Perbedaan Pupuk Organik dan Anorganik, Petani Kelapa Sawit Wajib Tau!

Perbedaan Pupuk Organik dan Anorganik, Petani Kelapa Sawit Wajib Tau!

Pupuk adalah bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara yang digunakan pada media tanam atau tanaman, guna menunjang pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal. Berdasarkan senyawanya, pupuk dibedakan berdasarkan dua jenis, yaitu pupuk organik atau anorganik. Apa perbedaanya? Simak perbedaan pupuk organik dan anorganik di bawah ini!

Pupuk Organik

Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari penguraian dan pelapukan bahan organik yang ada di alam. Biasanya pupuk organik yang dikenal seperti kompos dan pupuk kandang, memiliki sifat yang tergolong sebagai pupuk slow release atau laju pelepasannya yang agak lambat. 

Berbeda dengan pupuk organik biasanya, salah satu pupuk kelapa sawit yang bagus adalah pupuk MOAF® yang diproduksi oleh PKT (Plantation Key Technology) Pupuk MOAF® adalah pupuk yang dapat memperbaiki keasaman tanah dan merangsang perakaran sehingga proses pemupukan kelapa sawit bisa berjalan dengan baik, karena memiliki teknologi terdepan seperti control release.

Sebelum mengetahui perbedaan pupuk organik dan anorganik, Anda perlu mengetahui manfaatnya. Adapun manfaat pupuk sawit organik, antara lain:

  • Membantu mengembangkan sel-sel baru pada tunas.
  • Memobilisasi hara yang terdapat pada tanah, sehingga mampu membentuk partikel ion, lalu terserap oleh akar tanaman.
  • Membantu dalam memproduksi selulosa dan klorofil, yang keduanya penting untuk proses fotosintesis.
  • Membantu dalam menjaga kelembaban tanah dan mengurangi tekanan struktur tanah pada akar tanaman.
  • Mempercepat dan Meningkatkan jumlah panen sawit.
  • Berperan penting dalam merawat atau mempertahankan tingkat kesuburan tanah yang sudah dipupuk secara berlebihan dengan pupuk anorganik atau kimia.
  • Pupuk organik kelapa sawit dapat menyeimbangkan pH tanah.   
  • Tanah lapisan atas merupakan lapisan yang kaya nutrisi, rentan terhadap erosi, dan pupuk organik sangat efektif untuk menghentikan proses ini.
  • Meningkatkan persentase berat tandan buah.
  • Untuk membantu dan mencegah terjadinya ledakan pasokan unsur hara yang dapat meracuni tanaman, pupuk organik berperan dalam pelepasan unsur hara tanah secara bertahap dan terus menerus.
  • Pupuk organik sangat penting untuk mengubah energi cahaya menjadi energi kimia selama proses fotosintesis.
  • Mengaktifkan enzim tanaman yang penting untuk respirasi fotosintesis, perkembangan bunga, dan pertumbuhan akar.
Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik berasal dari bahan kimia dengan kandungan hara atau mineral tertentu. Selain itu, pada penggunaannya, pupuk anorganik yang tidak terkendali dapat menyebabkan penurunan kualitas kesuburan fisik dan kimia tanah. Maka, jika pupuk anorganik ini digunakan secara terus menerus oleh petani sawit akan menyebabkan tanah rusak dan produktivitas menurun.

Perbedaan Pupuk Organik dan Anorganik

Adapun perbedaan pupuk organik dan anorganik adalah sebagai berikut:

1. Kandungan dan Manfaat

Perbedaan pupuk organik dan anorganik pertama adalah pada kandungan dan manfaat keduanya. Pupuk MOAF® terbuat dari bahan-bahan alami, sehingga mengandung unsur hara mikro dan makro yang tumbuhan butuhkan.

Sementara, pupuk anorganik hanya mengandung unsur-unsur makro dari bahan kimia yang tercampur pada pupuk. Nutrisi makronya pun cukup terbatas dan hanya ada pada unsur yang ditambahkan saja.

