Pemerintah Klaim Semua Perusahaan Sawit Bersedia Rehabilitasi Mangrove

Pemerintah Klaim Semua Perusahaan Sawit Bersedia Rehabilitasi Mangrove

Sawit Notif – Target pemerintah untuk melakukan rehabilitasi lahan mangrove seluas 620 ribu hektare hingga 2024 diklaim akan tercapai dengan persetujuan dan keikutsertaan semua perusahaan sawit. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, dalam acara peluncuran Peta Mangrove Nasional yang digelar secara daring oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rabu (13/10), mengutip Republika.co.id.

“Semua pabrik industri sawit, industri semua sudah saya kumpulkan dan saya akan tekankan lagi mereka wajib hukumnya menanam mangrove. Mereka mau,” ujar Luhut.

Pembicaraan terkait rehabilitasi mangrove juga telah disampaikan kepada pihak di luar perusahaan sawit, seperti PT Freeport yang diketahui memiliki beberapa ribu area lahan yang nantinya akan ditanami mangrove. 

Luhut menyampaikan, pada tahun 2021 ini, target pemerintah untuk rehabilitasi mangrove seluas 150 ribu ha tidak tercapai karena instansi terkait, yaitu Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) tengah melakukan refocusing anggaran. Oleh karena itu, percepatan kerja wajib dilakukan oleh BRGM di tahun depan agar target akhir di tahun 2024 dapat tercapai.

Di kesempatan yang sama, Plt Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Helmi Basalamah mengungkapkan, Indonesia memiliki total lahan mangrove mencapai 3.311.207 hektare (ha) di tahun 2019. Sementara berdasarkan peta mangrove terbaru, luas lahan bakau tercatat 3.364.080 ha. 

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan selama dua tahun terakhir, luas tutupan mangrove hanya bertambah 52.873 ha, atau sepertiga dari target 2021. Jika tambahan tutupan lahan mangrove itu dihitung per tahun, tentu angkanya akan lebih kecil. 

Sumber: Republika.co.id