Indonesia-Pakistan Perkuat Kerjasama di Industri Kelapa Sawit

Indonesia-Pakistan Perkuat Kerjasama di Industri Kelapa Sawit

Karachi – Indonesia dan Pakistan mendorong peningkatan kerja sama dan investasi pada industri minyak kelapa sawit.

Hal ini dapat membuka peluang baru untuk mengembangkan pasar dengan memanfaatkan potensi serta posisi Pakistan yang strategis. Hal itu diungkapkan Duta Besar RI untuk Republik Islam Pakistan Iwan Suyudhie Amri dalam Conference and Exhibition on Indonesian Palm Oil (CEIPO) 2018 di Karachi, Pakistan.

Iwan menegaskan, sudah saatnya Indonesia- Pakistan mengembangkan kerja sama yang lebih dari sekadar perdagangan antarnegara. ”Kita harus mencari cara untuk meningkatkan kerja sama beyond trade.

Ada beberapa komoditas yang diperdagangkan oleh keduanya yang dapat ditingkatkan nilai tambahnya dan hal itu akan memberikan manfaat lebih besar bagi ekonomi kedua negara,” ungkap Iwan.

Konsul Jenderal Republik Indonesia Karachi Totok Prianamto menegaskan hal yang sama. Dia berharap penyelenggaraan CEIPO 2018 yang mengangkat tema ”Pakistan-Indonesia Collaboration on Palm Oilbased Industries” tersebut akan memicu diskusi terkait pengembangan kerja sama di bidang industri minyak kelapa sawit antara Indonesia dan Pakistan.

”Kita harapkan melalui acara ini akan memperbanyak pertukaran gagasan terkait kemungkinan investasi bersama untuk menambah nilai dari produk minyak kelapa sawit,” tuturnya.

Pada 2017, sekitar 63% dari nilai perdagangan antara Indonesia dan Pakistan merupakan perdagangan minyak sawit. Indonesia menguasai 80% pangsa pasar minyak sawit Pakistan. Melalui investasi, joint venture serta kerja sama bilateral di bidang sawit, diyakini banyak peluang baru yang akan terbuka.

Dalam konferensi tersebut, mengemuka wacana bahwa bersama dengan mitra lokal, Indonesia dapat membangun terminal sawit di pelabuhan, fasilitas penyimpanan (storage ), hingga penyulingan (refinery).

Dengan investasi dan kerja sama tersebut, diyakini Pakistan dapat menjadi hub sawit Indonesia ke pasar Asia Selatan dan Tengah. Tercatat, lebih dari 150 orang pelaku bisnis minyak kelapa sawit dan makanan di Pakistan menghadiri kegiatan tersebut.

Sementara dari Indonesia, turut berpartisipasi perwakilan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), serta PT Pelabuhan Indonesia.

sumber: okezone.com