Sawit Notif – Harga minyak sawit mentah (CPO) naik lebih dari 1% pada awal perdagangan Selasa (04/10). Dengan demikian, harga CPO naik selama empat hari berturut-turut.
Mengacu data Refinitiv, CPO naik tajam sebesar 1,6% menjadi MYR 3.480/ton pada pukul 08:30 WIB. Sampai level ini, total keuntungan CPO hampir 8% dalam empat hari.
Dikutip dari Cnbcindonesia.com, Secara teknis, Wang Tao, Analis Komoditas Reuters menilai bahwa harga CPO akan memperpanjang kenaikannya ke kisaran MYR 3.549-3.608/ton karena telah menembus titik resistance di MYR 3.477/ton.
Diketahui bahwa pada awal perdagangan kuartal IV-2022, Senin (3/10) minyak sawit berjangka Malaysia berakhir naik tipis 0,35% menjadi MYR 3.428/ton (US$ 737,84/ton) dan kenaikannya selama tiga hari beruntun, didukung oleh harga minyak mentah yang juga lebih tinggi.
Kenaikan harga CPO juga dibantu oleh harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) yang berakhir naik 0,7%, sedangkan bursa Komoditas Dalian ditutup minggu ini untuk liburan.
Kemudian, Minyak sawit dipengaruhi juga oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing agar mendapatkan bagian dari pasar minyak nabati global.
Namun, Sathia Varqa, pendiri Palm Oil Analytics Singapore, memperkirakan bahwa minyak sawit berjangka dapat berubah stagnan menjelang rilis data pasokan, produksi, dan permintaan September 2022.
Analis lainnya menilai bahwa koreksi harga CPO akan terbatas karena pembeli minyak nabati menggunakan momen saat ini untuk membeli dengan mengunci harga CPO dalam jangka panjang.
Sumber: Cnbcindonesia.com
