Salah satu penyebab tumbuhnya tanaman sawit kerdil (abnormal) pada areal pertanaman yaitu dikarenakan kurangnya pengawasan pada saat seleksi pembibitan di Pre Nursery dan Main Nursery, serta sensus tanaman yang tidak cermat, sehingga mengakibatkan tanaman yang abnormal masih berada di areal pertanaman.
Beberapa gejala tanaman sawit kerdil, diantaranya:
- Pertumbuhan batang pendek seperti tertekan.
- Pelepah pendek, semak, dan daun klorosis.
- Bentuk daun dan kanopinya berbeda dengan tanaman yang tumbuh normal.
- Produksi sangat rendah, bahkan kerap kali tidak berproduksi sama sekali, padahal pohon tersebut ikut berkompetisi untuk memperoleh cahaya, air dan unsur hara dengan tanaman lain di sekelilingnya.
Solusi untuk tanaman sawit abnormal kerdil:
- Lakukan seleksi bibit di Pre Nursery dan Main Nursery dengan ketat.
- Lakukan sensus tanaman dengan benar, agar bibit abnormal tidak berada di areal pertanaman secara permanen.
- Lakukan penyisipan tanaman dengan bibit umur 18 bulan (karena tanaman abnormal ini tidak akan menghasilkan produksi, malah menambah biaya perawatan).
- Beri perlakuan khusus terhadap bibit yang telah disisip, seperti pemupukan MOAF® dan aplikasi CHIPS® untuk mengendalikan hama penyakit kelapa sawit.
Pemberian pupuk organik MOAF® dari Plantation Key Technology (PKT) sangat penting karena formulasi ini tidak menyebabkan kerusakan tanah maupun keseimbangan ekosistem serta membantu perkembangan mikroorganisme yang ada di dalam tanah.
Selain itu memberikan unsur hara makro, mikro, hormon serta enzim bagi tanaman sehingga dapat meningkatkan produksi yang optimal. Sehingga sangat membantu perkembangan pohon selama proses pengendalian dan recovery.
Bagi perusahaan yang memiliki masalah yang sama dan ingin bertanya lebih lanjut seputar perkebunan kelapa sawit serta hama penyakit lainnya, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.