Memajukan Sawit RI Dengan Peningkatan Penelitian dan Pemeliharaan

Memajukan Sawit RI Dengan Peningkatan Penelitian dan Pemeliharaan

Sawit Notif – Dari masa ke masa, masyarakat Indonesia semakin menyadari betapa besarnya nilai ekonomi dari industri kelapa sawit. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya terus mendorong berbagai riset lebih lanjut agar segala potensi yang ada pada kelapa sawit dapat digunakan secara maksimal, terlebih untuk menumbuhkan ekonomi rakyat.

Sejalan dengan itu, Direktorat Jenderal Perkebunan menggelar sosialisasi kegiatan penelitian dan pengembangan perkebunan secara luring dan daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting.

Acara tersebut tidak lain bertujuan untuk mensosialisasikan berbagai kegiatan terkait dengan penelitian kelapa sawit kepada para pemangku kepentingan lingkup Kementerian Pertanian, seperti mengatur prioritas kebutuhan program penelitian, prioritas bidang dan prosedur tata cara pengajuan proposal penelitian, serta pengembangan perkebunan kelapa sawit, hingga kiat-kiat proposal riset yang layak didanai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 

Mengutip InfoSawit.com, Plt Direktur Jenderal Perkebunan, Ali Jamil pada Rabu (15/9/2021) lalu mengatakan, “Perkebunan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan strategis yang membutuhkan inovasi (teknologi dan kelembagaan) hasil penelitian dan pengembangan terutama yang akan berdampak langsung terhadap perkembangan industri kelapa sawit nasional dimasa yang akan datang.”

Penguatan penelitian dan pengembangan kelapa sawit diharapkan dapat meningkatkan produktivitas atau efisiensi hasil yang lebih optimal. Selain itu, penelitian dan pengembangan kelapa sawit menurut Ali juga memerlukan adanya jaminan pengembangan perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan, sebagai bentuk perwujudan usaha peningkatan aspek berkelanjutan dan mendorong terciptanya produk atau pasar baru sawit berkelanjutan yang saling bersinergi. 

Ali berharap, kegiatan sosialisasi mengenai kegiatan penelitian itu tersampaikan dengan baik, sehingga dapat membantu perkembangan kelapa sawit nasional. Luasnya perkebunan sawit Indonesia selayaknya tidak menjadikan industri sawit telah dianggap sangat baik, melainkan harus diimbangi dengan produktivitas dan kualitas produk yang optimal. Di sisi lain, penggunaan benih bermutu serta produk-produk pupuk yang menghindari tanaman sawit dari berbagai macam hama dan penyakit juga merupakan awal yang baik untuk pengembangan kelapa sawit kedepannya.

Salah satu jamur yang sering menyerang dan telah menjadi momok pemicu kerugian bagi banyak perkebunan kelapa sawit adalah Ganoderma. Untuk mengatasi Ganoderma, berikanlah pupuk yang tepat sasaran dan mudah  diserap oleh pohon secara maksimal dan juga tidak menyebabkan kerusakan tanah serta membantu perkembangan mikroorganisme tanah, seperti dilakukan PKT (Plantation Key Technology) dalam formulasi pupuk MOAF® yang sangat sesuai dalam pengendalian Ganoderma.

Perlu diingat, Ganoderma dapat menyerang berbagai tahap masa pertumbuhan sawit dari main nursery, TBM dan TM, apabila sudah terjadi kerusakan maka biaya yang dikeluarkan untuk mengendalikannya akan lebih tinggi, sehingga alangkah lebih baiknya kita dapat mencegah dengan vaksin Ganoderma. CHIPS® merupakan vaksin Ganoderma yang ramah lingkungan dan berfungsi untuk menekan laju perkembangan Ganoderma yang ada di pohon maupun segala serangan infeksi dari luar pohon di areal kebun, sehingga sawit tetap sehat dan berproduksi secara maksimal.

Bagi perusahaan yang memiliki pertanyaan dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.