Cara Pengendalian Hama Penggerek Buah pada Tanaman Kelapa Sawit

Cara Pengendalian Hama Penggerek Buah pada Tanaman Kelapa Sawit

Perlu diperhatikan bahwa saat membudidayakan tanaman kelapa sawit, para petani wajib melakukan pengelolaan yang baik agar tidak ada hama yang merusak pertumbuhan sawit. Salah satu hama kelapa sawit yang dapat memberikan dampak buruk ke tanaman sawit adalah hama penggerek buah. 

Maka itu, Anda perlu mengetahui cara pengendalian hama kelapa sawit dengan baik. Artikel ini akan membahas pengendalian hama penggerek yang perlu Anda lakukan dengan tepat.

Hama Penggerek Buah Sawit 

Sebelum dibahas tentang cara pengendalian hama penggerek buah sawit, penting untuk mengenal hama ini terlebih dahulu. Hama penggerek buah di tanaman kelapa sawit adalah jenis hama  Tirathaba sp. yang bisa membuat produktivitas kelapa sawit menurun. Karena serangan hama ini dapat menurunkan BJR sampai 30% dan meningkatnya asam lemak bebas. 

Hama Tirathaba sp. ini akan memakan buah dari kelapa sawit muda yang berusia 3 – 4 tahun sehingga buah tersebut menjadi tidak sempurna. Kemudian, fase yang paling berbahaya dari hama Tirathaba sp. adalah fase larva. Karena selain siklus hidupnya yang pendek (14 hari) dan berkembangbiak dengan cepat hama ini juga mampu merusak 70% bagian buah muda sehingga buah tersebut menjadi tidak normal.

Anda bisa mengetahui gejala kelapa sawit yang terserang hama penggerek dari bekas gerekan yang ada di permukaan bunga dan buah. Bekasnya tersebut merupakan feses dari larva hama penggerek. 

Larva Tirathaba sp. ini bisa menyerang dan memakan buah muda. Tirathaba sp dewasa (ngengat / imago) akan meletakan telur pada bunga betina yang baru berkembang. Seiring berkembangnya bunga menjadi buah, maka telur Tirathaba sp. sudah berkembang menjadi larva dan siap memakan buah muda. 

Dampak Buah Kelapa Sawit Terserang Hama Penggerek 

Sempat disinggung sebelumnya gejala apa yang akan terjadi jika tanaman kelapa sawit terserang hama penggerek. Umumnya, buah sawit yang digerek hama terjadi di bagian luar atau dalam buah. Jika diserang dari luar, maka buah menjadi cacat sampai nantinya dipanen. Sedangkan hama yang menggerek bagian inti akan meninggalkan cacat dan bisa mengalami buah rontok. 

Tidak hanya itu, larva Tirathaba sp. yang tinggal di tandan sawit juga bisa merusak karena adanya kotoran dan benang liur dari larva ini sehingga membuat tampilan dari tandan buah menjadi lebih kotor dan kusam. 

Saat terserang pertama kali, maka Anda bisa mengenalinya dari kotoran larva yang berwarna merah muda. Hal ini menandakan larva Tirathaba sp. baru aktif menyerang. Jika tandan sawit tersebut sudah lama terserang hama ini, maka kotoran larva akan berwarna kehitaman. 

Itu artinya, larva hama penggerek tersebut sudah tidak aktif menyerang lagi karena terjadi perubahan siklus larva menjadi kepompong. Jika lama dibiarkan, maka buah kelapa sawit akan mengalami aborsi yang banyak. Untuk itu, cara pengendalian hama penggerek tanaman sawit harus dilakukan dengan baik dan benar serta diatasi sejak dini sebelum bertambah parah. 

Cara Pengendalian Hama Penggerek Buah Sawit 

Seperti yang sudah kita ketahui, penyakit kelapa sawit bisa disebabkan oleh hama seperti dari Tirathaba sp. Oleh sebab itu, Anda harus memahami cara pengendalian hama penggerek buah sawit, berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Kastrasi 

Lakukan kastrasi pada tanaman yang baru mengeluarkan bunga betina atau buah pada fase TBM (usia tanaman 18 bulan sampai usia tanaman 6 bulan sebelum dipanen). Kastrasi adalah pekerjaan membuang bunga jantan dan bunga betina tanaman dengan tujuan untuk menghindari serangan hama penggerek buah juga untuk menunjang pertumbuhan vegetatif tanaman lebih baik.

2. Sanitasi Buah Busuk 

Jika pekerjaan kastrasi tidak dilakukan dengan benar dan tepat waktu maka akan muncul buah-buah busuk pada tanaman muda yang dapat mengundang hama penggerek dan penyakit busuk buah sawit. Sehingga perlu dilakukan pekerjaan sanitasi buah busuk untuk mencegah kerusakan buah kelapa sawit lainnya. Perlu juga melakukan sanitasi pada buah busuk yang sudah terserang. Hal ini dilakukan dengan cara menyortir buah busuk tersebut dan memisahkannya dari buah yang tidak terserang. 

3. Monitoring Serangan Hama Secara Berkala 

Hal yang tidak boleh dilewatkan dalam cara pengendalian hama penggerek buah sawit adalah melakukan pengawasan atau monitoring terhadap serangan hama. Anda perlu melihat jumlah dan intensitas serangan hama tersebut pada tandan kelapa sawit di setiap pohonnya. Lakukan monitoring tersebut selama sebulan sekali. 

Penutup 

Dalam menjaga kesehatan tanaman kelapa sawit, pengendalian hama penggerek buah sawit merupakan langkah penting yang perlu dilakukan. Hama penggerek buah merupakan salah satu ancaman serius yang dapat merusak tandan buah kelapa sawit dan mengurangi produksi yang dihasilkan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan strategi pengendalian yang efektif dan mengaplikasikan pupuk MOAF® dari PKT guna meningkatkan hasil produktivitas pada tanaman kelapa sawit. 

Bagi perusahaan yang memiliki masalah yang sama dan ingin bertanya lebih lanjut mengenai cara mengendalikan serangan hama dan penyakit lainnya, dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.

FAQ
1. Mengapa pengendalian hama penggerek buah sawit penting?

Pengendalian hama penggerek buah sawit penting untuk melindungi tanaman kelapa sawit dari kerusakan serius. Serangan hama penggerek tandan sawit dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan dengan merusak buah kelapa sawit dan mengurangi hasil panen. Pengendalian yang efektif diperlukan untuk menjaga produktivitas dan kesehatan tanaman kelapa sawit.

2. Kapan waktu terbaik untuk melakukan pengendalian hama penggerek buah sawit?

Pengendalian hama penggerek buah sawit sebaiknya dilakukan sejak dini, begitu adanya indikasi atau tanda-tanda serangan hama. Pengawasan yang rutin dan pengendalian yang cepat dapat mencegah penyebaran dan kerusakan yang lebih lanjut.

3. Apakah pengendalian hama penggerek buah sawit memerlukan pemantauan yang teratur?

Ya, pemantauan yang teratur terhadap populasi hama penggerek buah sawit sangat penting. Pemantauan dapat dilakukan dengan memeriksa tandan buah, serta memantau gejala kerusakan pada buah muda kelapa sawit. Dengan pemantauan yang baik, tindakan pengendalian dapat diambil pada saat yang tepat untuk mencegah dan mengurangi kerusakan oleh hama penggerek buah sawit.