktu, kondisi daun yang menguning akan terus berlanjut pada gejala berikutnya. Daun akan terlihat lebih pucat dan tampak lebih kusam. Selain itu, Anda juga bisa memperhatikan adanya tanda nekrosis pada daun. Nekrosis tersebut terlihat seperti bintik hitam yang menandakan area sel tersebut mati.

Gejala penyakit Ganoderma pada sawit yang paling mencolok pada kerusakan stadium I yaitu pucuk pelepah paling atas ukurannya lebih kecil daripada yang berada di bawahnya. Dengan demikian, Anda bisa menjadikan daun sebagai indikator pertama untuk mengetahui kesehatan kelapa sawit yang Anda tanam.

B. Kerusakan Stadium II

Kerusakan yang akan dialami oleh pohon kelapa sawit pada stadium II yaitu kondisi gejala pada stadium I akan semakin melebar dan bertambah parah. Kemunculan nekrosis atau bintik-bintik hitam akan semakin banyak. Selain itu, gejala baru yang akan muncul pada stadium II yaitu miselium.

Miselium merupakan bercak putih yang tampak seperti benang. Umumnya, bercak putih ini lebih banyak muncul pada area akar dan pangkal batang tanaman sawit. Penyakit Ganoderma pada sawit stadium II masih memungkinkan tanaman untuk menghasilkan buah.

Namun, tanaman kurang mampu menghasilkan buah lebih produktif karena kondisi nekrosis yang semakin parah. Nekrosis akan menyerang bagian pucuk daun paling muda sekalipun.

C. Kerusakan Stadium III

Memasuki stadium III, miselium yang tadinya masih berupa bercak-bercak putih akan tumbuh menjadi batang jamur. Jamur tersebut akan tumbuh dekat akar atau area sekitar pangkal batang sawit. Hama jamur akan menyerap nutrisi sehingga daun akan kekurangan asupan nutrisi tersebut.

Kondisi penyakit Ganoderma pada sawit ini akan membuat pelepah menjadi layu dan berpatahan. Bagian pelepah daun ke 4, 5, dan 6 yang akan menjadi korban pertama. Alhasil, kelapa sawit akan lebih sulit dalam menghasilkan buah dan kemungkinan besar tidak akan berbuah.

D. Kerusakan Stadium IV

Tanaman yang terinfeksi jamur Ganoderma stadium IV akan menujukkan kondisi yang sangat parah. Bagian akar dan pangkal batang kelapa sawit akan rapuh karena sudah keropos. Kondisi ini pun membuat pohon mudah tumbang dan sulit untuk tertolong.

Supaya penyakit Ganoderma pada sawit ini tidak menular atau menginfeksi pohon yang masih sehat, petani harus segera membersihkannya. Cara penularan penyakit ini bisa dari tanah bekas pohon yang terinfeksi. Selain itu, karena pohon sehat terpapar oleh bagian pohon yang mengalami infeksi.

Cara Pengendalian dan Penanganan Ganoderma

Supaya tanaman kelapa sawit milik Anda aman dan terhindar dari bahaya jamur ganoderma untuk kelapa sawit, maka bisa mengikuti cara pengendalian dan pencegahannya sebagai berikut:

1. Budidaya Tanaman Sawit Sesuai SOP

Cara mencegah Ganoderma yang pertama yaitu mulai dari budidaya tanaman tersebut. Jika Anda melakukan pembibitan sendiri, pastikan menggunakan bibit unggul dan berkualitas. Hal ini akan berdampak terhadap ketahanan penyakit nantinya.

Pastikan bibit sawit yang Anda gunakan menggunakan media tanam yang baik sehingga juga akan berdampak pula pada kesehatan tanaman sawit. Media tanam yang bersih sangat efektif untuk menekan risiko penyakit Ganoderma pada sawit.

