Konsumsi minyak di Indonesia sangat sulit untuk dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ragam masakan dan sajian tidak lepas dari penggunaan minyak, seperti untuk menggoreng dan memanggang lauk pauk, dressing salad, dan lain-lain. Maka tak heran bila penggunaan minyak di Indonesia terus meningkat. Bila ditinjau dari jenisnya, masyarakat Indonesia paling gemar menggunakan minyak kelapa dan minyak sawit. Lantas, apa perbedaan kedua jenis minyak tersebut?
Meski terlihat mirip, ada perbedaan mendasar antara minyak kelapa dan minyak sawit. Keduanya berasal dari keluarga kelapa yang sama, tetapi bahan dan penggunaan minyak yang mereka hasilkan berbeda.
Simak penjelasan berikut ini tentang minyak kelapa vs minyak sawit.
Pengertian Minyak Kelapa dan Minyak Sawit
Ada banyak jenis minyak di pasaran, mulai dari minyak yang paling umum hingga minyak yang terbuat dari bahan-bahan dan kandungan tertentu, serta dijual dengan harga yang beragam. Dari semua jenis minyak ini, minyak kelapa dan minyak sawit merupakan minyak yang paling banyak digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
Sama-sama merupakan hasil dari olahan kelapa, namun masing-masing dari kedua minyak ini memiliki definisi tersendiri yang mempengaruhi kualitasnya.
-
Apa Itu Minyak Kelapa?
Minyak kelapa adalah minyak nabati yang diperoleh dari ampas buah kelapa dan merupakan jenis Cocos nucifera.
Berdasarkan teknologi ekstraksi, minyak kelapa dapat dibagi menjadi tiga bentuk produksi: minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil) dan minyak kelapa non-RBD (Refine, Bleach, Deodorize).
-
Apa Itu Minyak Sawit?
Minyak sawit adalah minyak nabati yang diekstraksi dari kulit buah kelapa sawit, umumnya masuk ke dalam spesies Elaeis guineensis, dan memiliki sedikit kandungan daripada spesies Attalea maripa.
Perlu dipahami bahwa minyak sawit berbeda dengan minyak inti sawit, yang dibuat dari inti buah yang sama. Minyak sawit juga berbeda dengan minyak kelapa, yang diekstraksi dari inti buah kelapa.
Kandungan Dalam Minyak
Kandungan yang terdapat dalam minyak kelapa dan minyak sawit pun berbeda. Hal ini disebut sangat berpengaruh pada khasiat yang ditimbulkan oleh keduanya.
Selain itu, perbedaan kandungan ini juga menjadi salah satu faktor perdebatan tentang mana yang lebih baik antara minyak kelapa vs minyak sawit. Berikut penjelasannya.
-
Minyak Kelapa
Perbedaan minyak kelapa serta minyak sawit terletak pada kandungan yang ada di dalamnya. Kandungan minyak kelapa per 100 gram adalah sebagai berikut:
- Kalori 862 kcal
- Jumlah lemak jenuh 87 g
- Asam laurat 47%
- Asam kaproat 0,187%
-
Minyak Sawit
Minyak sawit merupakan minyak yang mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Adapun per 100 gram minyak sawit memiliki kandungan sebagai berikut:
- Kalori 884 kcal
- Jumlah lemak jenuh 49 g
- Minyak inti sawit 82%
- Lemak jenuh asam laurat (48%),
- Asam miristat (16%),
- Asam palmitat (8%)
Tidak hanya itu, minyak sawit juga mengadung lemak tak jenuh yang akhirnya membentuk:
- Asam oleat (15%)
- Asam linoleat (3%)
Aroma
Perbedaan selanjutnya terletak pada aroma yang dikeluarkan saat memasak. Ini juga mempengaruhi kesehatan dua minyak populer ini. Perbedaannya adalah sebagai berikut:
-
Minyak Kelapa
Minyak kelapa memiliki aroma yang harum dan beraroma ketika dipanaskan dalam wajan. Selain itu, karena kandungan lemaknya yang rendah, minyak ini digemari banyak orang yang biasa digunakan untuk memasak.
Minyak kelapa juga sering digunakan sebagai campuran dalam kue atau makanan lainnya. Oleh karena itu, tidak heran jika makanan yang dimasak dengan minyak kelapa memiliki aroma yang khas dan nikmat.
-
Minyak Sawit
Minyak sawit juga mengeluarkan aroma yang juga tak kalah sedap saat digunakan untuk menggoreng makanan. Selain itu, minyak sawit digunakan untuk meningkatkan rasa gurih dan aroma masakan.
Minyak sawit memiliki titik didih yang tinggi, sehingga tidak mudah rusak saat diproses untuk membuat makanan yang membutuhkan panas tinggi.
Proses Pembuatannya
Proses pembuatan minyak kelapa vs minyak sawit pun berbeda meski banyak orang terkecoh dan merasa keduanya mirip. Berikut adalah proses pembuatan minyak kelapa dan minyak sawit.
