Tahapan Menanam Kelapa Sawit yang Benar

Tahapan Menanam Kelapa Sawit yang Benar

Kelapa sawit adalah lahan bisnis yang sangat menggiurkan karena sering dikatakan memberikan laba dan keuntungan yang tidak sedikit bagi pengelolanya. Tapi tak banyak yang tahu bahwa untuk memulai perkebunan kelapa sawit yang berhasil haruslah memiliki beberapa tahapan penting. Apa saja tahapan dalam menanam kelapa sawit yang baik dan benar? Sebelumnya sudah dibahas, dan berikut lebih rinci lagi.

  1. Pemilihan Bibit sawit unggul
  2. Pengecambahan Benih
  3. Penyemaian
  4. Pemeliharaan Pembibitan

Mekanisme pemeliharaan bibit dalam polybag harus dengan baik agar sehat. Pemeliharaannya mencakup penyiraman, penyiangan, pengawasan dan seleksi, serta pemupukan.

a. Penyiraman

Penyiraman dilakukan dua kali sehari, kecuali apabila hujan lebih dari 7-8 mm pada hari yang bersangkutan. Air untuk menyiram pohon muda harus bersih dan cara menyiramnya harus dengan semprotan halus agar benih dalam polybag tidak rusak dan tanah tempat tumbuhnya tidak padat.

b. Penyiangan

Gulma yang tumbuh dalam polybag dan di tanah antara polybag harus dibersihkan, atau disemprot dengan bioherbisida. Penyiangan gulma harus dilakukan 2-3 kali dalam sebulan, atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma.

c. Pengawasan dan Seleksi

Pengawasan bibit dilakukan untuk mengamati pertumbuhan bibit dan perkembangan gangguan hama dan penyakit. Benih yang tumbuh kerdil, abnormal, berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis harus dibuang. Tanaman yang bentuknya abnormal dibuang, yakni dengan ciri-ciri;

  • Benih tumbuh meninggi dan kaku
  • Bibit terkulai
  • Anak daun tidak membelah sempurna
  • Terkena penyakit
  • Anak daun tidak sempurna

d. Pemupukan

Pemupukan benih sangat penting untuk memperoleh bibit yang sehat, tumbuh cepat dan subur.

e. Bibit Pindah ke Lapangan

Pemindahan benih ini jangan sampai membuat polybag pecah. Adapun usia benih yang telah berumur 8 bulan dapat dipindahkan ke lahan, tetapi umumnya benih ini dipindahkan ke lapangan pada umur 10-14 bulan.

f. Teknik Penanaman

  • Penentuan Pola Tanam
    Adapun penentuan ini bisa dilakukan secara monokultur atau dengan tumpang sari. Jika memakai metode monokultur, sebaiknya dipilih penanaman kacang-kacangan sebagai tumbuhan penutup tanah (legume cover crop) dilakukan segera setelah persiapan lahan telah selesai. Sementara jika menggunakan metode tumpang sari, di antara tumbuhan kelapa sawit, sebelum pohon sawit tersebut menghasilkan, bisa ditanami tanaman lain seperti ubi kayu, jagung atau padi.
  • Pengajiran
    Bertujuan untuk menentukan tempat yang akan ditanami kelapa sawit sesuai dengan jarak tanam yang dipakai.
  • Pembuatan Lubang Tanam
    Lubang tanam ini harus dibuat beberapa hari sebelum menanam.
  • Cara Penanaman
    Umumnya penanaman akan dilakukan pada awal musim hujan, yakni setelah hujan turun dengan teratur.

g. Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman ini mencakup:

  • Penyulaman
    Tujuannya adalah untuk mengganti tumbuhan yang mati atau tumbuh kurang baik. Bibit yang digunakan harus seumur dengan pohon. Banyaknya sulaman sekitar 3-5% setiap hektarnya. Cara penyulaman sama dengan cara menanam benih.
  • Penanaman Tanaman Penutup Tanah
    Penanaman tumbuhan kacang-kacangan penutup tanah pada areal kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah erosi dan mempertahankan kelembapan tanah, serta menekan pertumbuhan gulma. Penanaman tanaman kacang-kacangan sebaiknya dilaksanakan segera setelah persiapan lahan selesai.
  • Membentuk Piringan
    Piringan di sekitar tanaman kelapa sawit harus tetap bersih. Oleh karena itu tanah di sekitar pokok dengan jari-jari 1-2 m dari tanaman harus selalu bersih dan gulma yang tumbuh harus dibabat, atau disemprot dengan bioherbisida.
  • Pemangkasan Daun
    Tujuannya adalah untuk memperoleh pohon yang bersih dengan jumlah daun optimal dalam satu pohon serta memudahkan pemanenan.
  • Pengendalian Gulma
    Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya persaingan antara tanaman kelapa sawit dengan gulma dalam pemanfaatan unsur hara, air dan cahaya.
  • Pengendalian Hama dan Penyakit
    Mari cegah dan deteksi sejak dini sebab sebagian besar hama yang menyerang adalah golongan insekta atau serangga. Sedangkan penyakit yang menyerang tanaman sawit umumnya disebabkan oleh jamur dan bakteri.

Itulah beberapa tahapan menanam kelapa sawit yang benar. Bagi perusahaan yang ingin bertanya lebih lajut tentang seputar perkebunan kelapa sawit, dapat segera menghubungi ahlinya PKT ( Plantation Key Technology) melalui Whatsapp +62 821 2000 6888 atau kunjungi website www.pkt-group.com