2. Memberikan Jarak Setiap Tanaman

Saat menanam pohon sawit, pastikan Anda memberikan jarak yang cukup luas dengan tanaman lainnya. Memberikan jarak yang cukup luas ini dapat menghambat proses penularan secara langsung dari pohon yang mengalami infeksi.

Selain itu, jarak pada setiap tanaman juga memudahkan Anda untuk melakukan evakuasi pada tanaman yang sudah terinfeksi parah. Karena saat Anda membawa tanaman yang terinfeksi Ganoderma keluar perkebunan, Anda tidak khawatir tanaman tersebut mengenai tanaman yang masih sehat.

3. Menggali Akar dan Membersihkannya

Mengingat penyakit Ganoderma pada sawit ini menular melalui bagian yang terinfeksi, maka bersihkan akar bekas tanaman tersebut. Anda bisa menggalinya untuk mengangkat akar-akar yang masih tersisah. 

Selanjutnya, taburkan CHIPS® sebagai pengendalian hayati agar dapat mematikan spora-spora yang tertinggal. Jangan langsung mengganti tanaman baru pada lahan bekas infeksi tersebut. Anda bisa menunggu untuk sementara waktu terlebih dahulu.

4. Jangan Menyentuh Tanaman Sehat

Setelah menyentuh jamur atau tanaman sawit yang mengalami infeksi, jangan menyentuh tanaman yang masih sehat. Tanpa Anda sadari, Anda bisa saja menyebarkan spora yang menempel di tangan Anda ke tanaman yang masih sehat.

5. Rajin Memantau Tanaman

Anda bisa mengendalikan penyakit Ganoderma pada sawit jika mengetahuinya sejak dini atau stadium awal. Aplikasikan CHIPS® dan pupuk MOAF® yang dapat mengendalikan serangan atau infeksi jamur Ganoderma tersebut. Penanganan sejak dini ini dapat menghambat infeksi sehingga tidak membuat batang dan akar membusuk dan keropos.

Cara Penyebaran Ganoderma

Anda juga perlu mengetahui cara penyebaran penyakit ini supaya bisa melakukan tindakan preventif. Berikut merupakan cara-cara penyebarannya:

A. Kontak Langsung Tanaman yang Terinfeksi

Serangan jamur Ganoderma ini sering terjadi pada pohon yang berada di dekat tanaman yang sakit. Apabila terjadi kontak langsung antara akar tanaman sehat dengan yang sakit, maka jamur pun akan menyebar.

B. Spora

Jamur merupakan tanaman yang berkembang biak dengan spora. Spora pada Ganoderma ini bisa bertahan hingga bertahun-tahun. Selain itu, spora bisa menyebar melalui perpindahan dari kotoran ternak, terbawa udara, serangga, dan juga air.

C. Inokulum Sekunder

Penyakit Ganoderma pada sawit juga bisa menular dari inokulum sekunder. Inokulum merupakan bagian-bagian yang tersisa dari jamur dan bisa menginfeksi tanaman baru. Dalam hal ini, inokulum bisa berupa sisa bagian miselium, spora, dan bagian lainnya.

Sudah Paham Mengenai Penyakit Ganoderma pada Sawit?

Hama jamur Ganoderma menjadi salah satu penyebab utama petani sawit merugi, karena produktivitas tanaman akan terus mengalami penurunan. Pada kondisi yang sangat parah, tanaman sawit akan mati karena akar dan batang keropos sehingga pohon menjadi tumbang.

Setelah membaca ulasan ini, diharapkan para petani sawit dapat melakukan pencegahan dan mampu menanggulangi bahaya Ganoderma dengan tepat. Cara menanggulangi penyebaran infeksi jamur ini harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat menyebar melalui spora dan sisa inokulum.

PT. PKT sebagai solusi semua permasalahan sawit, sudah melakukan penelitian bertahun-tahun untuk menanggulangi hama Ganoderma. Temukan solusi terbaik untuk penyakit Ganoderma di perkebunan kelapa sawit Anda dari kami. Hubungi PT. PKT melalui website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888 sekarang.