Sawit Notif – Ditemukan dugaan penerapan integrasi sawit-sapi bakal berikan dampak negatif terhadap perkebunan kelapa sawit, namun hal ini telah ditepis oleh para penyelenggara dan pemerhati sistem integrasi sawit-sapi.
Mengutip Infosawit.com, Sekjen Gabungan Penyelenggara Dan Pemerhati Sistem Integrasi Sawit-Sapi (Gapensiska), Wahyu Darsono menjelaskan dari hasil pengalaman selama ini bahwa sapi bukan sebagai penyebar Ganoderma atau sumber penyakit.
Mengacu pada hasil riset, dampak integrasi sudah jelas dan hasilnya berdampak positif terhadap tanaman sawit, dengan syarat dikelola dengan managemen grazing yg baik. Dimana setiap perusahaan menyiapkan 2% luasan dari HGU untuk usaha ternak.
Wahyu juga mengatakan bahwa telah banyak fakta ilmiah yang membuktikan bahwa sapi tidak menyebabkan penyebaran Ganoderma, akan tetapi dapat menekan penyebaran Ganoderma. Serta kotoran sapi dapat memperkaya keragaman mikroorganisme di dalam tanah.
Wahyu juga berharap dengan terbentuknya Gabungan Penyelenggara Dan Pemerhati Sistem Integrasi Sawit-Sapi (Gapensiska) ini dapat menjadi wadah organisasi yang bisa memperluas implementasi integrasi sapi-sawit.
Kemudian, harapannya lagi adalah dapat menjadi solusi peningkatan populasi sapi potong dan pembangunan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, serta menjadi sumber informasi mengenai integrasi sawit-sapi.
Sumber: Infosawit.com