Keberhasilan PKT Meningkatkan Produksi dan Menanggulangi Ganoderma (Tanah Gambut)

Kebun daerah                : Jambi
Luas                                     : HGU 3.000 (Tertanam 1.000 Ha)
Jenis Tanah                     : Gambut
Topografi                          : Datar

Problem (Masalah)

Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada perkebunan ini, PT Propadu Konair Tarahubun (PKT) mendapatkan hasil sebagai berikut :

pH Rendah

Keterangan:
Pengukuran pH tanah menunjukkan kisaran ± 4 (asam), hal ini dikarenakan kondisi areal pertanaman semak dan tata air tanah yang tidak sesuai dengan standar perkebunan. Hal ini mendukung perkembangan serangan penyakit Ganoderma Boninense sebanyak 30%, serta menyebabkan hasil produksi menjadi lebih rendah (40% dari standar PPKS).

Vegetatif Tanaman yang Kurang Baik

Keberhasilan PKT Meningkatkan Produksi dan Menanggulangi Ganoderma - vegetatif tanaman
venegtatif tanaman - Keberhasilan PKT Meningkatkan Produksi dan Menanggulangi Ganoderma
vegetatif tanaman sawit - Keberhasilan PKT Meningkatkan Produksi dan Menanggulangi Ganoderma

 

Ganoderma

Ganoderma - Keberhasilan PKT Meningkatkan Produksi dan Menanggulangi Ganoderma

Produksi Rendah

Keterangan:
Hasil produksi menurun, dimana tingkat produksi hanya mencapai 40% dari standar PPKS dikarenakan serangan Ganoderma yang merusak pertumbuhan tanaman, serta dapat mengurangi populasi tanaman (tanaman mati).

Solution (Solusi)

Untuk menyelesaikan permasalahan diatas, PKT menyarankan penggunaan MOAF®1 yang berfungsi untuk memperbaiki sifat fisik dan biologis tanah, meningkatkan pH tanah, membantu perkembangan mikroorganisme dan cacing tanah yang bermanfaat bagi tanaman, serta meningkatkan pertumbuhan akar tanaman.

Untuk memperbaiki vegetatif tanaman dan memberikan nutrien untuk merangsang pembentukan bunga betina dan proses penyerbukan, PKT menyarankan penggunaan MOAF® 2 yang diaplikasikan 10 hari setelah penggunaan MOAF® 1. Kemudian 1 bulan setelahnya, dilakukan pemupukan dengan menggunakan MOAF® 3+ yang berfungsi untuk meningkatkan hasil produksi dan merangsang pertumbuhan bakal buah.

Demikian juga halnya dengan penanggulangan hama & penyakit dalam perkebunan, PKT dapat memberikan solusi penanganan yang tepat yaitu dengan cara aplikasi CHIPS®.

CHIPS® merupakan produk yang diformulasi khusus dengan kandungan yang disesuaikan dengan jenis penanggulangan hama maupun penyakit yang berbeda-beda, dimana untuk menanggulangi serangan penyakit Ganoderma sawit dapat dilakukan dengan aplikasi CHIPS® 2.1 dan 2.2. Kandungan dalam CHIPS® 2.1 dan 2.2 memiliki fungsi untuk menekan laju pertumbuhan Ganoderma, melakukan lisis (pemecahan sel) dan merusak dinding sel patogen Ganoderma, serta mengandung zat yang dapat membantu pertumbuhan akar pada tanaman.

Dan atas permintaan perusahaan, pihak PKT juga memberikan pelatihan SOP standar perawatan perkebunan, sehingga pertumbuhan vegetatif dan hasil produksi dapat meningkat secara maksimal, dimana hal ini dapat dilihat melalui peningkatan jumlah tandan maupun bertambahnya berat tandan.

SOP Perawatan (Garuk Piringan & Pruning)

SOP perawatan - Keberhasilan PKT Meningkatkan Produksi dan Menanggulangi Ganoderma
perawatan sawit - Keberhasilan PKT Meningkatkan Produksi dan Menanggulangi Ganoderma

Aplikasi Pemupukan MOAF®

Aplikasi-Pemupukan-01-Keberhasilan PKT Meningkatkan Produksi dan Menanggulangi Ganoderma
Aplikasi-Pemupukan-02-Keberhasilan PKT Meningkatkan Produksi dan Menanggulangi Ganoderma

Aplikasi CHIPS®

Aplikasi-CHIPS-2.1-Keberhasilan PKT Meningkatkan Produksi dan Menanggulangi Ganoderma
Aplikasi CHIPS 2.1
Aplikasi CHIPS 2.2

Result (Hasil)

Dari hasil pembenahan standar SOP perawatan, pemupukan, penanggulangan hama & penyakit, maka dalam jangka waktu 1 tahun dapat dilihat perkembangan tanaman telah menunjukkan hasil yang positif, dimana terdapat peningkatan BRT sebesar 17,58% dari timbangan awal sebelum diaplikasi pemupukan, serta pengendalian hama & penyakit.

Disamping itu, struktur tanah di sekitar piringan menjadi gembur, tanah dapat menyerap air dengan sempurna sehingga pH tanah mengalami peningkatan, dan pertumbuhan bulu-bulu akar yang semakin membaik, serta ekosistem cacing dan mikroorganisme dalam tanah yang bermanfaat bagi tanaman dan membantu berkembang dengan baik.

Setelah 2 tahun terakhir sejak dilakukan penanggulangan, hasil pengamatan menunjukkan bahwa dalam jangka waktu 2 tahun, serangan hama & penyakit yang telah ditanggulangi masih dikategorikan terkendali, dimana pertumbuhan vegetatif tanaman menjadi lebih baik, serta peningkatan jumlah produksi tandan mencapai 15%, dimana seharusnya dengan bertambahnya umur tanaman, jumlah hasil produksi tandan akan semakin berkurang.

pH tanah

Keterangan :
Setelah dilakukan pemupukan MOAF®, terlihat adanya peningkatan pH tanah dari yang sebelumnya berkisar ± 4 menjadi 7.

Pertumbuhan Bulu Akar

Keterangan:
Setelah dilakukan pemupukan MOAF®, terlihat pertumbuhan bulu-bulu akar semakin membaik, dimana perakaran telah mampu menyerap unsur hara secara optimal.

Struktur Tanah pada Piringan

Setelah pemupukan MOAF®

Keterangan:
Setelah pemupukan MOAF®, struktur tanah menjadi lebih gembur, sehingga unsur hara makro dan mikro dapat diserap oleh perakaran tanaman secara optimal.

Pertumbuhan Vegetatif

Keterangan:
Setelah pemupukan MOAF®, pertumbuhan vegetatif tanaman menjadi lebih baik, dimana warna daun telah menghijau, serta pertumbuhan pucuk daun mulai normal kembali.

Produksi TBS

Keterangan:
Setelah pemupukan MOAF®, pertumbuhan bunga betina mulai muncul, serta perkembangan buah mulai terlihat.

Grafik Peningkatan BRT (Hasil Produksi)

Keterangan:
Tanpa Penerapan Sistem PKT
Berat Rata-rata tandan: 12,68 Kg/tandan per tahun
Setelah Penerapan Sistem PKT
Berat Rata-rata tandan: 14,91 Kg/tandan per tahun