Pengendalian Hama Ulat Kantong pada Tanaman Kelapa Sawit

Pengendalian Hama Ulat Kantong pada Tanaman Kelapa Sawit

Setiap tanaman pasti memiliki risiko terserang oleh hama. Salah satu hama yang dapat menyerang tanaman kelapa sawit adalah hama ulat kantong. Hama ini bisa merusak daun tanaman kelapa sawit dan pada kerusakan parah dapat menurunkan produksi hingga 70%.

Mengenal Hama Ulat Kantong 

Serangan hama ulat ini sering terjadi pada semua kondisi cuaca dan bisa mengakibatkan kematian pada tanaman muda (TBM), dan bisa menurunkan produksi pada tanaman tua (TM). Hal tersebut dapat terjadi karena tanaman kehilangan anak daun pada pelepah sehingga menghambat proses fotosintesis dan pembentukan karbohidrat pada daun yang akhirnya tanaman tidak mendapat nutrisi untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. 

Pengendalian hama ulat kantong dapat dikatakan sudah terlambat apabila sudah dijumpai fase imago. Kemudian saat telur menetas, maka akan menjadi larva atau ulat. Larva ini memiliki fase hidup 30 – 40 hari. Selama fase larva, hama ulat kantong membutuhkan 100 cm² luas daun untuk makan.

Pada saat telur menetas akan banyak ulat-ulat kecil yang menyerang daun tanaman kelapa sawit untuk makan dan sebagai rumah untuk perlindungannya. Di fase ini yang harus dilakukan pengendalian hama ulat kantong agar tidak merusak tanaman sawit secara meluas. 

Tanda-tanda Serangan Hama Ulat Kantong 

Untuk mengetahui tanda serangan hama ulat kantong pada tanaman kelapa sawit, mari simak beberapa ciri yang umum terjadi yang bisa dilihat dari fisik tanaman kelapa sawit: 

  • Daun berlubang akibat bekas dimakan oleh ulat kantung, terdapat kantong-kantong yang berisi ulat pada bagian bawah daun. 
  • Daun yang terserang menjadi kering dan bisa mengakibatkan matinya tanaman belum menghasilkan (TBM) dan tanaman menghasilkan (TM), biasanya serangan pada tanaman tua seluruh daun spiral bawah akan mengering akibat serangan hama ulat kantong.

Upaya Pencegahan Hama Ulat Kantong 

Untuk mencegah hama dari ulat kantong ini terjadi, Anda dapat melakukan upaya sebagai berikut: 

1. Monitoring Serangan Hama Ulat Kantong 

Lakukan monitoring serangan hama ulat kantong secara rutin (minimal 1 kali dalam sebulan) untuk memantau perkembangan serangan hama ulat kantong. Tidak perlu dilakukan pengendalian jika tingkat serangan masih dalam batas wajar (di bawah ambang ekonomi).

2. Pengendalian Menggunakan Insektisida Ramah Lingkungan

Jika serangan hama ulat kantong di atas ambang ekonomi perlu dilakukan pengendalian dengan menggunakan insektisida yang ramah lingkungan dan ramah terhadap predator alami hama pemakan daun kelapa sawit.

3. Menanam Beneficial Plant

Beneficial plant adalah tanaman inang atau sumber makanan predator hama ulat kantong atau hama pemakan daun kelapa sawit. Tanaman ini akan menghasilkan aroma dan serbuk sari sebagai sumber makanan bagi predator hama ulat kantong. Kehadiran predator ulat kantong akan menekan serangan ulat kantong terhadap tanaman kelapa sawit. 

Penutup 

Dalam upaya menjaga keberlangsungan perkebunan kelapa sawit, pengendalian hama ulat kantong merupakan langkah yang penting. Ulat kantong menjadi salah satu hama utama yang dapat merusak tanaman kelapa sawit secara signifikan. Melalui pengendalian yang efektif, kita dapat meminimalisir kerugian yang disebabkan oleh ulat kantong dan menjaga produktivitas tanaman kelapa sawit.

Selain itu, agar produktivitas tanaman kelapa sawit terus meningkat Anda dapat mengaplikasikan pupuk formulasi khusus yakni pupuk MOAF® dari PKT (Plantation Key Technology). Pupuk MOAF® adalah pupuk lengkap khusus yang dapat diformulasi sesuai kebutuhan tanaman dan kondisi perkebunan.

Bagi perusahaan yang memiliki masalah yang sama dan ingin bertanya lebih lanjut mengenai cara mengendalikan serangan hama dan penyakit lainnya, dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.

FAQ

1. Mengapa pengendalian hama ulat kantong penting bagi tanaman kelapa sawit?

Pengendalian hama ulat kantong penting untuk melindungi tanaman kelapa sawit dari kerusakan yang dapat menghambat pertumbuhan dan produksi. Serangan ulat kantong dapat merusak daun dan pucuk tanaman serta menyebabkan penurunan produksi buah sawit sampai 70%.

2. Bagaimana cara mengidentifikasi serangan ulat kantong pada tanaman kelapa sawit?

Serangan ulat kantong dapat diidentifikasi dengan adanya kantung berbentuk tabung atau kerucut yang tergantung di antara daun-daun kelapa sawit. Kantung ini berisi ulat yang memakan daun dan bagian pucuk tanaman. Gejala lain yang dapat dilihat adalah daun yang rusak dan berlubang. Pemeriksaan rutin pada tanaman kelapa sawit penting untuk mendeteksi serangan ulat kantong sejak dini.

3. Apakah pengendalian hama ulat kantong memerlukan tindakan pencegahan?

Ya, tindakan pencegahan merupakan langkah penting dalam pengendalian hama ulat kantong pada tanaman kelapa sawit. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menanam tanaman beneficial plant untuk sebagai sumber makanan bagi predator hama ulat kantong serta menggunakan Bio-pestisida yang ramah terhadap lingkungan.