-
Minyak Kelapa
Minyak kelapa adalah hasil proses ekstraksi dan penyulingan dari parutan daging kelapa. Cara lain dalam membuat minyak kelapa, yaitu dengan memanaskan ekstrak santan, hingga nantinya dapat diperoleh minyak untuk kemudian disaring dan disimpan di dalam wadah.
-
Minyak Sawit
Indonesia juga merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia dan diekspor ke berbagai belahan dunia untuk tujuan yang berbeda. Minyak sawit berasal dari daging sawit atau mesocarp yang diperas dan dimurnikan, untuk diproses menjadi minyak nabati (minyak goreng, krim, dan margarin), bahan oleokimia (deterjen dan pelumas), biodiesel (bahan bakar), dan asam laurat (kosmetik dan sabun).
Kegunaan / Pemakaian
Dari sudut pandang penggunaan, ada beberapa perbedaan antara kedua minyak ini:
-
Minyak Kelapa
Baik di pasar modern maupun pasar tradisional, minyak kelapa biasanya lebih mahal daripada minyak kelapa sawit, sehingga masyarakat menggunakannya dengan lebih hemat. Minyak kelapa sangat ideal untuk memasak makanan yang tidak membutuhkan banyak minyak, seperti bumbu goreng dan saus salad. Memilih minyak kelapa sebagai dressing sangat cocok karena tidak mempengaruhi tekstur salad.
-
Minyak Sawit
Banyak orang yang menggunakan minyak sawit untuk menggoreng, karena dianggap bisa meningkatkan rasa pada masakan. Selain itu, minyak kelapa sawit memiliki titik didih yang cukup tinggi.
Hal ini membuat minyak sawit tidak mudah memuai atau rusak ketika proses memasak berlangsung di atas api bersuhu tinggi. Oleh karena itu, minyak sawit sangat cocok untuk hidangan yang digoreng dan deep frying.
Warna
-
Minyak Kelapa
Minyak kelapa memiliki warna yang cenderung putih atau transparan serta kekuningan.
-
Minyak Sawit
Warna minyak sawit umumnya kuning. Namun terdapat beberapa merek yang produk minyak sawitnya berwarna orange agak kemerahan. Ragam warna terjadi karena minyak sawit diekstraksi dari inti sawit.
Harga
-
Minyak Kelapa
Saat ini banyak sekali merk dan tipe minyak kelapa yang beredar di pasaran. Namun untuk harganya sendiri memang cenderung lebih mahal dibanding minyak sawit, yakni berada di kisaran Rp27.000 hingga Rp300.000 per liternya.
-
Minyak Sawit
Sama seperti minyak kelapa, minyak sawit memiliki banyak tipe dan merk yang beredar di pasaran. Untuk harganya, minyak sawit cenderung lebih murah namun lebih bermanfaat dibanding minyak kelapa yakni berada di kisaran harga Rp13.000 hingga Rp200.000.
Kandungan Gizi Minyak Sawit dan Minyak Kelapa
Minyak sawit mengandung lebih banyak vitamin E dan A dibandingkan minyak lainnya serta berperan penting sebagai antioksidan. Selain itu, minyak ini memiliki asam lemak esensial seperti asam oleat, asam linolenat, dan linoleat yang bisa mencegah berbagai penyakit degeneratif pada manusia.
Sedangkan minyak kelapa memiliki lemak jenuh yang berupa asam lemak laurat. Kandungan ini dianggap mudah dicerna dan juga meningkatkan kadar High-density lipoprotein (HDL). Ini membuat minyak kelapa murni bermanfaat dalam memberi energi pada otak dan membantu menurunkan berat badan.
Kelebihan Minyak Sawit Dibandingkan Minyak Kelapa
-
Rendah Kolesterol
Minyak sawit disebut rendah kolesterol dibanding minyak kelapa. Pasalnya, minyak kelapa bisa meningkatkan risiko penumpukan lemak dalam tubuh. Hal ini juga meningkatkan kolesterol jahat tubuh.
-
Tidak Mengandung Lemak Trans
Minyak sawit ini tidak mengandung asam lemak trans (tidak mengandung lemak trans). Ini merupakan jenis lemak jahat yang mengeluarkan efek negatif pada tubuh. Selain itu, setiap liter minyak sawit mengandung 20% vitamin A, tokotrienol, dan antioksidan tokoferol.
Itulah perbedaan minyak kelapa vs minyak sawit yang sering menjadi perdebatan dari semua sisi. Namun perlu dipahami bahwa kedua minyak ini memiliki manfaatnya sendiri bagi tubuh. Meskipun begitu, Anda tetap harus membatasi penggunaan minyak dalam sehari untuk menjaga kesehatan Anda.
One Comment on “Perbedaan: Minyak Kelapa Vs Minyak Sawit”
Comments are closed.