Seperti layaknya tanaman lainnya, tanaman sawit juga memilliki banyak jenis dan varietasnya. Jenis-jenis kelapa sawit ini terbagi dari beberapa macam dan bentuk. Meski menghasilkan buah yang kurang lebih sama, tetapi perbedaan antara satu dan lainya tetaplah ada dan dapat diidentifikasi jika dilihat dari bentuk fisiknya.
Sebagai pebisnis yang ingin memulai usaha ini, tentu Anda harus mengetahui terlebih dahulu jenis-jenisnya agar tak kebingungan untuk membuka perkebunan yang bagaimana. Apa saja jenis tanaman kelapa sawit tersebut? Berikut jawaban lengkapnya.
Tenera
Varietas yang satu ini adalah persilangan antara dua varietas yaitu sawit dura dan pisifera. Karakteristik tanaman yang satu ini digadang-gadang adalah yang terbaik untuk dikembangkan. Ciri-cirinya dapat ditandai dengan melihat bentuk fisiknya yaitu cangkangnya memiliki ketebalaan 0.5 – 4 mm dan dikelilingi oleh serabut akar.
Biasanya sawit-sawit tenera itu memiliki minyak yang banyak dan hal tersebut dapat dilihat dari ketebalan buahnya. Tenera ini sering disebut tanaman yang lebih unggul dari varietas lain karena tandan buahnya banyak dan lingkaran sawitnya cukup sedang dan tidak terlalu besar. Jenis yang satu ini sangat disarankan untuk dikembangkan para pebisnis.
Dura
Bentuk fisik tanaman yang satu ini ditandai dengan cangkangnya yang tebal. Bagian luar cangkang tidak ada serabutnya atau lebih mulus dari tenera. Biji buahnya biasanya tebal dan berbanding terbalik dengan dagingnya yang cukup tipis. Jenis yang satu ini biasanya tidak dipilih untuk dikembangkan di perkebunan tetapi lebih sebagai pemuliaan bibit saja.
Para pebisnis jarang yang memilih jenis ini karena dinilai kurang menguntungkan di dalam usaha pabrikan. Jika menginginkan varietas yang cukup banyak menghasilkan sebaiknya dura bukanlah pilihan yang tepat untuk Anda.
Pisifera
Sawit-sawit berjenis pisifera mempunyai cangkang yang sangat tipis hingga tidak bercangkang. Hal ini dikarenakan kandungan zat alela homozigot pada jenis ini bersifat resesif. Buah kelapa sawit pisifera memiliki daging yang lebih tebal daripada dura dengan daging biji yang tipis sekali.
Sayangnya, bunga betina kelapa sawit dari jenis pisifera ini bersifat steril sehingga sulit berkembang menjadi buah. Oleh sebab itu, pengembangan jenis kelapa sawit ini hanya bisa dilakukan melalui persilangan dengan sawit-sawit dari jenis yang lainnya.
Namun beberapa tanaman pisifera memiliki kemampuan fertile sehingga bisa berkembang biak secara mandiri. Kelapa sawit dari pisifera ini tidak bisa digunakan sebagai tanaman komersial untuk budidaya, melainkan sebatas indukan jantan yang berkualitas unggulan.
Demikianlah tiga jenis tanaman kelapa sawit secara umum. Sebelum memilih hendak menanam apa, sebaiknya mengidentifikasi dengan baik dan benar. Serta menilik segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada masing-masing jenisnya. Selamat menanam para pembaca.
Bagi perusahaan yang ingin bertanya lebih lanjut tentang perkebunan kelapa sawit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.