Sawit Notif – Tidak hanya memperhatikan unsur hara N (Nitrogen), P (Phosfor), dan K (Kalium), petani sawit juga harus memberikan perhatian terhadap keberadaan unsur hara S (Sulfur). Kenapa? Tentu saja karena manfaat sulfur untuk sawit juga tidak kalah penting.
Tanpa sulfur, penyerapan tanaman terhadap NPK dan unsur hara lainnya tidak akan berjalan optimal. Selain itu, keberadaan sulfur juga berperan penting dalam pembentukan protein dan enzim yang akan berpengaruh terhadap produksi minyak kelapa sawit.
Manfaat Sulfur untuk Sawit
Sulfur dikenal sebagai unsur hara sekunder bagi tanaman sawit. Jadi, tidak heran jika terkadang keberadaan unsur hara sulfur masing sering dikesampingkan.
Meskipun bukan termasuk unsur hara pokok seperti NPK, sulfur juga memiliki manfaat dan peranan penting bagi pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa manfaat dari unsur hara sulfur bagi kelapa sawit, yaitu:
1. Membantu Pembentukan Asam Amino
Sulfur memiliki peranan penting dalam pembentukan protein bagi tanaman kelapa sawit. Hal ini terjadi karena sulfur menjadi bagian dari dua asam amino penting, seperti sistein dan metionin.
Kedua jenis asam amino ini memang penting dan terlibat langsung dalam pembentukan sel baru, pengaturan hormon pertumbuhan, hingga perbaikan jaringan tanaman sawit.
2. Berperan dalam Aktivasi dan Sintesis Enzim
Manfaat sulfur untuk sawit lainnya yaitu berperan dalam aktivasi dan sintesis enzim. Banyak enzim yang membutuhkan sulfur sebagai gugus aktif agar mampu bekerja dalam katalisis reaksi metabolisme di dalam tubuh tanaman kelapa sawit.
Nantinya, enzim yang terbentuk akan mengatur berjalannya proses fotosintesis, respirasi tanaman sawit, transportasi atau perpindahan nutrisi/ air, hingga fixasi nitrogen.
3. Pembentukan Minyak Kelapa Sawit
Unsur hara sulfur memang berperan penting dalam pembentukan protein dan enzim, sehingga sulfur juga memberikan pengaruh besar terhadap pembentukan minyak sawit. Artinya, sulfur juga berperan dalam mempengaruhi kualitas bahkan kuantitas minyak kelapa sawit.
Ketersediaan sulfur yang cukup atau optimal akan membuat pembentukan minyak kelapa sawit berlangsung lebih stabil dan efisien.
4. Manfaat Sulfur untuk Sawit Lainnya
Manfaat sulfur untuk sawit sangat beragam, yaitu:
- Meningkatkan efisiensi pemupukan nitrogen.
- Memperkuat sistem metabolik tubuh tanaman kelapa sawit.
- Meningkatkan ketahanan terhadap stress dari lingkungan luar, seperti kekeringan, perubahan cuaca ekstrem, dan lainnya.
Gejala Defisiensi Sulfur pada Tanaman Kelapa Sawit
Apa yang terjadi jika tanaman kekurangan sulfur? Defisiensi unsur hara sulfur pada tanaman sawit akan menyebabkan permasalahan dan hambatan pertumbuhan hingga produktivitas minyak kelapa sawit.
Jadi, memang sangat penting untuk melakukan deteksi dini terhadap kondisi tanaman sawit yang kekurangan sulfur. Seperti apa gejala yang harus segera diwaspadai? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa gejala dan ciri tanaman kekurangan sulfur, yaitu:
1. Perubahan Warna Daun Sawit dan Ukurannya
Seperti yang sudah diketahui bahwa salah satu manfaat sulfur untuk sawit adalah membantu produksi klorofil pada daun. Tidak heran jika tanaman sawit yang kekurangan sulfur akan mengalami gangguan proses pembentukan klorofil.
Gejala yang bisa dilihat secara langsung berupa daun kelapa sawit muda yang mulai tampak berwarna hijau pucat kemudian menguning. Daun kelapa sawit yang sudah tua juga akan mengalami perubahan warna menjadi lebih kuning bahkan dan juga yang tampak merah keunguan.
2. Pertumbuhan Tanaman Sawit Terganggu
Gangguan pada fungsi daun membuat tanaman kekurangan bahan makanan untuk memenuhi nutrisi tubuhnya. Inilah yang membuat tanaman sawit juga akan mengalami hambatan pada pertumbuhannya akibat kekurangan sulfur.