2. Bahan Baku

Perbedaan pupuk organik dan anorganik yang mendasar ada pada bahan baku pembuatannya. Kandungan unsur hara yang terdapat pada pupuk organik atau alami berasal dari bahan alam.

Sementara itu, unsur yang terkandung pada pupuk anorganik berasal dari bahan sintetis atau kimia. Dengan kata lain, pupuk anorganik sama sekali tidak menggunakan bahan alami seperti pupuk organik. Perpaduan antara bahan kimia yang ada dalam pupuk anorganik akan menghasilkan unsur makro yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

3. Dampak Lingkungan

Dampak lingkungan adalah aspek selanjutnya pada perbedaan pupuk organik dan anorganik. Sebelum dapat Anda gunakan, pupuk anorganik rentan mengalami leaching, yakni suatu proses yang terjadi ketika pupuk dicuci oleh air irigasi atau hujan di bawah tingkat akar tanaman.

Selain itu, pemberian pupuk anorganik yang berlebihan dapat meningkatkan kadar keasaman tanah yang berdampak negatif seperti mikroorganisme alami di dalam tanah.

Sedangkan, pupuk MOAF® dapat meningkatkan konsentrasi beberapa nutrisi, tetapi penumpukan toksisitasnya tidak akan terjadi selama bahan organik dapat terurai dengan baik.

Perbedaan pupuk organik dan anorganik lainnya adalah pupuk MOAF®  dibuat dari sumber daya alam dan memiliki formulasi yang berbeda-beda dalam setiap perkebunan dengan menyesuaikan kebutuhan tanaman.

Selain itu, jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer lebih rendah saat memproduksi pupuk organik dibandingkan saat memproduksi pupuk anorganik.

4. Efek Reaksi

Perbedaan pupuk organik dan anorganik selanjutnya adalah efek reaksi pada tanaman dan tanah. Pupuk organik mempunyai efek reaksi yang lebih lambat pada tanaman. Jadi, pupuk ini baik dan cocok untuk Anda gunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Sifat pupuk MOAF® tahan lama, sehingga dapat menggemburkan tanah dan meningkatkan kemampuan tanah dalam menyimpan air. Hasilnya, kesuburan tanah tetap terjaga.

Sementara itu, pupuk anorganik memiliki efek reaksi yang cepat pada tanaman. Jadi, pupuk ini kurang baik bagi struktur tanah dan mengurangi kesuburan, jika Anda gunakan untuk jangka waktu yang panjang.

5. Harga

Harga menjadi perbedaan pupuk organik dan anorganik lainnya. Pupuk organik seringkali jauh lebih mahal daripada pupuk anorganik. Namun, pupuk MOAF® memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan pupuk organik lainnya.

Pupuk MOAF® akan terus memperbaiki tanah setelah tanaman mengambil nutrisi yang mereka butuhkan. Oleh sebab itu, semakin lama Anda memberikan pupuk organik pada tanah, maka semakin baik pula komposisi dan teksturnya. Sedangkan, pupuk anorganik lebih murah dan biasanya anya dapat digunakan dalam jangka waktu yang pendek.

6. Efektivitas

Efektivitas pupuk MOAF®, akan memicu perkembangan organisme tanah dan meningkatkan hasil produktivitas pohon sawit Anda. Oleh sebab itu, jika tanah mendapat banyak organisme, maka dapat memberikan unsur hara secara berkepanjangan. Sebab, aktivitas organisme pada tanah akan menguraikan nutrisi-nutrisi yang penting untuk tanaman kelapa sawit Anda.

Sedangkan pemakaian pupuk anorganik malah membuat organisme pada tanah terbunuh. Serta, penggunaan pupuk anorganik ini berpotensi merusak ekosistem di sekitar tanaman Anda

Sudah Tahu Perbedaan Pupuk Organik dan Anorganik?

Demikian 6 perbedaan pupuk organik dan anorganik. Jika Anda ingin mendapatkan pupuk organik MOAF® yang tepat dan sesuai dengan kondisi tanah dan tanaman, serta menghasilkan hasil yang baik. Silahkan kunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.