Sawit Notif – Pemupukan adalah salah satu jalan yang dilakukan oleh para petani Kelapa Sawit untuk memastikan kecukupan unsur hara bagi tanamannya. Akan tetapi dalam kenyataan di lapangan karena ketidaktahuannya, para petani justru membuat pemupukan tidak efektif .
Alih-alih mendapatkan produksi yang meningkat, pemupukan yang salah justru akan mengakibatkan dampak buruk bagi Sawit. Nah pada uraian di bawah, akan dijelaskan hal apa saja yang membuat pemupukan menjadi tidak efektif serta cara untuk membuatnya efektif.
Kesalahan Pemupukan Kelapa Sawit & Cara Mengatasinya
Tahukah Anda jika pada akhirnya pemupukan yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya kerugian finansial bagi petani Sawit? Untuk menghindari hal tersebut, silahkan cermati hal apa saja yang membuat aktivitas pemupukan menjadi tidak berhasil.
1. Pemupukan Tidak Tepat Dosis
Tujuan awal dilakukannya pemupukan pada tanaman Sawit adalah untuk menunjang peningkatan produktivitas tanaman tersebut. Akibat pemupukan yang tidak tepat dosis yang pertama adalah terjadinya pembuahan serta pertumbuhan hijau yang berlebihan.
Pemupukan Kelapa Sawit harus memperhatikan kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Misalnya Nitrogen adalah agen perangsang pertumbuhan daun sehingga Sawit mampu memasak makanannya sendiri. Lantas Fosfor dan Kalium untuk membantu meningkatkan pertumbuhan akar, bunga dan buah serta proses biologis dalam sel Kelapa sawit.
Nah, jika pupuk Kelapa Sawit yang digunakan tidak tepat atau kekurangan unsur-unsur penting, maka sudah pasti pemupukan tak akan mencapai tujuan awalnya.
Solusinya:
- Para petani Sawit harus membiasakan untuk membaca petunjuk pada kemasan produk agar dosis pemberiannya tepat.
- Jangan melakukan pemupukan saat tanaman mengalami masa stress, misalnya sedang mengalami kekeringan.
- Sebelum melaksanakan pemupukan lakukan tes uji tanah untuk mengetahui unsur hara apa yang dibutuhkan tanaman Sawit.
- Setahun sekali berikan pupuk dengan kandungan Kalium, Nitrogen dan Fosfor agar pertumbuhannya menunjang produktivitas
2. Pupuk Tidak Tepat Jenis
Fungsi pemupukan adalah untuk meningkatkan produktivitas tanaman Sawit dan setiap jenis pupuk memiliki tujuan yang berbeda. Sehingga pada saat melakukan pemupukan petani Sawit harus paham jenis pupuk apa yang saat ini sedang dibutuhkan sesuai tahap perkembangannya.
Salah menggunakan jenis pupuk atau pupuk yang tidak tepat jenis akan menyebabkan kebutuhan nutrisi tanaman Sawit tidak dapat terpenuhi. Sebaliknya malah justru akan mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat terjadi kekurangan Zat Besi atau terjadi penumpukan Fosfor.
Solusinya:
- Pilihlah jenis pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman sawit sesuai tahapan perkembangannya.
- Pilih waktu pengaplikasian yang tepat sesuai kebutuhan tumbuh kembang Sawit.
3. Tak Memperhatikan pH Tanah
Kadar keasaman tanah seringkali banyak diabaikan. Padahal kadar pH tanah ini memiliki dampak penting bagi perkembangan tanaman Sawit. Sebagaimana jenis tanaman lainnya, Kelapa Sawit pun membutuhkan kadar keasaman tanah dalam nilai tertentu.
Yang mana jika hal ini tercapai maka perkembangan dan pertumbuhan tanaman Sawit akan dapat maksimal. Sehingga pada akhirnya akan mampu meningkatkan produktivitas hasil panennya baik secara kualitas maupun kuantitas.
Pemupukan yang efektif akan memperhatikan hal ini. Pasalnya ketika tanaman berada pada lahan tanah yang sesuai pH idealnya maka penyerapan nutrisi akan sangat efisien.