Gejala seperti tanaman tampak rapuh juga bisa terlihat terutama pada tanaman sawit muda yang kekurangan sulfur. Kondisi ini terjadi karena sebenarnya sulfur juga membantu memperkuat tanaman sawit dari stress lingkungan.
3. Terjadi Penurunan Produksi TBS
Gejala dampak panjang yang harus dihadapi petani sawit berupa penurunan produksi tandan buah sawit. Gejala ini muncul karena proses pembentukan protein dan enzim dalam tubuh tanaman kelapa sawit juga terganggu karena kurangnya sulfur.
Strategi Pemupukan dan Manajemen Unsur Hara Sulfur untuk Sawit
Pemupukan pada perkebunan sawit harus dilakukan dengan strategi yang tepat dan tentunya memperhatikan faktor manajemen unsur hara. Hal ini karena kebutuhan unsur hara untuk setiap kondisi termasuk umur tanaman sawit memiliki perbedaan.
Artinya, tanaman sawit harus diberi pupuk dengan kandungan unsur hara lengkap dan nutrisi yang berkualitas sesuai kondisinya. Oleh karena itu, sebaiknya tetap melakukan analisis terhadap kondisi lahan dan tanaman kelapa sawit terlebih dahulu.
Misalnya, ketika tanaman sawit menunjukkan gejala kekurangan sulfur, maka unsur hara S (Sulfur) harus segera ditambahkan pupuk. Salah satu fungsi pupuk sulfur memang untuk memberikan supply atau tambahan unsur hara S (Sulfur) pada tanaman sawit.
Bagaimana cara mengaplikasikan sulfur ke tanaman? Caranya dilakukan dengan memberikan pupuk yang memiliki kandungan utama unsur hara S (Sulfur). Misalnya, pupuk ZA, pupuk AS (Amonium Sulfat), pupuk SSP (Superfosfat Tunggal), dan lainnya.
Pemupukan harus dilakukan dengan memperhatikan dosis sulfur untuk tanaman sawit. Selain itu, waktu aplikasi dan cara mengaplikasikan pupuk juga harus dilakukan sesuai SOP yang berlaku.
Selain itu, pemberian pupuk MOAF dari PKT juga bisa dilakukan untuk membantu pemberian nutrisi bagi tanaman. Unsur hara pada pupuk kelapa sawit yang satu ini sudah lengkap dan mengandung nutrisi tambahan lainnya.
Sudah Tahu Manfaat Sulfur Untuk Sawit?
Manfaat sulfur untuk sawit tidak dapat diremehkan karena dapat mempengaruhi pembentukan protein dan enzim hingga sistem metabolik tanaman. Artinya, unsur hara sulfur juga berperan penting dalam produktivitas minyak kelapa sawit.
Pengelola sawit harus menyadari ketika tanaman menunjukkan gejala defisiensi sulfur agar segera mengatasinya. Strategi pemupukan yang tepat dan efisien termasuk menggunakan pupuk MOAF dapat mengatasi masalah ini bahkan meningkatkan produktivitas.
Bagi pihak perkebunan sawit yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap silahkan hubungi 0821-2000-6888 atau kunjungi website https://pkt-group.com/.
FAQ
Kenapa Tanaman Butuh Sulfur?
Tentu saja karena unsur hara seperti sulfur berperan dalam proses metabolisme tanaman sawit, terutama untuk pembentukan enzim dan protein. Fungsi sulfur bagi tanah ini sangat mempengaruhi kuantitas bahkan kualitas minyak kelapa sawit yang dihasilkan tanaman.
Apa Fungsi Sulfur untuk Tanaman Sawit?
Tidak hanya berfungsi membentuk protein dan enzim bagi tanaman sawit, sulfur juga punya fungsi lainnya. Contohnya, membantu penyerapan unsur hara lainnya, melindungi tanaman sawit dari stress lingkungan, perlindungan dari penyakit, dan lainnya.
Bagaimana Jika Tanaman Kelebihan Sulfur?
Unsur hara S (Sulfur) yang jumlahnya terlalu berlebihan bisa mengganggu fungsi akar, menurunkan pH tanah, merusak daun sawit, bahkan mengganggu pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Jadi, sangat penting memperhatikan gejala kelebihan sulfur pada tanaman.
Pupuk Apa yang Mengandung Sulfur Tinggi?
Anda bisa mencoba jenis pupuk ZA, pupuk AS (Amonium Sulfat), pupuk SSP (Superfosfat Tunggal), dan lainnya. Namun, tetap perhatikan kondisi dan kebutuhan tanaman sawit hingga dosis dan cara aplikasi pupuk tinggi sulfur tersebut. (AD)(DK)(SD)

