Harga Pupuk Sawit Naik, Petani Kalbar Minta Perhatian Pemerintah

Harga Pupuk Sawit Naik, Petani Kalbar Minta Perhatian Pemerintah

Sawit Notif – Harga pupuk untuk pohon kelapa sawit disebut mengalami kenaikan fantastis, hingga mencapai 200 persen.

Mengutip Kompas.com, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat Kalimantan Barat (Aspekpir Kalbar), Marjitan mengatakan harga pupuk mulai naik Mei 2022, dari sebelumnya Rp 450.000, kini Rp 1,1 juta.

Marjitan menyatakan, “Sejak Mei kemarin, harganya (pupuk sawit) naik tiap bulan. Sekarang sudah Rp 1,1 juta,” pada Minggu (19/6).

Kemudian, harga herbisida juga mengalami kenaikan, Marjitan mengatakan harga 1 liter hebisida saat ini berkisar Rp200.000,-  lebih naik dibandingkan dulunya seharga Rp85.000,-

Marjitan menjelaskan bahwa bagi para petani, harga tersebut sangatlah berat, sebab setidaknya selama 4 bulan sekali mereka membutuhkan pupuk dan herbisida.

Ia menambahkan bahwa tingginya harga pupuk berbanding terbalik dengan harga tandan buah segar (TBS) yang malah turun ke angka Rp 2.220 per kilogram.

Oleh sebab itu, Marjitan berharap besar kepada pemerintah untuk tidak hanya menjadikan harga minyak goreng yang selalu menjadi sorotan. Namun, pupuk juga menjadi kebutuhan petani dan harganya perlu disoroti.

Maka dari itu, sangat besar harapan kepada pemerintah agar turun tangan dan segera mengatasi permasalahan pupuk yang langka serta mahal.

Temukan formulasi khusus pupuk yang dapat mengurangi biaya pemupukan dan meningkatkan produksi yang cukup signifikan. Di Plantation  Key Technology (PKT) melalui perusahaan di Indonesia PT Propadu Konair Tarahubun yang memiliki fokus pada perkebunanan, salah satunya perkebunan sawit.

Bagi perusahaan yang  ingin bertanya lebih lanjut mengenai cara mengatasi masalah perkebunan kelapa sawit dan hama penyakit lainnya, dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami +62 821 2000 6888.

Sumber: Kompas.com