Sawit Notif – Marasmius palmivorus adalah jenis jamur patogen yang menjadi salah satu ancaman utama bagi perkebunan kelapa sawit. Jamur ini mengakibatkan penyakit kelapa sawit sehingga terjadi kebusukan pada buah dan pada akhirnya akan menurunkan produksi kelapa sawit secara dratis dan membuat petani sawit mengalami kerugian.
Bagaimana Marasmius palmivorus menyerang tanaman kelapa sawit?
Jamur ini biasanya menyerang tandan buah kelapa sawit yang sudah matang atau hampir matang. Infeksi dimulai dari bagian luar buah, kemudian menyebar ke dalam, menyebabkan buah membusuk. Tanda-tanda kelapa sawit sudah serangan Marasmius palmivorus antara lain :
* Muncul bercak-bercak cokelat pada permukaan buah yang kemudian membesar.
* Terbentuk lapisan putih seperti kapas (miselium jamur) pada permukaan buah yang busuk.
* Buah yang sudah terinfeksi mengeluarkan bau busuk yang tidak sedap.
Dampak Marasmius palmivorus terhadap produksi kelapa sawit
Serangan Marasmius palmivorus dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi petani kelapa sawit. Beberapa dampak yang ditimbulkan antara lain:
* Penurunan produksi : Buah yang busuk tidak dapat dipanen dan dijual, sehingga mengurangi hasil produksi.
* Penurunan kualitas minyak : Minyak kelapa sawit yang dihasilkan dari buah yang terinfeksi umumnya memiliki kualitas yang lebih rendah.
* Peningkatan biaya produksi : Petani harus mengeluarkan biaya tambahan atau biaya ekstras untuk pengendalian penyakit ini.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Marasmius palmivorus
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan Marasmius palmivorus antara lain :
* Curah hujan yang tinggi dan kelembaban yang tinggi dapat mempercepat perkembangan jamur.
* Tanaman yang kekurangan nutrisi atau mengalami stres lebih rentan terhadap serangan jamur.
* Sanitasi perkebunan yang buruk dapat menjadi tempat berkembang biak bagi jamur.
Pengendalian Marasmius palmivorus
Untuk mengendalikan serangan Marasmius palmivorus, dapat dilakukan beberapa upaya antara lain :
* Sanitasi Perkebunan secara rutin untuk membersihkan kebun dari sisa-sisa tanaman yang sakit dan gulma.
* Penggunaan fungisida yaitu dengan cara aplikasi fungisida secara teratur dapat membantu mencegah dan mengendalikan penyakit.
* Peningkatan ketahanan tanaman dengan memberikan nutrisi yang cukup dan menjaga kesehatan tanaman agar lebih tahan terhadap serangan penyakit.
Kesimpulan :
Marasmius palmivorus merupakan ancaman serius bagi produksi kelapa sawit. Untuk meminimalkan kerugian yang ditimbulkan, perlu dilakukan upaya pengendalian yang tepat dan berkelanjutan. Dengan menerapkan praktik budidaya yang baik dan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan jamur, diharapkan serangan Marasmius palmivorus dapat ditekan.(DK)(AD)(SD).
Bagi perusahaan yang ingin memulai bisnis kelapa sawit atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai seputar perkebunan kelapa sawit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.
Jika ingin meningkatkan hasil produksi panennya dapat menggunakan produk PKT (Plantation Key Technology) yaitu:
Pupuk MOAF® yang sangat mendukung untuk pengendalian berbagai jenis penyakit yang menyerang kelapa sawit. Pupuk MOAF® adalah aplikasi pupuk kelapa sawit yang tepat sasaran, dimana dapat diserap oleh pohon secara maksimal dan juga tidak menyebabkan kerusakan tanah, serta membantu perkembangan mikroorganisme tanah.
Selain itu juga dapat menggunakan, aplikasi pengendali hayati CHIPS® sebagai vaksin Ganoderma yang ramah lingkungan dan berfungsi untuk menekan laju perkembangan berbagai penyakit pada kelapa sawit, sehingga sawit tetap sehat dan berproduksi secara maksimal.