Sawit Notif – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, masih rendah dikisaran Rp 1.450-1.870 per kilogram. Walau demikian, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, telah menetapkan harga terendah Rp 2.600 per kilogram serta Rp 2.800 tertinggi. Namun, ketetapan harga ini sulit untuk diikuti sejumlah pabrik CPO di daerah itu.
Mengutip Kompas.com, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah menjelaskan bahwa saat ini harga di lapangan sangat rendah, karena sejumlah pabrik CPO belum bisa menjual ekspor CPO meski keran ekspor telah dibuka pemerintah.
Apriansyah mengatakan terdapat tiga pabrik yang tutup dan tidak membeli TBS sawit petani karena stok CPO mereka penuh. Sebab, tangki CPO yang penuh untuk sementara mereka belum mampu mendapat pembeli CPO untuk ekspor, (2/6)
Tiga pabrik yang tutup karena stok CPO belum terjual teersebut adalah PT Sapta, PT GSS dan PT SS. Apriansyah menjelaskan bahwa mereka sudah melakukan pengecekan, dan memang terdapat tangki CPO mereka penuh. Serta mereka belum mendapatkan pembeli CPO untuk diekspor.
Dilihat secara keseluruhan terdapat 14 pabrik CPO di daerah tersebut, Apriansyah mengatakan jika mereka tak dapat pembeli CPO maka beberapa hari ke depan bisa saja stok CPO penuh lalu pabrik akan tutup pembelian sawit dihentikan.
“Harapannya setelah kapal tangker dari PT Gajah Sakti Sawitindo (GSS) berkapasitas 2.800 ton tiba dan akan merapat ke Pelabuhan Pulau Baai, Sabtu 4 Juni 2022, CPO akan segera terbeli,” ujar Adriansyah.
Sumber: Kompas.com