Pemerintah tengah mempersiapkan sejumlah isu penting yang akan dibawa dalam pertemuan Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) atau Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit. Adapun pertemuan akan digelar pada Desember 2018 di Malaysia.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan kesempatan tersebut akan digunakan untuk mencari solusi atas kampanye hitam yang selama ini dituduhkan terhadap sawit Indonesia. Tidak hanya Indonesia, pertemuan ini juga melibatkan beberapa negara.
“CPOPC itu organisasi yang dibentuk oleh Indonesia dan Malaysia untuk memperjuangkan kelapa sawit, ya memang harus kita akui, menghadapi kampanye negatif bahkan kampanye hitam,” ujar Menko Darmin saat ditemui di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Dalam pertemuan itu akan diputuskan beberapa langkah taktis dan strategis untuk meredam kampanye hitam sawit. “CPOPC itu juga bentuk untuk mengambil langkah-langkah baik taktis maupun strategis untuk menghadapi itu. Tentu tidak satu-satunya, tapi ini sebagai vokal poin kita untuk itu,” kata Darmin.
Darmin mengatakan, pertemuan itu juga akan menambah satu keanggotaan negara lain. Adapun anggota yang akan bergabung adalah Kolombia. Dengan bergabungnya Kolombia, permintaan sawit diharapkan dapat meningkat.
“Sekarang, sebetulnya kita membuka kesempatan negara produsen lain itu, nanti mungkin yang akan masuk Kolombia di Malaysia itu. Pada dasarnya, kebijakan umumnya itu adalah mendorong supaya demand sidenya naik,” ujar dia.
sumber: liputan6.com