Isi Kekosongan Malaysia, Ekspor Minyak Sawit Indonesia Meningkat Positif

Isi Kekosongan Malaysia, Ekspor Minyak Sawit Indonesia Meningkat Positif

Sawit Notif – Kementerian Perdagangan baru-baru ini memaparkan hasil kinerja ekspor minyak sawit Indonesia dan produk turunannya yang memiliki pergerakan positif. Hal ini tidak sejalan dengan kendala produksi yang dialami negara tetangga, Malaysia yang juga merupakan negara penghasil sawit terbesar.

Mengutip Bisnis.com, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3), Kementerian Perdagangan Kasan Muhri mengatakan, kinerja positif ekspor minyak sawit disebabkan oleh kemampuan Indonesia mengisi pasar ekspor yang dipasok oleh Malaysia. 

“Seperti kita ketahui, Malaysia menghadapi lonjakan kasus Covid 19 beberapa waktu yang lalu yang menyebabkan kegiatan produksi sawit di Malaysia sedikit banyak mengalami gangguan,” kata Kasan melalui keterangan tertulis kepada Bisnis, Senin (13/9/2021) lalu.

Kendala negara yang dialami Malaysia tersebut membuahkan peluang untuk Indonesia mengambil pasar Malaysia. Kasan mengatakan, ada potensi meningkatnya volume ekspor produk minyak sawit Indonesia pada neraca perdagangan Agustus tahun ini. 

Harga yang tinggi dan peningkatan volume menjadi sebuah kombinasi yang menimbulkan prediksi bahwa nilai ekspor minyak sawit akan meningkat secara signifikan. 

Sebelumnya, media-media nasional memberitakan bahwa ekspor minyak sawit pada Juli 2021 naik 716.000 ton menjadi 2,74 juta ton berdasarkan laporan terbaru Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki).

Kenaikan ekspor terbesar adalah pada olahan Crude Palm Oil (CPO) sebesar 548.000 ton, menjadi 2,11 juta ton, dengan kenaikan CPO mencapai 104.000 ton. Jika melihat laporan tahunan, dapat disimpulkan volume ekspor selama kurun Januari sampai Juli 2021 turun sebesar 0,6 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.

Sumber: Bisnis.com.