Sawit Notif – Pemanfaatan cangkang kelapa sawit masih belum optimal. Sebagian besar cangkang kelapa sawit yang digunakan untuk kebutuhan dalam negeri difokuskan sebagai bahan bakar boiler.
Mengutip Kontan.co.id, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono mengungkapkan bahwa serapan cangkang kelapa sawit dalam negeri masih kecil dibandingkan total produk yang dihasilkan.
Eddy juga mengatakan bahwa kebanyakan cangkang sawit masih berlebih, sehingga situasi ini dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk kebutuhan dalam negeri maupun diekspor. Dia juga menjelaskan besaran harga jual cukup beragam. Untuk umumnya ada di kisaran Rp 650 hingga Rp 800 per kilogram (kg).
Sedangkan, Direktur Utama PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) Kreisna Dewantara Gozali menjelaskan bahwa volume produksi cangkang kelapa sawit tersebut bergantung dari jumlah volume produksi tandan buah segar (TBS).
Kreisna mengatakan volume produksi tandan buah segar (TBS) biasanya 3% dari tonase TBS yang diolah. Misalnya saja kita mengolah TBS 300.000 ton per tahun, maka cangkang yang didapat adalah 9.000 ton cangkang,
Selanjutnya, sebagai upaya hilirisasi produk dari sawit pastinya bakal meningkatkan nilai tambah untuk industri sawit. Sedangkan, untuk cangkang biasanya hanya dijual ke pembeli yang membutuhkan untuk dipakai di boiler.
Sumber: Kontan.co.id