Solusinya:
Pada saat tanaman terlihat kekurangan nutrisi, jangan hanya menambahkan jumlah pupuk, namun lakukan dulu tes kadar keasaman tanah.
Sebab seringkali kadar unsur hara di lahan telah cukup, namun karena kadar pH tak sesuai, maka tanaman tak mampu menyerapnya dengan baik.
4.Pemupukan Tidak Tepat Waktu
Pemupukan yang tepat akan memperhatikan waktu pemberian agar sesuai dengan kebutuhan tanaman Sawit. Umumnya tanaman akan membutuhkan banyak nutrisi saat berada di masa pertumbuhan.
Sehingga tentunya para petani tak perlu menunggu tanaman Sawit terlihat lemah, stress dan terserang hama atau penyakit dulu sebelum memberikan pupuk.
Solusinya:
Petani Kelapa Sawit harus paham waktu pemberian pupuk dimana secara umum hal ini wajib diberikan di masa pertumbuhannya.
5. Melakukan Pemupukan Tanpa Pengujian
Melakukan pemupukan secara sembarangan justru akan membuat unsur hara yang terdapat pada pupuk tercuci di tanah, Itulah mengapa sangat penting untuk melakukan uji tanah secara profesional agar tak hanya asal tebak saja kandungan unsur hara apa yang dibutuhkan Sawit.
Solusinya:
Petunjuk pemupukan yang efektif adalah melakukan tes pengujian pada tanah lahan perkebunan Sawit sebelum melakukan pengaplikasian pupuk. Petani Sawit dapat melakukan tes kadar pH tanah serta uji kandungan nutrisi dalam tanah.
Pupuk MOAF PKT, Solusi Pemupukan Sawit yang Efektif
Pupuk MOAF adalah jenis pupuk ramah lingkungan yang mempunyai banyak kelebihan dibandingkan jenis pupuk konvensional. Pasalnya MOAF dari PT PKT ini dibuat secara khusus agar sesuai dengan kebutuhan tanaman pada lahan Sawit yang membutuhkan.
Sebelum memproduksinya, tim dari PT PKT akan melakukan tes uji daun, akar dan tanah pada areal lahan perkebunan. Dari data yang diperoleh tersebut baru dibuat pupuk yang sesuai. Itulah mengapa MOAF akan mampu membantu Sawit untuk tumbuh secara maksimal.
Tanaman Sawit akan terjamin kebutuhan nutrisinya sehingga daya tahannya juga kuat dalam menanggulangi serangan penyakit. MOAF juga aman bagi lingkungan sehingga tidak merusak kesuburan tanah karena kadar pH terjaga.
Yang paling penting, MOAF juga akan membantu peningkatan produktivitas Kelapa Sawit baik secara kualitas maupun kuantitas hasil panen.
Masih Butuh Bantuan?
Ada banyak faktor yang harus diperhatikan oleh para petani Kelapa Sawit agar pemupukan yang dilakukan tidak menjadi sia-sia.
Jika faktor-faktor yang telah disebutkan diatas tadi diabaikan maka dapat dipastikan jika pemupukan yang dilakukan akan menjadi pemupukan tidak efektif.
Bagi perusahaan yang ingin memulai bisnis kelapa sawit atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai seputar perkebunan kelapa sawit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.
FAQ
Mengapa pemupukan berlebihan tidak baik?
Pemupukan yang melebihi dosis akan membuat sifat tanah menjadi rusak dalam jangka panjang. Hal tersebut akan mengurangi kadar kesuburannya sehingga kualitas Sawit yang ditanam akan menurun.
Sebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi pemupukan!
Sifat dan ciri tanah, misalnya kadar keasamannya serta jenis tanah, tekstur tanah, iklim serta suhu udara, pola pertanian serta jenis pupuk yang digunakan.
Bagaimana cara pemupukan yang benar?
Pemupukan yang benar harus mengacu pada metode 5T. Yaitu tepat dosis, tepat sasaran, tepat jenis, tepat waktu dan tepat cara.(AD)(SD)(DK)(NR)